1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
KWH-meter elektronik merupakan alat ukur energi listrik bolak-balik yang digunakan sebagai pengukur energi pada lingkungan perumahan,
perkantoran maupun industri. PT PLN Persero sudah menerapkan penggunaan kWh-meter elektronik untuk menghindari galat saat pencatatan stand meter,
meminimalkan koreksi galat rekening dan mengurangi pencurian listrik. Pengunaan kWh-meter elektronik diharapkan dapat meningkatkan pendapatan PT
PLN Persero. Tetapi kenyataannya di lapangan masih banyak kita jumpai kWh-meter
tidak bekerja pada tegangan nominalnya karena PT PLN Persero Wilayah II Sumatera Utara menurunkan tegangan jaringan distribusi dalam rangka mengatasi
krisis energi di Sumatera Utara dan juga karena adanya rugi-rugi tegangan pada distribusi. Oleh karena itu perlu diteliti pengaruh penurunan tegangan terhadap
galat kWh-meter elektronik.
1.2. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh penurunan tegangan jaringan pada galat suatu kWh-meter elektronik.
Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai informasi bagi PT PLN Persero maupun bagi konsumen untuk mengetahui berapa kerugian masing-
masing karena perubahan galat tersebut.
1.3. BATASAN LINGKUP PENELITIAN
KWh-meter dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Apabila dilihat dari phasanya, kWh-meter terdiri dari dua jenis yaitu kWh-meter 3 phasa dan 1 phasa.
1
Universitas Sumatera Utara
2
Jika dibedakan dari tegangan kerjanya maka kWh-meter 1 phasa terdiri dari dua jenis, yaitu kWh-meter 100
V dan kWh-meter 220 V. Bila dilihat dari nama produsen, kWh-meter elektronik yang digunakan PT PLN Persero terdiri dari
beberapa jenis antara lain : buatan PT Smart Meter Indonesia, ACTARIS, PT Margan Sinta Cemerlang, PT SMC dan ITB, PT Indonesia Comnent Plus dan PT
Fuji Dharma Electric. Lingkup penelitian dibatasi hanya pada kWh-meter 1 phasa, 220 volt buatan PT Smart Meter dan Actaris.
I.4. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dilakukan terhadap sampel kWh-meter. Galat sampel diukur di Laboratorium Kamar Tera PT PLN Persero Wilayah II Sumatera Utara.
Pengukuran galat dilakukan dengan kondisi tegangan mulai dari nominal hingga tegangan 170 volt dengan tingkat penurunan tegangan 5 volt. Pengukuran galat
dilakukan pada setiap tingkat tegangan pada empat kondisi arus beban dengan faktor daya sama dengan satu.
Universitas Sumatera Utara
3
BAB II KWH-METER ELEKTRONIK