Proses Pengajaran Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan Untuk Kegiatan Akademik

Defenisi dari kegiatan adalah rutinitas. Pengertian akademik menurut Fadjar 2002:5 adalah “Keadaan orang–orang bisa menyampaikan atau menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat menguji secara jujur, terbuka, dan leluasa”. Defenisi di atas dapat disederhanakan menjadi suatu rutinitas menyampaikan atau menerima ilmu pengetahuan dan pengembangannya secara terbuka dan leluasa yang terdapat pada lingkungan akademik. Kegiatan Akademik meliputi Tri Dharma pendidikan yaitu merupakan proses pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kemudian Pemanfaatan situs web perpustakaan pada umumnya difokuskan pada keperluan kegiatan akedemik baik dosen, mahasisiwai, maupun oleh masyarakat umum. Hasugian 2005:14 mengatakan, “Pada dasarnya pengguna dapat secara bebas memperlakukan informasi yang didapatnya melalui penelusuran di internet”. Dengan kata lain informasi yang diperoleh dari hasil penelusuran dapat didownload, diprintcetak, dan lain sebagainya sesuai dengan keperluan pengguna.

2.4.1 Proses Pengajaran

Belajar menurut Adrian, 2004:2 “merupakan segenap rangkaian atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indra dan pengalamannya”. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi yang komplek dan senantiasa berlangsung dalam berbagai situasi dan kondisi. Sedangkan mengajar menurut Arifin dalam Adrian 2004:4 adalah “Suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada anak didik, agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu”. Penyampaian bahan pelajaran atau sumber informasi saat ini dapat memanfaatkan berbagai bentuk media, sehingga penyampaian bahan ajar lebih mudah dipahami. Dari keterangan di atas dapat kita pahami bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu interaksi antara peserta didik dan pendidik yang metode penyampaian bahan ajar atau sumber–sumber informasinya dapat disampaikan dengan berbagai bentuk media penyampaian. Tujuan dari proses belajar mengajar adalah untuk membina peserta didik agar mampu belajar mandiri dengan mudah, efektif serta juga dapat belajar dalam berbagai situasi dan kondisi. Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan metode mengajar sehingga cara–cara untuk melakukan aktivitas belajar dapat tersistem dalam arti tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai. Ada beberapa metode–metode yang dapat digunakan dalam proses mengajar , antara lain: Universitas Sumatera Utara a. Metode Ceramah Preaching Method b. Metode Diskusi Discussion Method c. Metode Demonstrasi Demontration Method d. Metode Ceramah plus e. Metode Resitasi Recitation Method f. Metode Percobaan Expremental Method g. Metode Karya Wisata Study Tour Method h. Metode Latihan Keterampilan Drill Method i. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method j. Metode Mengajar Sesama Team Peer Teaching Method k. Metode Pemecahan Masalah Problem Solving Method l. Metode Perancangan Projeck Method, Adrian, 2004:4-7 Metode belajar mengajar di atas membutuhkan teknik pengumpulan data yang relevan untuk disampaikan atau disebarluaskan sebagai bahan ajar untuk anak didik. Teknik sumber data dapat diperoleh melalui berbagai macam media misalnya, sumber pada bahan tercetak buku, jurnal, majalah, dan lain–lain ada juga melalui sumber teknologi internet memanfaatkan search engine, situs web, blogger dan lain–lain. Metode pengajaran saat ini sudah semakin berkembang sesuai dengan berkembangnya teknologi yang ada. Metode pengajaran yang telah menjadi populer saat ini adalah “E- education”. Secara sederhana metode pengajaran e-education adalah proses pengajaran melalui media internet. Materi pengajaran E-education sama dengan metode pengajaran tradisional, namun bedanya pengajar dan anak didik tidak bertatap muka secara langsung dan sarana prasarana yang digunakan adalah komputer dan media internet. Diminatinya metode pengajaran e-education saat ini membuat inovasi para ahli teknologi informatika untuk membuat aplikasi yang mendukung kegiatan dalam e-education. Course Management dari e-college dalam sutedjo 2002:1278 memaparkan aplikasi e- education mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. Silabus berbasis web 2. E-mail 3. Diskusi beralur 4. Forum diskusi elektronik 5. Bahan kuliah online 6. Buku nilai online 7. Ujian berbasis komputer Dengan adanya aplikasi dengan tujuh unsur tersebut membuat metode pengajaran e- education menjadi pilihan pengajaran yang akan diminati untuk masa yang akan datang karena tidak sulit, efektif dan efesien. Untuk mensosialisasikan e-education sebuah lembaga pendidikan haruslah memiliki SDM yang mampu menjalankan metode pengajaran e- education dengan kinerja yang propesional, yang utama SDM harus mampu menguasai Universitas Sumatera Utara bidang penggunaan atau pemanfaatan dalam menggunakan sarana dan prasarana pendukung metode e-education, kemudian SDM juga harus memiliki skill dibidang teknologi informasi, sehingga penerapan materi pengajaran dengan metode e-education akan mencapai nilai maksimal.

2.4.2 Penelitian