Perkembangan psikososial remaja awal Perkembangan psikososial remaja pertengahan Perkembangan psikososil remaja akhir Karakteristik Perilaku Remaja Pada Perkembangan Psikososial

2. Mencapai peran sosial maskulin dan feminin 3. Menerima keadaan fisik dan dapat mempergunakannya secara efektif 4. Mencapai kemandirian secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya 5. Mencapai kepastian untuk mandiri secara ekonomi 6. Memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja 7. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan kehidupan keluarga 8. Mengembangkan kemampuan dan konsep-konsep intelektual untuk tercapainya kompetensi sebagai warga negara 9. Menginginkan dan mencapai perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara sosial 10. Memperoleh rangkaian sistem nilai dan etika sebagai pedoman perilaku

3.5 Perkembangan psikososial remaja

Depkes RI, 2001 dan Santrock, 1993 menyatakan bahwa perkembangan psikososial remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu perkembangan psikososial remaja awal 10-14 tahun, remaja pertengahan15-16 tahun dan remaja akhir 17-19 tahun. Berikut ini ciri-ciri pada setiap tahap perkembangan, dampaknya terhadap remaja dan efeknya terhadap orangtua.

3.5.1 Perkembangan psikososial remaja awal

Masa remaja awal adalah masa transisi, dimana usianya berkisar antara 10-14 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana terjadi juga perubahan pada dirinya baik secara Universitas Sumatera Utara fisik, psikis maupun social Hurlock, 1973. Pada masa transisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan krisis yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Pada kondisi tertentu perilaku menyimpang tersebut akan menjadi perilaku yang mengganggu Ekowarni, 1993

3.5.2 Perkembangan psikososial remaja pertengahan

Remaja pertengahan terjadi di usia 15-16 tahun. Remaja pada tahap ini lebih mudah untuk diajak kerjasama, berpikir secara independen dan membuat keputusan sendiri dengan menolak campur tangan orangtua dan tidak mudah terpengaruh lagi oleh teman. Pada masa ini remaja mulai bereksperimen dengan pengalaman baru merokok, alkohol, NAPZA, lebih bersosialisasi dengan membina hubungan dekat, membangun nilainorma dan moralitas dengan mempertanyakan nilainorma yang diterima dari keluarga, lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman daripada keluarga, mulai berpacaran tetapi belum serius, intelektual lebih berkembang dan mampu berpikir abstrak.

3.5.3 Perkembangan psikososil remaja akhir

Pada tahap ini, remaja memasuki era yang lebih ideal dari tahap sebelumnya atau dapat dikatakan hampir siap untuk menjadi orang dewasa yang mandiri. Periode ini terjadi pada usia 17-19 tahun. Remaja mulai menggeluti masalah sosial, politik, nilai keagamaan, bahkan pindah agama. Mengatasi stress yang dihadapi dengan sendiri, kecemasan akan ketidakpastian masa depan mendorong remaja harus belajar agar dapat Universitas Sumatera Utara hidup mandiri baik bidang finansial maupun emosional. Status hubungan pacaran dalam periode ini lebih serius dan stabil.

3.5.4 Karakteristik Perilaku Remaja Pada Perkembangan Psikososial

a. Perkembangan yang normal Perkembangan remaja yang normal akan berhasil menemukan identitas diri yang akan menunjukkan sikap-sikap yang positif. Remaja akan mampu merencanakan masa depannya, menilai diri secara obyektif, berpikir positif tentang dirinya, mampu berinteraksi dengan lingkungan, bertanggung jawab serta mandiri. b. Perkembangan yang menyimpang Perkembangan remaja yang tidak normal atau mengalami penyimpangan akan menimbulkan efek kebingungan dalam peran. Dicerminkan dalam perilaku tidak mampu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatannya, tidak memiliki rencana masa depan, memiliki perilaku antisosial, tidak mampu berinteraksi, memiliki konsep diri yang buruk dan tidak mandiri. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka penelitian untuk mengidentifikasi perilaku antisosial dan faktor – faktor yang mempengaruhinya pada remaja. Peneliti hanya akan meneliti variabel faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku antisosial terkait dengan kenakalan remaja, yaitu identitas, kontrol diri, usia, jenis kelamin, harapan terhadapan pendidikan dan nilai-nilai di sekolah, proses keluarga, pengaruh teman sebaya, kelas sosial ekonomi, kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal. Keterangan: : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku antisosial - Identitas - Kontrol diri - Usia - Jenis Kelamin - Harapan terhadapan pendidikan dan nilai-nilai di sekolah - Proses Keluarga - Pengaruh teman sebaya - Kelas sosial ekonomi - Kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal Remaja SMA Perilaku Antisosial Universitas Sumatera Utara