Macromedia Dreamweaver MX KESIMPULAN DAN SARAN

Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis Didik Dwi Prasetyo,2002.

2.7 CSS Cascading Style Sheet

CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML Hypertext Markup Language. CSS sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat digunakan untuk mengontrol tampilan banyak dokumen secara bersamaan. Keuntungan menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu per satu. Penggunaan CSS ada dua cara yaitu dengan menyisipkan kode CSS langsung dalam kode HTML atau simpan menjadi file tersendiri berekstensi .css, dengan menyimpan sebagai file tersendiri akan lebih memudahkan untuk mengontrol tampilan dalam banyak dokumen secara langsung. CSS mendapat dukungan pada browser versi 4 empat dan pada versi sebelumnya, hanya dengan Internet Explorer yang masih mampu mengenali CSS. Perlu diketahui bahwa tampilan CSS dapat berbeda bila ditampilkan pada menu browser yang berbeda pula Abdullah, 2003.

2.8 Macromedia Dreamweaver MX

Macromedia Dreamweaver MX merupakan software yang dikenal sebagai software web authoring tool, yaitu software untuk desain dan layout halaman web. Dreamweaver MX telah mengalami banyak perbaikan dan peningkatan dari versi Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. sebelumnya. Dreamweaver MX memiliki user interface yang lebih baik dari versi 4 empat karena adanya peningkatan kemampuan toolbar sehingga dapat memakai toolbar yang sudah ada atau menambahkan fungsi baru. Saat ini Dreanweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web dsainer maupun web programmer dalam membangun suatu situs web. Dreamweaver MX memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam menentukan ruang kerja yang diinginkan. Tipe ruang kerja ditentukan berdasarkan kebutuhan maupun kebiasaan pemakainya. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver dalam meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam dsain maupun dalam membangun sebuah situs web Isak Rickyanto,2002. 2.9 Installasi Software Sebagaimana telah kita ketahui berbagai kebutuhan sistem dalam bentuk software, maka langkah selanjutnya adalah penginstalan software. Dimana proses penginstallan sangat berbeda, tidak sama dengan penginstallan software-software biasa. Dimana pada penginstallan ini kita harus menentukan konfigurasi penyatuan ketiga software agar ketiganya dapat digunakan dan berjalan dengan baik. Adapun langkah–langkah penginstallannya adalah sebagai berikut :

1. Installasi apache 2.2.4

• Lakukan Double Click pada installer Apache, maka akan tampil jendela seperti berikut : • Kemudian pilih Next Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. • Tampilan selanjutnya adalah License Agrement, kemudian pilih I accept the terms the license agrement, kemudian klik Next • Pada tampilan berikutnya merupakan keterangan mengenai licensi Apache, kemudian klik Next • Berikutnya ada beberapa baris yang harus diisi Kemudian klik Next • Tahap selanjutnya kita diminta untuk memilih tipe atau cara menginstall Apache, untuk saat ini kita pilih Typical saja. Kemudian klik Next . • Pada Tahapan selanjutnya kemana program apache akan kita install. Disini kita tidak akan melakukan perubahan tempat penginstallan, Kemudian klik Next • Setelah pengaturan selesai saatnya proses instalasinya, klik tombol Install. • Setelah selesai installasi, maka akan tampil jendela yang menandakan proses installasi apache telah selesai. Klik Finish. Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. • Untuk menguji apakah Apache telah terinstall dengan benar, bukalah internet explorer. Pada baris isian alamat, ketikkan http:localhost atau http:127.0.0.1, dan kemudian tekan ENTER. • Apabila muncul seperti tampilan dibawah yang anda dapatkan maka apache telah terinstall dengan baik. 2. Installasi PHP 5.2.0 • Double click file installer PHP, maka akan tampilan Welcome dari PHP, Klik Next • Selanjutnya beri tanda centang pada pernyataan I accept the terms in the license Agreement. Kemudian klik Next. • Pada pilihan tempat dimana PHP akan diinstall, Klik Next untuk memilih trempat default dari installasi PHP. Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. • Pilih web server sesuai dengan apache yang diinstall, yaitu Apache 2.2.x Module. Klik Next. • Pada tampilan ini kita harus memilih tempat dimana kita akan menyimpan konfigurasi dari PHP ke Apache, yaitu di C:\Program Files\Apache Software Foundation\Apache2.2, Klik Ok. • Disini terlihat beberapa icon yang akan diinstall, pada bagian ini kita akan mengaktifkan beberapa icon sebagai konfigurasi dari PHP, Adapun icon- icon tersebut adalah :

1. Fileinfo

4. MySQL 2.

GD2 5. PDO \ MySQL

3. Mhash

6. Extras

• Setelah mengakiftkan semuanya, Klik Next • Kemudian akan muncul jendela yang menyatakan bahwa php siap untuk diinstall, klik Install. Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. • Pada saat dalam penginstallan, akan muncul kotak dialog yang meminta konfigurasi dari apache, pilih Yes, Setelah sukses kemudian klik Ok • Penginstallan selesai. Kemudian klik Finish.

4. Konfigurasi Apache dan PHP

• Cari file Php.ini di folder C:\php, buka file tersebut dengan text editor seperti notepad, ketikkan pada bagian doc_root C:\Apache\htdocs Untuk memudahkan pencarian gunakan bantuan find dengan menekan tombol Ctrl + F pada keyboard, kemudian ketikkan doc_root. • Pada Apache Service Monitor klik restart untuk mereset ulang setingan yang ada pada file httpd.conf yang diperlukan Apache. • Kemudian Restart komputer untuk mereset konfigurasi kedua software tersebut. Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009.

5. Test PHP

• Sekarang untuk mengetest apakah file PHP bisa ditampilkan di browser, buka notepad kemudian ketikkan script berikut ini : ?php phpinfo; ? • Simpan file tersebut di dalam root server di folder C:\Apache\htdocs\ dengan nama “test.php” • Buka Internet Explorer, kemudian ketik pada adress, http:localhosttest.php

6. Installasi MySQL , maka akan tampil informasi mengenai PHP.

• Double click file installer dari MySQL 5.1, maka akan muncul jendela Welcome. Kemudian klik Next Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. • Untuk tipe installasi untuk proyek ini pilih Typical saja sudah cukup, Klik Next . • Berikutnya akan mucul tampilan Setup MySql yang memberitahukan tipe dan letak dimana Installasi berada, klik Install untuk memulai instalasinya. • Tahap selanjutnya pilih Skip Sign-Up. Klik Next untuk melanjutkannya. • Sampai tahap ini MySql sudah terinstall, namun belum terkonfigurasi, untuk itu aktifkan pilihan Configure the MySQL Server now, untuk memulai konfigurasi klik Finish. • Segera akan tampil jendela Welcome to the MySQL Server Instance Configuration Wizard 1.0.8, klik Next . • Pilih Detailed Configuration untuk tipe konfigurasinya, klik Next . • Pilih Develover Machine sebagai tipe server, klik Next . • Pilih Mutifunctional Database sebagai tata cara penggunaan database yang dipilih, klik Next . • Pada tahap selanjutnya biarkan saja seperti seperti apa yang disarankan oleh MySql sebagai defaultnya, klik Next . • Tampilan berikutnya, ada tiga pilihan jumlah maksimum koneksi yang diijinkan pada server MySQL Anda : Decission Support DSSOLAP, Online Transaction Processing OLTP, atau Manual Setting. Untuk proyek kali ini pilih saja Decission Support DSSOLAP, klik Next . • Bagi Anda yang terhubung dengan komputer jaringan, aktifkan pilihan Enable TCPIP Networking. Ada tambahan pilihan Enable Strict Mode. Aktifkan saja pilihan ini sesuai dengan yang disarankan oleh sistem. Pilih port number 3306. Lanjutkan dengan menekan tombol Next . Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. • Pilihan berikutnya mengenai jenis karakter yang Anda gunakan. Pilih saja karakter standar Standard Character Set. Kemudian klik Next • Tampilan berikutnya, Aktifkan pilihan Install as Windows Service dan Launch the MySQL Server automatically . Dengan mengaktifkan pilihan ini, maka Anda dapat menjalankan atau memanggil program MySQL langsung dari DOSCommand Prompt. Jangan lupa untuk memilih tipe MySQL yang kita gunakan yaitu : MySQL 5.1 • Tampilan berikutnya, mengenai masalah keamanan server MySQL. Dalam proyek ini kami tidak menggunakan password dalam penggunaan program MySQL jadi kita akan akan mematikan pilihan Modify Security Setting, Lanjutkan dengan menekan tombol Next . • Bila Anda telah yakin untuk melanjutkan, klik pada tombol Execute. Dan tunggu beberapa saat hingga proses eksekusi selesai. • Bila tidak ada masalah apapun, maka selesailah keseluruhan proses instalasi dan setting pada program MySQL 5.1 ini.

7. Konfigurasi PHP dan MySQL

• Carilah file php.ini di dalam folder C:\PHP • Bukalah file php.ini dengan menggunakan program teks editor seperti Notepad, Carilah baris perintah register_globals = off dan kemudian ubah baris tersebut menjadi: register_globals = On • Carilah baris perintah magic_quotes_gpc = Off dan kemudian ubah baris tersebut menjadi: magic_quotes_gpc = On Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. • Carilah baris perintah register_long_arrays = Off dan kemudian ubah baris tersebut menjadi: register_long_arrays = On • Carilah baris perintah extension_dir dan baris tersebut ubahsesuaikan dengan nama folder di bawah php, tempat menyimpan file-file extension yang berakhiran. dll menjadi : extension_dir = C:\Program Files\php\extension • Kemudian simpan dan tutup file.ini. • Sampai di sini langkah pengubahan konfigurasi PHP dianggap selesai. • Selanjutnya kita lakukan pengujian atas hasil pengubahan konfigurasi Apache 2.2.3 dan PHP 5.2.0 • Untuk mengetahui apakah PHP sudah dapat terhubung dengan MySql bukalah Internet Explorer dan ketikkan pada alamat http:localhosttest.php cari tabel keterangan mengenai MySql. Pristina Utami Panggabean : Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar, 2009. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan