Kerangka Konsep Definisi Operasional Variabel

13

2.1.9. Prognosis

Bila bahan iritan penyebab dermatitis tersebut tidak dapat disingkirkan dengan sempurna, maka prognosisnya kurang baik. Keadaan ini sering terjadi pada dermatitis kontak iritan kronis yang penyebabnya multi faktor. 11,15 Prognosis dermatitis kontak alergi umumnya baik, sejauh bahan kontaknya dapat disingkirkan. Prognosis kurang baik dan menjadi kronis, bila bersamaan dengan dermatitis oleh faktor endogen dermatitis atopik, dermatitis numularis, atau psoriasis, atau pajanan dengan bahan iritan lain yang tidak dapat dihindari. 4,14,17

2.1.10. Preventif

Untuk dermatitis kontak iritan selalu dimulai dengan melakukan identifikasi dan menghindari pajanan ulang dengan zat iritan alergen penyebab. Hindari pula berbagai zat iritan atau alergen lain. Bila tetap harus berkontak dengan zat iritan atau alergen tersebut, harus menggunakan alat pelindung diri misalnya sarung tangan, apron, spatu dan pakaian kerja. 14

2.2. Kerangka Konsep

Variabel :  Umur  Jenis kelamin  Pekerjaan  Pendidikan  Penyebab  pengobatan Rekam Medik Pasien Dermatitis Kontak Iritan di RSUPAU Jakarta periode 1 Januari 2011-31 Desember 2012 Prevalensi Dermatitis kontak Iritan 14

2.3. Definisi Operasional Variabel

Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Umur Usia pasien saat datang ke RSUPAU Rekam medis Rekam medis Ordinal Jenis Kelamin Identitas pasien yang dapat digunakan untuk membedakan antara laki – laki dan perempuan Rekam medis Rekam medis Ordinal Pekerjaan Pekerjaan yang di miliki Rekam medis Rekam medis Ordinal Pendidikan Penyebab Pengobatan Pendidikan terakhir pasien Penyebab yang menimbulkan DKI Jenis pengobatan pasien Rekam medis Rekam medis Rekam medis Rekam medis Rekam medis Rekam medis Ordinal Ordinal Ordinal 15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi deskriptif kategorik. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder yang diperoleh dari rekam medis pasien untuk mengetahui prevalensi penderita Dermatitis Kontak Iritan di RSUPAU Jakarta periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2012.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dibagian rekam medis Rumah Sakit Umum Pusat Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta, dari tanggal 1 juni sampai dengan 30 Agustus 2013

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi Populasi penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari rekam medik pasien kulit di Rumah Sakit Umum Pusat Angkatan Udara Jakarta periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2012 Sampel Sampel pada penelitian ini diambil berdasarkan rekam medis dari semua pasien dermatitis kontak iritan di Rumah Sakit Umum Pusat Angkatan Udara Jakarta periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2012

3.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Inklusi 1. Data rekam medis lengkap 2. Data pasien yang terdiagnosis pasti dermatitis kontak iritan di Rumah Sakit Umum Pusat Angkatan Udara Jakarta periode 1 Januari 2011 - 31 Desember 2012 3. Tidak mempunyai riwayat alergiatopik