Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= koefisien gesek pada bantalan 0,1
K = koefisien gesek roda gelinding 0,05 Maka :
27 05
, 2
14 01
, 10000
133000 +
+ =
W
= 1271,11 kg
Gambar 3.10. Diagram Untuk Menentukan Tahanan Gesek
3.2.1 Perencanaan Motor
Daya motor penggerak yang dibutuhkan pada kecepatan konstan :
tot
V W
N η.
75 .
1
=
Dengan :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
W = Tahanan untuk menggerakkan Trolley = Effesiensi mekanisme pengangkat, diasumsikan 0,8 dengan tiga
pasang roda gigi penggerak V
t
= Kecepatan jalan trolley Direncanakan = 0,2 mdetik Sehingga :
Hp N
24 ,
4 8
, .
75 2
, .
11 ,
1271 =
=
Mekanisme trolli yang direncanakan memakai 2 buah motor penggerak. Sehingga daya tiap motor penggerak yang ditentukan adalah:
Hp N
oht
12 ,
2 2
24 ,
4 =
=
Maka dipilih elektromotor dengan N = 2,12 Hp, putaran n = 1200 rpm disesuaikan dengan standart, jumlah kutub 6 buah, momen girasi motor GDrot = 0,22 kg.m
2
. Momen gaya ternilai dari motor M
rated
adalah :
cm kg
X X
. 53
, 126
1200 12
, 2
71620 n
N 71620
M
rated rated
rated
= =
=
Bahan poros penggerak dipilih S45 C dengan kekuatan tarik bahan
P
= 5200 kgcm
2
Tegangan tarik yang diizinkan :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
K
p i
σ σ =
Dimana K adalah faktor keamanan dan diambil K = 8
2
650 8
5200 cm
kg K
p i
= =
= σ
σ
Tegangan puntir yang diizinkan adalah :
2
455 650
7 ,
7 ,
cm kg
i k
= =
=
σ σ
Maka diameter poros penggerak :
cm M
d
k rated
p
01 ,
2 455
2 ,
53 ,
126 2
,
3 3
≥ ≥
≥
σ
Dipilih diameter poros penggerak d
p
= 20 mm, diambil dari tabel standar poros. Momen girasi kopling dapat dicari dengan rumus
GD
2 kop
= 4.gI Dimana :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
g = Percepatan gravitasi 9,81 mdet
2
I = Momen inersia kopling 0,003 kg.cm
2
Maka :
2 2
00011772 ,
000003 ,
81 ,
9 4
kgm GD
kop
= =
Momen girasi rotor dan kopling pada poros motor adalah GD
2
= GD
2
kop + GD
2
rot = 0,00011772 + 0,22 = 0,22001kg.m
2
Momen gaya dinamis M
din
dapat dihitung :
η δ
. .
. 2
. .
975 ,
. 375
. .
2 2
s s
din
t n
W V
t n
GD M
+ =
Dimana : = Koefisien pengaruh massa mekanisme transmisi 1,1 1,25
ts = waktu start 1,5 sd 5 Maka :
m kg
M
din
. 786
, 1
8 ,
. 2
. 1200
2 2
, 185
, 1165
975 ,
2 .
372 1200
. 22001
, .
5
2
= +
=
momen gaya motor yang diperlukan pada start adalah :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009 din
st mot
M M
M +
=
Momen statis M
st
poros motor adalah :
cm kg
x n
N x
M
st
. 5
, 126
1200 12
, 2
71620 71620
= =
=
Maka : m
kg M
mot
. 3
, 128
786 ,
1 5
, 126
= +
=
Pemeriksaan motor terhadap beban lebih adalah sebagai berikut :
5 ,
2
rated maks
M M
dimana :
mot maks
M M
=
01 ,
1 53
, 126
3 ,
128 =
=
rated maks
M M
Harga 1,01 2,5 ; Maka motor aman untuk dipakai.
3.2.2 Perencanaan Kopling