Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri
Adapun  struktur  organisasi  Bank  Syariah  Mandiri  periode  2013  adalah sebagai berikut:
Dewan pengurus
Presiden Direktur Utama : Yuslam Fauzi
Direktur Pembiayaan Koorporasi : Amran P. Nasution
Direktur Treasury dan Jaringan : Sugiharto
Direktur Pemb. Komersial dan Konsumer : Hanawijaya
Direktur Operasi dan Pendukung : Achmad Syamsudin
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko : Zainal Fanani
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Achmad Marzuki
Komisaris Independen : Abdillah
Komisaris Independen : Ramzi A. Zuhdi
Komisaris : Lilis Kurniasih
Komisaris : Tardi
Dewan Pengawas Syariah
Ketua : Prof. KH. Alie Yafie
Anggota : Drs Mohammad Hidayat, MBA
Anggota : Dr. Muhammad
Syafi’I Antonio, Mec
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Cilandak
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Divisi Pembiayaan Warung Mikro
Kepala Kantor Cabang Pembantu
Marketting Operasional
Pelaksana Marketting
support Gadai Emas
Pembiayaan Mikro
Officer Operasional
Back Office Teller
Customer Service
Security
Kepala KCP
Kepala Pembiayaan Mikro
Asisten Analis Mikro
Pelaksana Marketing Mikro Administrasi
E. Produk-Produk Pembiayaan Bank Syariah Mandiri
Secara umum semua produk pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank Syariah Mandiri ada di Bank Syariah Mandiri KCP Cilandak.
Produk-produk pembiayaan yang ada diantaranya: 1.
Pembiayaan Warung Mikro 2.
Pembiayaan Perumahan Griya BSM 3.
Pembiayaan Pensiun 4.
Pembiayaan Eduka Pendidikan 5.
Pembiayaan Multiguna 6.
Pembiayaan Konsumer 7.
Pembiayaan Produktif 8.
Pembiayaan Kendara Bermotor 9.
Pembiayaan Talangan Haji dan Umrah 10.
Pembiayaan Koperasi Karyawan
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Warung Mikro Dalam Upaya Menarik
Minat Nasabah
Melihat  tingginya  minat  masyarakat  terhadap  perbankan  syariah,  maka  bank syariah  harus  menyikapinya  dengan  baik.  Bank  syariah  dapat  melakukan
pengembangan  pengenalan  produk-produk  yang  ditawarkan  sehingga  memiliki  daya tarik  dan  nilai  jual  yang  dapat  memberikan  pengaruh  pada  nasabah  maupun  calon
nasabah untuk mengetahui lebih jauh tentang produk-produk perbankan syariah. Aktivitas pemasaaran diperlukan baik oleh perusahaan yang baru diluncurkan
maupun  perusahaan  yang  telah  berjalan.  Pemasaran  merupakan  salah  satu  faktor penentu  keberhasilan  suatu  perusahaan  karena  itu  pemasaran  selalu  memperoleh
posisi  penting  dan  dipandang  sebagai  jantung  suatu  perusahaan.  Tanpa  pemasaran, suatu perusahaan akan seperti kehilangan dorongan untuk bertahan dan bersaing yang
selanjutnya membawa perusahaan menuju titik kemunduran, bahkan kekalahan dalam persaingan.
1
Menurut  analis  pembiayaan  warung  mikro  Bank  Syariah  Mandiri  KCP Cilandak  M.  Syafiq  Umam,  pemasaran  yang  baik  adalah  pemasaran  dengan  metode
“jemput bola” yaitu layanan  yang diberikan kepada nasabah maupun  calon nasabah untuk  mempermudah  nasabah  karena  nasabah  sendiri  pada  umumnya  ingin
dimanjakan dengan segala fasilitas dan kenyamanan termasuk dalam hal pelayanan.
1
Serian Wijatno, Pengantar Enterpreunership, h.172.
Dalam  proses  pengenalan  Produk  Pembiayaan  Warung  Mikro  kepada masyarakat,  Bank  Syariah  Mandiri  KCP  Cilandak  juga  memiliki  strategi  yang  biasa
digunakan  oleh  lembaga-lembaga  keuangan  lainnya,  yaitu  dengan  memanfaatkan media  yang  ada  seperti  radio,  TV,  brosur,  pemasangan  spanduk  di  tempat-tempat
yang  strategis  dan  menjadi  sponsor  dalam  sebuah  acara  yang  diyakini  merupakan target  pasar  yang  tepat.  Dengan  demikian  diharapkan  dapat membentuk citra  positif
ditengah masyarakat terhadap Bank syariah Mandiri KCP Cilandak. Pembahasan  strategi  pemasaran  akan  dimulai  bagaimana  Bank  Syariah
Mandiri  melakukan  segmentasi  pasar  segmenting,  penentuan  target  pasar targeting,  dan  positioning.  Selanjutnya  akan  dibahas  bagaimana  Bank  Syariah
Mandiri membangun bauran pemasarannya 1.
Segmentasi Demografis Pada segmentasi demografis, varibel yang sering digunakan adalah umur,
jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, daur hidup keluarga, generasi, etnik, agama, kebangsaan, dan kelas sosial.
2
Segmentasi  demografis  yang  dilakukan  Bank  Syariah  Mandiri  terhadap Produk Pembiayaan Warung Mikro hanya terbatas pada usia, yaitu usia minimal
21 tahun atau sudah menikah dan maksimal usia 55 tahun pada saat jatuh tempo atau  pembiayaan  lunas.  Selebihnya  berhak  untuk  dapat  memanfaatkan  Produk
Pembiayaan  Warung  Mikro.  Produk  Pembiayaan  Warung  Mikro  merupakan produk  alternatif  yang  ada  di  Bank  Syariah  Mandiri  dan  produk  ini  difokuskan
2
Ibid, h. 176