Pengertian laporan keuangan Tujuan laporan keuangan

23 C. Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan sangat dieprlukan bagi seorang analis sebagai media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Laporan keuangan inilah yang akan menjadi bahan sarana informasi screen bagi analis dalam mengambil suatu keputusan. Selain itu laporan keuangan dapat menjadi alat ukur dalam menilai kinerja manajer di suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Oleh karena itu laporan keuangan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan.

1. Pengertian laporan keuangan

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan suatu refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat keuangan dicatat serta dogolong-golongkan dan diringkaskan dengan cara setepat-tepatnya, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan. Menurut Sutrisno 2001:9 dalam bukunya yang berjudul Manajemen Keuangan, pengertian laporan keuangan adalah: “Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni 1. Neraca dan 2. Laporan laba-rugi. Universitas Sumatera Utara 24 Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan...” Menurut ikatan Akuntasi Indonesia 1996:2 pengertian laporan keuangan yaitu, laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi Neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurutn Weston 1996:20 dalam bukunya yang berjudul Manajemen Keuangan, pengertian laporan keuangan adalah: laporan keuangan terutama terdiri atas neraca dan perhitungan laba rugi yang berisi informasi tentang prestasi perusahaan di masa lampau dan dapat dipakai sebagai dasar untuk penetapan kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan datang.

2. Tujuan laporan keuangan

Penyajian laporan keuangan perusahaan dalam garis besarnya mempunyai maksud untuk memberikan informasi secara kuantitatif mengenai posisi keuangan dalam suatu perusahaan pada suatu periode tertentu serta guna memperoleh pengembalian tingkat investasi yang memuaskan atas dana yang telah diinvestasikan. Tujuan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan 5 : “tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi Universitas Sumatera Utara 25 keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi perusahaan. Menurut prinsi Akuntansi Indonesia 1998 menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal perusahaan. b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva netto aktiva dikurangi kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari suatu kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba. c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menaksirkan laba. d. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban perusahaan seperti aktivitas pembiayaan dan aktivasi. e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan. Universitas Sumatera Utara 26 APB Statement No.4 AICPA, menggambarkan tujuan laporan keuangan perusahaan dan membaginya menjadi: a. Tujuan umum: “menyajikan laporan keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang diterima”. b. Tujuan khusus memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan dan kewajiban, serta informasi biaya yang relevan.

3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan