Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Jumlah siswa-siswi kelas VIII SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan adalah berjumlah 151 siswa yang terdiri dari kelas A,B,C dan D. Sedangkan dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa-siswi kelas VIII A dan C SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan. Sedangkan yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto bahwa jika objek penelitian yang dipilih lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. 47 Maka dalam penelitian ini cara yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu dengan Random Sampling yaitu secara acak untuk memudahkan perolehan dan pelaksanaan data yang diambil dari lokasi penelitian. Dan dalam penelitian ini penulis hanya mengambil sampel 25 dari dua kelas yaitu kelas VIII A dan VIII C dengan jumlah 40 orang, yang diambil dari setiap kelasnya sebanyak 20 siswa kelas VIII A dan 20 siswa kelas VIII C.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode penelitian lapangan Field Research yaitu, mengumpulkan data dengan cara langsung ke lapangan dengan melakukan observasi dan penyebaran angket dan interview wawancara. a. Obsevasi, yaitu suatu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengmati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. 48 Dalam hal ini penulis mengamati langsung untuk mengetahui objek- objek penelitian secara langsung di SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten. b. Interview wawancara, yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih betatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan- keterangan. 49 Adapun pihak yang diwawancarai ialah guru BK untuk mengetahui lebih jelas komunikasi antara orang tua dengan anak dalam 47 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, h. 112 48 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, Cet. 4, h. 120 49 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, h. 83 keluarga dan perilaku keberagamaan siswa-siswi SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan. c. Angket, yaitu suatu daftar pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang diteliti untuk diisi oleh responden, yang diberikan kepada siswa-siswi kelas VIII A dan C SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan dan angket juga akan dibagikan kepada orang tua siswa.

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Komunikasi orang tua dengan anak sebagai variabel independent bebas, yaitu masukan yang memberi pengaruh tehadap perilaku anak variabel yang disimbolkan dengan huruf X. orang tua sebagai pendidik yang paling utama selalu menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien dengan keluarga khususnya anak atas kesadarannya sendiri. Selain itu, mereka pun orang tua harus sadar bahwa komunikasi itu merupakan suatu bentuk kebutuhan setiap individu sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya 2. Perilaku anak sebagai varibel dependent terikat, yaitu hasil dari hubungan independent yang disimbolkan dengan huruf Y. maka, perilaku anak dalam penelitian ini menjadi salah satu dampak yang terjadi setelah orang tua menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien secara konsisten terus-menerus. Dalam penelitian ini perilaku anak diartikan sebagai sikap atau tindakanperbuatan baik terhadap Sang Kholik maupun terhadap sesama manusia orang tua, guru, dan teman. Tabel., 1 Matrik Variabel dan Kisi-kisi Pertanyaan Angket N O Variabel Indikator No Item Jumlah 1 Komunikasi orang tua dengan

a. Keakraban

• Orang tua mengajak anak untuk 1 anak sebagai variabel X berkomunikasi • Orang tua menyediakan waktu khusus untuk berlibur bersama anak dan keluarga • Orang tua meluangkan waktu untuk santai bersama anak dan keluarga • Orang tua menyediakan waktu untuk makan bersama anak dan keluarga • Orang tua memberikan pujian, belaian, ciuman atau bentuk kasih sayang lainnya kepada anak • Orang tua berusaha menciptakan kehangatan dan kenyamanan kepada anak dan keluarga di rumah • Orang tua selalu menjadi teladancontoh yang baik bagi anak-anaknya di rumah

b. Keterbukaan

• Orang tua menanyakan segala permasalahan yang sedang dihadapi oleh anak • Orang tua meresponmenanggapi dengan baik jika anak sedang menceritakan permasalahannya • Orang membicarakan masalah yang sedang terjadi dalam keluarga kepada anak dan keluatga • Orang tua memberi tegurannasehat, ketika anak berkata kurang baik terhadap siapa saja • Orang tua selalu mencari kesepahaman apabila terjadi perbedaan pendapat dengan 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 7 6 anak • Orang tua menjadi teman curhat yang menyenangkan bagi anak dan keluarga di rumah

c. perhatian

• Orang tua memberikan contohteladan yang baik kepada anak dalam berperilaku • Orang tua selalu memperhatikan dan memberi arahan pada perubahan- perubahan yang terjadi pada perilaku anak • Orang tua selalu menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang baik kepada anak di rumah • Orang tua menegurmenasehati ketika anak bermalas-malasan dalam melaksanakan shalat lima waktu • Orang tua selalu memberikan penghargaan pujian, ucapan selamat atau motivasi, jika anak berperilaku baik terhadap siapa pun • Orang tua membiarkan ketika melihat anak-anak bertengkar dengan saudara kandungnya di rumah • Orang tua selalu mementingkansibuk dengan pekerjaannya sendiri di luar rumah dari pada mengurus anak dan keluarga di rumah 13 14 15 16 17 18 19 20 7 2 Perilaku keberagamaan anak sebagai

1. Sikap anak terhadap Sang Kholik

• Anda selalu melaksanakan shalat diawal waktu 21 variabel Y • Anda merasa terpaksa dalam melaksanakan shalat • Anda bergegas berangkat ke masjid ketika adzan berkumandang • Anda berusaha bersabar dan ikhlas ketika diberikan cobaanujian dari Allah SWT • Anda membaca “Bismillah”doa ketika hendak melakukan hal kebaikan • Anda berdoa dan berzikir setelah melaksanakan ibadah shalat

2. Sikap anak terhadap sesama manusia,

terdiri dari: a. Terhadap orang tua • Anda melaksanakan dengan senang hati ketika bapakibu memerintah saya • Anda meminta izin dan mencium tangan kedua orang tua ketika hendak berpergian • Anda berkata kurang baik kepada bapakibu, ketika anda sedang kesal • Anda merasa kesal apabila bapakibu sibuk dengan pekerjaannya sendiri hingga berkurang perhatiannya • Anda menerima dengan ikhlas ketika orang tua anda sedang memberikan nasehat

b. Terhadap guru

• Ketika anda berpapasanbertemu dengan guru, anda memberi salam kepadanya • Anda tepat pada waktunya datang ke sekolah 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 6 5 5 • Anda tertidur atau bercanda ketika guru sedang menerangkan pelajaran • Anda merespon dengan baik ketika guru memberi teguran • Anda mendapat teguran dari guru BP ketika melakukan kesalahan

c. Terhadap teman

• Anda menolong teman yang sedang tertimpa musibah • Anda selalu meminta maaf kepada teman saya ketika melakukan kesalahan • Anda menegur teman yang berperilaku kurang baik • Anda mengajak teman untuk shalat berjama’ah di sekolah bersama guru 34 35 36 37 38 39 40 4

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, untuk teknik pengukuran dari angket ini menggunakan kuesioner dengan bobot nilai sesuai dengan jenis pertanyaannya. Adapun setiap jawaban mempunyai point tersendiri untuk menghitung data tentang penelitian ini dengan menggunakan angket, penulis memberi skor pada setiap jawaban yaitu sebagai berikut: Tabel., 2 Skor Pertanyaan dari setiap pertanyaan Pernyataan + - Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah 4 3 2 1 1 2 3 4 Kemudian rumus untuk mengolah data sebagai berikut: 1. Deskriptif prosentase menggunakan rumus: P = F x 100 N Keterangan: P = Angka prosentase F = Frekuensi yang sedang dicari frekuensinya N = Number cases jumlahbanyaknya individu Dalam menetapkan ada atau tidaknya pengaruh komunikasi orang tua dengan anak terhadap perilaku anak, ketentuan skala prosentase yang penulis gunakan adalah: 100 : Seluruhnya 90 - 99 : Hampir seluruhnya 60 – 89 : Sebagian Besar 51 – 59 : Lebih dari setengah 50 : Setengah 40 – 49 : Hampir setengah 10 – 39 : Sebagian sekali 1 – 9 : Sedikit sekali : Tidak ada sama sekali 50 2. Korelasi product moment dari pearson, untuk uji hipotesa dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X dan variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: rxy = {N ∑xy – ∑x∑y} ——————————————— √ {N∑x² - ∑x²} {Ny² - ∑y²} 50 Ahmad Supardi, dkk., Metodologi Riset, Bandung: IAIN SGD, 1984, Cet. 1, h. 52 Keterangan: rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment N = Jumlah subjek ∑xy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y ∑x = Jumlah hasil skor x ∑y = Jumlah hasil skor y

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten

SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan adalah sebuah lembaga pendidikan yang berdiri di atas lokasi yang strategis, tenang dan nyaman. Berdiri sejak tanggal 16 juli 1990 yang menempati lokasi di jalan Siaga Raya Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan adalah sebagai kampus II di bawah naungan YPI Al-Azhar Bagian Pendidikan Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan dengan izin operasional Depdikbud No. Kep. 705p101 A1I91 sebagai Sekolah Umum Swasta Islam. Gedung yang didirikan diatas tanah wakaf: Drg. Mohamad Isa seluas 1735 m² ini, selain diperuntukkan bagi SMP Islam Al-Azhar 2, juga untuk tingkat SMA yang dilengkapi dengan fasilitas, sarana, prasarana yang memadai untuk menunjang bagi proses kegiatan sekolah. SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten bersama para guru, tata usaha dan karyawan menata diri, memacu prestasi baik intra maupun ekstra kurikuler. Alhamdulillah dengan usaha-usaha yang dilakukan, pada akhirnya di awal tahun 1994 SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten dengan keputusan Dirjen Pendidikan Dasar Menengah Depdikbud No. 186 aI01 B1193 memperoleh STATUS DISAMAKAN, selanjutnya pada tanggal 09 Desember 2006 status SMP Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan berubah menjadi TERAKREDITASI: A amat baik. Berikut ini daftar kepemimpinan kepala sekolah dan wakilnya yang terhitung dari tahun 1990-sekarang:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Anak Autis di Yayasan Tali Kasih Medan

27 195 126

Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dengan Anak Tunagrahita (Studi Kasus Tentang Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dalam Memotivasi Anak Tunagrahita di SLB C Merpati)

0 11 117

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELAS V SD NGERUKEMAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

0 4 76

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja.

0 5 12

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja.

0 2 16

PERILAKU SEKS PRANIKAH DITINJAU DARI MINAT TERHADAP MEDIA PORNOGRAFI DAN KOMUNIKASI ANTARA Perilaku Seks Pranikah Ditinjau dari Minat Terhadap Media Pornogrfi dan Komunikasi Antara Anak dengan Orang Tua.

0 1 14

PENDAHULUAN Perilaku Seks Pranikah Ditinjau dari Minat Terhadap Media Pornogrfi dan Komunikasi Antara Anak dengan Orang Tua.

0 1 14

DAFTAR PUSTAKA Perilaku Seks Pranikah Ditinjau dari Minat Terhadap Media Pornogrfi dan Komunikasi Antara Anak dengan Orang Tua.

0 2 4

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya ).

0 1 76

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya )

0 0 15