Pada hipotesis 1 dinyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan ROA terhadap nilai perusahaan yang diukur melalui MVE. Hipotesis ini dapat diuji sebagai
berikut: Hipotesis Statistik:
Ho: b = 0 tidak ada pengaruh Ha: b
≠ 0 ada pengaruh Adapun kriteria pengujiannya:
Ho diterima jika F hitung F tabel α = 5
Ha diterima jika F hitung F tabel α = 5
Dari tabel uji F dapat dilihat besarnya F hitung sebesar 12.325, sedangkan F tabel yang diperoleh dengan fungsi FINV adalah sebesar 1.498392865
dengan nilai signifikasi 0.003. Dari hasil uji statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa F
hitung F tabel 12.3251.498392865 dan sig penelitian 0,05 0,003 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ROA memang berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan.
2. Pengujian Hipotesis 2
Universitas Sumatera Utara
Pada hipotesis 2 dinyatakan bahwa ada pengaruh good coorporate governance terhadap hubungan antara ROA dengan nilai perusahaan.
Hipotesis ini diuji dengan menggunakan Moderating Variable Analysis MRA yang dikembangkan oleh Sharma1981 dalam Erlina dan Sri Mulyani,
2007:35 yaitu: Y = a +
1
β X + e 1
Y = a +
1
β X +
2
β KM + e 2
Y = a +
1
β X +
2
β KM +
3
β
KMX + e 3
Kriteria pengujian MRA yang digunakan sebagai dasar untuk memastikan apakah variable Kepemilikan Manjerial KM benar - benar merupakan variabel
pemoderasi atau bukan. 1.
Jika persaaan 2 dan 3 tidak secara signifikan berbeda yaitu
3
β
= 0,
2
β
≠
0 , maka variabel kepemilikan manajerial KM bukan variable moderating.
2. Jika persamaan 1 dan 2 tidak berbeda, tetapi berbeda dengan persamaan 3,
yaitu
2
β = 0 dan
3
β ≠ 0, maka variabel kepemilikan manajerial KM disebut pure moderating.
3. Jika persamaan 1, 2 dan 3 masing – masing berbeda , yaitu
2
β dan
3
β ≠ 0, maka variabel kepemilikan manajerial KM disebut quasi moderator
Ringkasan hasil pengujian hipotesis 5 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.13 Hasil Persamaan MRA Moderated Regression Anlysis
Universitas Sumatera Utara
No Persamaan
R square
F Sig
1 Y = 6.86 + 0.33 X1 0.155
12.325 0.001
2 Y = 6.78 + 0.31 X1 - 0.26 X2 0.161
6.32 0.003
3 Y = 6.91 + 0.34 X1 + 0.23 + 0.09 X1 X2 0.193
5.183 0.003
Sumber : Hasil SPSS Lampiran 2b, 2c, 2d Keterangan :
Y = Nilai perusahaan
X1 = ROA Return On Assets
X2 = Kepemilikan Manajerial
X1 X2 = Inetraksi antara ROA dan Kepemilikan Manajerial
Jika hasil pengujian dibandingkan dengan kriteria yang digunakan Sharma
1981, maka variabel kepemilikan manjerial bukan variabel moderating, karena
persamaan 1, 2, 3 relatif sama walaupun
2
β dan
3
β ≠ 0, tetapi perbedaan itu tidak signifikan. Hal ini dapat dilihat pada nilai signifikan persamaan 2 dan 3 yang
lebih besar dari nilai signifikansi persamaan 1, dimana persamaan 1 adalah persamaan pengaruh ROA dan MVE sebelum moderasi artinya variabel moderasi
yaitu Kepemilikan Manajerial tidak mampu memoderasi hubungan ROA dengan
MVE. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Wirakusuma dan Yuniasih 2006, dimana good coorporate governance dengan indikatornya kepemilikan manajerial tidak mampu memoderasi hubungan antara
ROA dengan nilai perusahaan. Menurut Wirakusuma dan Yuniasih 2006, hal ini
Universitas Sumatera Utara
mungkin saja terjadi akibat struktur kepemilikan manajerial di Indonesia masih sangat kecil dan didominasi oleh keluarga. Selain itu, hasil ini juga mungkin
disebabkan oleh kepemilikan manajerial yang tidak tepat sebagai indikator atau proksi dari good coorporate governance. Hasil yang tidak signifikan
menunjukkan bahwa pasar tidak menggunakan informasi mengenai kepemilikan manajerial dalam melakukan penilaian investasi.
E. Implikasi Hasil Penelitian
Dari pengujian variabel pada hipotesis pertama yaitu apakah ROA berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan MVE, maka didapati
hasil bahwa ROA berpengaruh secara signifikan terhadap MVE, Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung dan t tabel serta signifikasi variabel ROA tersebut.
ROA X dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan melaui MVE Y, dengan tingkat yang tidak terlalu tinggi yaitu 30.9 dan korelasinya
pun berada pada tingkat sedang yaitu 55.9 . Ini mendukung penjelasan logis yang dikemukakan oleh peneliti pada latar belakang yang menyatakan bahwa
hasil penelitian yang dilakukan untuk menguji pengaruh ROA terhadap nilai perusahaan, menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Oleh sebab itu, peneliti
menyimpulkan bahwa ada variabel lain yang turut mempengaruhi hubungan antara ROA dan nilai perusahaan, dalam hal ini good coorporate governance
dipilih peneliti sebagai variabel yang dapat memoderasi hubungan diantara keduanya. Sebagai proksi dari variabel good coorporate governance, peneliti
Universitas Sumatera Utara