RS = 29
. 32464
0684 .
450 0684
. 2250
= −
x Ohm
¾ V Keluaran = 0.1221 Volt
RS = 00
. 17982
1221 .
450 1221
. 2250
= −
x Ohm
¾ V Keluaran = 1.5332 Volt
RS = 52
. 1071
5332 .
1 450
5332 .
1 2250
= −
x Ohm
¾ V Keluaran = 1.8945 Volt
RS = 63
. 737
8945 .
1 450
8945 .
1 2250
= −
x Ohm
¾ V Keluaran = 2.0508 volt
RS = 14
. 647
0508 .
2 450
0508 .
2 2250
= −
x Ohm
b. Untuk mobil kijang LGX 2004, 1800 CC
¾ V Keluaran = 0.9424 Volt
RS = 56
. 1937
9424 .
450 9424
. 2250
= −
x Ohm
¾ V Keluaran = 1.2695 Volt
RS = 31
. 1322
2695 .
1 450
2695 .
1 2250
= −
x Ohm
¾ V Keluaran = 1.3672Volt
RS = 71
. 1195
3672 .
1 450
3672 .
1 2250
= −
x Ohm
Universitas Sumatera Utara
¾ V Keluaran = 1.5479Volt
RS = 63
. 1003
5479 .
1 450
5479 .
1 2250
= −
x Ohm
¾ V Keluaran = 2.1191Volt
RS = 75
. 611
1191 .
2 450
1191 .
2 2250
= −
x Ohm
Dari hasil perhitungan resistansi sensor diatas maka dapat dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel. 4.4 Data Perhitungan Resistansi Sensor
Konsentrasi gas CO Alat uji emisi ssppm
Tegangan keluar sensor volt
Resistansi Sensor ohm
2572 0.0684
32464.29 3860
0.1221 17982.00
5200 1.5332
1017.52 7010
1.8945 737.63
7100 2.0508
647.14
4.1.2.3 Penentuan Kurva Kalibrasi a.
Penentuan Kurva Kalibrasi Mobil Kijang LSX 2001, 1800 CC
Untuk menentukan kurva kalibrasi ditentukan dari harga data tegangan, V keluaran dan resistansi terlihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Data Hasil Pengukuran Resistansi Sensor dari Kinag LSX 2001 Data
tegangan Tegangan
keluar sensor volt
Resistansi sensor Ohm
Konsentrasi gas CO Alat Uji Emisi
ppm Putaran
mesin rpm
14 0.0684
32464.29 2572
950-1050 25
0.1221 17982.00
3860 1950-2050
314 1.5332
1017.52 5200
2950-3050 388
1.8945 737.63
7010 3950-4050
420 2.0508
647.14 7100
4950-5050
0.00 5000.00
10000.00 15000.00
20000.00 25000.00
30000.00 35000.00
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
Konsentrasi Gasppm
R e
s is
ta n
s i
S e
n s
o r
O h
m
Ternyata dari tabel dapat disimpulkan, dengan bertambahnya konsentrasi gas CO, semakin berkurang harga resistansi sensor dari mobil Kijang LXS 2001 hal ini
juga dapat dibuktikan dari gambar kurva kalibrasinya.
Gambar. 4.1 Kurva Kalibrasi Gas CO Dari Mobil Kijang LSX 2001
Universitas Sumatera Utara
b. Penentuan Kurva Kalibrasi Mobil Kijang LGX 2004, 1800 CC
Untuk menentukan kurva kalibrasi dapat ditentukan dari harga data tegangan, V keluaran dan resistensi seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel. 4.6 Data Hasil pengukuran resistansi sensor dari Mobil Kijang LGX 2004
Data tegangan
volt Tegangankeluaran
sensor volt Resistansi
sensor Ohm
Konsentrasi gas CO Alat Uji
Emisi ppm Putaran
mesin rpm
193 0.9424
1937.56 1098
950- 1050 260
1.2695 1322.31
1510 1950-2050
280 1.3672
1195.71 1610
2950-3050 317
1.5479 1003.63
1970 3950-4050
434 2.1191
611.75 4840
4950-5050
0.00 100.00
200.00 300.00
400.00 500.00
600.00 700.00
800.00 900.00
1000.00 1100.00
1200.00 1300.00
1400.00 1500.00
1600.00 1700.00
1800.00 1900.00
2000.00
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500 5000
K onsentrasi Gasppm
R e
s is
ta n
s i
S e
n s
o r
O h
m
Dari tabel tersebut juga dapat disimpulkan, dengan bertambahnya konsentrasi gas CO dari asap mobil kijang LGX ternyata dapat menurunkan harga resistansi
sensor .
Gambar. 4.2. Kurva Kalibrasi Gas CO Dari Mobil Kijang LGX 2004
Universitas Sumatera Utara
Ketidak linieran kurva kalibrasi yang diperoleh dapat disebabkan karena kesalahan dalam pengegasan kendaraan bermotor dan ketidakstabilan dalam hal
pengambilan asap dari kendaraan bermotor .
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan