23
3.7.1.3 Pembuatan Perasan Bawang Putih
Pembuatan perasan dilakukan dengan mengupas terlebih dahulu bawang putih, kemudian ditimbang sebanyak 350 gram dengan timbangan digital. Bawang
putih dimasukan kedalam plastik, dan ditumbuk hingga halus menggunakan lumpang dan alu. Hasil tumbukkan diperas dengan menggunakan kasa yang
sebelumnya sudah disterilisasi. Perasan ditampung pada cawan petri yang sudah disterilisasi.
35
3.7.1.4 Pembuatan Konsentrasi Bawang Putih
Konsentrasi larutan bawang putih yang divariasikan dengan menggunakan pelarut aquades steril yaitu 5, 20, 55, 75, 100. Kontrol negatif yang
digunakan adalah aquades steril dan kontrol positif adalah antibiotik klindamisin.
Semua konsentrasi larutan bawang putih dibuat dalam 5 ml: Konsentrasi larutan bawang putih 5
Pembuatan konsentrasi larutan bawang putih 5 adalah dengan melarutkan 0,25 ml perasan bawang putih ke dalam 4,75 ml aquades steril.
Konsentrasi larutan bawang putih 20
Pembuatan konsentrasi larutan bawang putih 20 adalah dengan melarutkan 1
ml perasan bawang putih ke dalam 4 ml aquades steril. Konsentrasi larutan bawang putih 55
Pembuatan konsentrasi larutan bawang putih 55 adalah dengan melarutkan
2,75 ml perasan bawang putih ke dalam 2,25 ml aquades steril. Konsentrasi larutan bawang putih 75
Pembuatan konsentrasi larutan bawang putih 75 adalah dengan melarutkan
3,75 ml perasan bawang putih ke dalam 1,25 ml aquades steril. Konsentrasi larutan bawang putih 100
Pembuatan konsentrasi larutan bawang putih 100 adalah dengan 5 ml perasan bawang putih tanpa dilarutkan dengan aquades steril.
24
3.7.1.5 Kultur Bakteri Propionibacterium acnes
Pembuatan stok bakteri ini dilakukan untuk memperbanyak dan meremajakan bakteri dengan cara menginokulasikan 1 ose biakan murni bakteri
Propionibacterium acnes ke dalam agar darah, kemudian diinkubasikan pada suhu 37
o
C selama 24 jam didalam inkubator.
33,34
3.7.2 Uji Efektivitas Larutan Bawang Putih terhadap Pertumbuhan
Propionibacterium acnes
Bakteri diencerkan dengan mencampurkan 1 ose suspensi bakteri Propionibacterium acnes ke dalam tabung reaksi yang telah berisi Thioglikolat
steril. Kemudian dihomogenkan dengan menggunakan vortex dan kekeruhannya distandarisasi dengan konsentrasi 0,5 Mc Farland. Suspensi bakteri
Propionibacterium acnes kemudian dioleskan pada media agar darah menggunakan swab kapas steril. Cakram uji kosong yang telah direndam dalam
masing-masing konsentrasi perasan bawang putih kemudian diletakan diatas permukaan agar darah secara steril di laminar air flow. Lalu diinkubasi kedalam
inkubator pada suhu 37
o
C selama 24 jam. Setelah itu diukur diameter zona terang clear zone yang terbentuk dengan menggunakan penggaris. Penelitian ini
dikerjakan secara triplo.
33,34