The second stage : affective loyalty.

mengalami kesulitan dalam mengukur pengaruh tak langsung dimensi kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen. Namun dengan pendekatan analisis jalur, pengaruh langsung dan tidak langsung dimensi kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui kepuasan konsumen, dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana dan terpadu.

2.8 Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan telah banyak dilakukan dengan objek dan pendekatan yang berbeda-beda; seperti yang dilakukan peneliti terdahulu, yaitu : 1. Irmayati Hasan 2000 meneliti tentang pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan nasabah jasa perbankan di Kota Malang dengan pendekatan Analisis Regresi Linier Berganda. Bauran pemasaran yang digunakan dalam penelitiannya adalah dengan basis konsep bauran pemasaran tujuh P. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa hanya persepsi nasabah tentang harga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan, sedang variabel persepsi tentang bauran pemasaran yang lain berpengaruh signifikan. Citra perusahaan merupakan variabel yang berpengaruh dominan. 2. Muhammad Syaifuddin Al Ashari 2001 meneliti pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen susu bubuk formula reguler untuk bayi di Kota Surabaya dengan pendekatan Analisis Regresi Linier Berganda. Bauran pemasaran yang digunakan adalah dengan basis konsep bauran pemasaran empat P. Hasil penelitiannya sangat berbeda dengan hasil penelitian Irmayati Hasan, seluruh variabel bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen; dan variabel harga justru merupakan variabel yang berpengaruh dominan.

3. TB. UU Syamsudin 2005 meneliti pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan nasabah pada PT. Bank Jabar Cabang Utama Bandung. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan persepsi pelanggan terhadap kinerja pelayanan suatu perusahaan. Hubungan dengan penelitian ini dengan penelitian tersebut terletak pada pengaruh persepsi kualitas kinerja pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.