BAB III RENCANA PENELITIAN
3.1 Bahan yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan bahan baku biji ketapang Terminalia catappa berasal dari pohon ketapang yang hidup di sekitar halaman kampus UPN “Veteran“ Jatim.
Heksana CH
3
CH
2 4
CH
3
dibeli dari toko Tidar Kimia Surabaya
ρ = 0.66 kgliter ; Titik didih = 69
C ; BM = 86,17 grgrmol.
3.2 Alat yang digunakan
Peralatan yang digunakan dirangkai sedemikian rupa seperti terlihat pada gambar:
Keterangan :
1. Motor pengaduk
2. Kondensor
3. Labu leher tiga
4. Kompor listrik
5. Thermometer
Gambar 3.1. Alat Ekstraksi
3.3 Peubah
Variabel yang ditetapkan : a.
Berat sampel : Volume Pelarut = 1 :18 Prawiropoetro, 1996 b.
Suhu operasi : 69°C
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Diameter partikel : 60 mesh
Variabel yang dijalankan : a.
Waktu proses jam : 2, 3, 4, 5 dan 6 b.
Kecepatan pengadukan rpm: 100, 150,200, 250 dan 300
3.4 Prosedur Penelitian
Buah ketapang yang telah terkumpul dikupas kulit luarnya untuk diambil bijinya. Sampel biji lalu dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 80
C selama 6 jam untuk menghilangkan kadar air dan supaya biji tidak busuk. Biji yang telah kering kemudian
dihaluskan. Biji yang telah halus dimasukkan ke dalam rangkaian alat ekstraksi sesuai dengan
variabel yang telah ditentukan kemudian masukkan heksana. Jalankan proses ekstraksi sesuai variasi waktu proses jam dan kecepatan putaran rpm.
Setelah proses ekstraksi selesai, kemudian hasil ekstraksi disaring. Campuran minyak dan hexana dipisahkan dengan menggunakan alat destilasi. Suhu diatur pada
suhu 69°C. Heksana yang teruapkan ditampung pada labu erlenmeyer. Proses ini berlangsung hingga seluruh heksana teruapkan. Minyak yang telah terpisahkan dari
heksana kemudian diangin-anginkan untuk menghilangkan heksana yang masih tersisa.
3.5 Analisa
Angka Asam
Didefiniskan sebagai jumlah KOH mg yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram zat. Bilangan asam ini menunjukan banyaknya asam
lemak bebas dalam suatu lemak atau minyak. Penentuannya dilakukan dengan cara titrasi menggunakan KOH-alkohol dengan ditambahkan indikator pp.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Angka Penyabunan
Didefiniskan sebagai jumlah KOH mg yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas dan asam lemak hasil hidrolisis dalam 1 gram zat. Besarnya bilangan
penyabunan bergantung dari massa molekul minyak, semakin besar massa molekul semakin kecil bilangan penyabunannya.
Angka Iodium
Didefinisikan sebagai jumlah Iodium mg yang diserap oleh 100 g sampel. Bilangan iod ini menunjukan banyaknya asam-asam lemak tak jenuh baik dalam bentuk bebas
maupun dalam bentuk ester-nya disebabkan sifat asam lemak tak jenuh yang sangat mudah menyerap iodium.
Asam lemak bebas
Prosedur analisa penentuan asam lemak bebas pada dasarnya hampir sama dengan analisa penentuan bilanggan asam atau angka asam. Seperti diketahui, analisa
bilangan asam betujuan untuk mengukur kadar asam lemak bebas dalam suatu bahan pangan dengan melihat jumlah KOH yang digunakan.
Buku Petunjuk Praktikum Kimia Organik, 2009
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Skema Penelitian
Biji ketapang
oven selama 6 jam T:100°C
Kecepatan putaran rpm:100,150,
200,250,300
Waktu proses: 2,3,4,5,6 jam
Campuran : minyak, pengotor, dan pelarut
Minyak biji ketapang
Analisa
Gambar 3.2. Skema Penelitian Ekstraksi Minyak Biji Ketapang Pengeringan
Dihaluskan
Ekstraksi
Destilasi T: 69°C
Dikering-anginkan Penyaringan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil