Analisis Pengujian Hipotesis a. Uji Normalitas
77
Tabel 4.6 Uji Beda Paired Sample T-Test Rata-Rata Return Saham Sebelum Dan
Rata-Rata Return Saham Sesudah Right Issue
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair 1
Rata2_Return_Sblm - Rata2_Rerurn_Ssdh
-.00956936 .03192643 .00774330 -.02598441 .00684569 -1.236 16
.234
Sumber : data diolah dengan menggunakan SPSS 17
Berdasarkan hasil tabel 4.6 diatas nilai sig 2-tailed = 0.234 atau sebesar 23,4
. Dengan tingkat signifikansi α = 5 maka nilai sig 0.234 0.05 dan nilai t hitung t tabel yaitu -1.236 -2,12, sehingga
Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi 5 tersebut membuktikan bahwa return
saham sebelum dan return saham sesudah pengumuman right issue tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sedangkan secara statistik nilai
mean sebelum right issue sebesar 0,006526 dan nilai mean sesudah right issue sebesar 0,016095 yang artinya dari segi return sebelum right issue
lebih rendah dari pada sesudah right issue. Hasil penelitian ini mendukung dengan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Hadi 2009 yang juga tidak menemukan adanya perbedaan antara rata-rata return saham sebelum dan sesudah
78
pengumuman right issue. Hal ini menunjukan bahwa pengumuman right issue tidak memiliki nilai kandungan informasi yang cukup untuk
mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasinya. Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata return saham
sebelum dan sesudah pengumuman right issue dapat disebabkan beberapa kemungkinan, antara lain adalah kondisi perdagangan di pasar
yang sangat sedikit, tipis atau kurus thin trading. Dengan kondisi pasar yang tipis ini, maka reaksi para investor hanya akan mampu
mempengaruhi sedikit saja volume perdagangan saham, sehingga harga ataupun return belum terpengaruh secara signifikan. Alasan lain adalah
dengan sempitnya pasar, maka tidak ada informasi yang baru diketahui setelah diumumkan, karena para investor sudah melakukan antisipasi
sebelumnya terhadap informasi right issue yang akan dipulbikasikan. Hasil penelitian ini tidak mendukung dengan teori sinyal yang
mengindikasikan bahwa pengumuman dalam hal ini adalah right issue dianggap sebagai suatu sinyal oleh investor yang dapat mempengaruhi
nilai saham mereka. Dengan adanya sinyal dari perusahaan menyebabkan investor melakukan antisipasi sebelumnya terhadap
informasi right
issue yang
akan dipulbikasikan.
Hasil ini
mengindikasikan bahwa pasar tidak dalam keadaan efisien artinya pasar tidak bisa menyerap informasi yang ada dalam hal ini right issue
sehingga harga saham tidak berpengaruh dengan peristiwa yang ada.
79
2 Uji beda Expected Return Sesudah dan Actual Return Sesudah Right Issue
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas dapat diketahui bahwa data expected return sesudah pengumuman right issue dan actual return
sesudah pengumuman right issue berdistribusi normal. Untuk itu dalam melakukan uji beda data harus menggunakan statistik parametrik paired
sample t-test. Tabel 4.7
Uji Beda Paired Sample T-Test expected return sesudah dan actual return sesudah right issue
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Rata2_Expected_
Return_Ssdh - Rata2_Actual_Ret
urn_Ssdh -.005277632 .064094820 .015545277 -.038232147 .027676884 -.340 16
.739
Sumber : data diolah dengan menggunakan SPSS 17
Berdasarkan hasil tabel 4.7 diatas nilai sig 2-tailed = 0.739 atau sebesar 73,9
. Dengan tingkat signifikansi α = 5 maka nilai sig 0.739 0.05 dan nilai t hitung t tabel yaitu -0,340 -2,12, sehingga
Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi 5 tersebut membuktikan bahwa expected