Pengujian yang dilakukan pada model yang dihasilkan tidak terdapat pelanggaran asumsi klasik yaitu: Non Heteroskedastisitas, Non
Multikolinearitas dan Non Auto Korelasi sehingga model tersebut valid sebagai estimator.
4.4. Analisis dan Pengujian Hipotesis
4.4.1. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :
Y = 701,006 – 79,821X
1
– 1,415X
2
– 28,902X
3
+ 4,30E-02X
4
– 8,91E-02X
5
+ 1,00E-02X
6.
Hasil perhitungan lainnya yang berkaitan langsung dengan penelitian ini
ditampilkan pada Tabel 10:
Tabel 10: Hasil Perhitungan Regresi
Variabel Koefisien Regresi
Standart Error
Likuiditas -79,821 36,307
Inflasi -1,415 1,502
Pertumbuhan Ekonomi -28,902
16,899 CAR 4,30E-02
0,028 ROA -8,91E-02
0,110 LDR 1,00E-02
0,009 Konstanta =
701,006 R
2
= 0,963 Multiple R
= 0,981
Sumber: Lampiran 3
Untuk menjelaskan hasil perhitungan yang telah diperoleh digunakan alat bantu econometrik. Koefisien regresi variabel menunjukkan dua hal:
1. Menunjukkan besarnya perubahan variabel terikat jika variabel bebas lain
dianggap nol atau konstan. 2.
Koefisien regresi menunjukkan arah perubahan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan perubahan yang searah antara variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan koefisien
regresi yang bertanda negatif menunjukkan arah perubahan yang berlawanan arah antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam perhitungan
menunjukkan tidak semua variabel bebas memiliki koefisien bertanda positif, makna dari besaran tersebut adalah:
= Nilai konstanta sebesar 701,006, menunjukkan bahwa apabila tidak
terdapat likuiditas perekonomian, inflasi, pertumbuhan ekonomi, CAR, ROA dan LDR, maka suku bunga deposito pada Bank yang go public akan
sebesar 701,006 persen.
1
= -79,821, menunjukkan apabila variabel likuiditas perekonomian berubah satu satuan maka tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public
berubah sebesar -79,821 satuan dengan anggapan variabel lain tetap atau konstan. Artinya variabel likuiditas perekonomian berpengaruh negatif,
sehingga apabila likuiditas perekonomian turun satu persen maka mengakibatkan tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public
akan mengalami kenaikan sebesar -79,821 persen.
2
= -1,415 menunjukkan apabila variabel tingkat inflasi berubah satu satuan maka tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public berubah
sebesar -1,415 satuan dengan anggapan variabel lain tetap atau konstan. Artinya variabel tingkat inflasi berpengaruh negatif, sehingga apabila
tingkat inflasi turun satu persen maka mengakibatkan tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public akan mengalami kenaikan sebesar -
1,415 persen.
3
= -28,902 menunjukkan apabila variabel pertumbuhan ekonomi berubah satu satuan maka tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public
berubah sebesar -28,902 satuan dengan anggapan variabel lain tetap atau konstan. Artinya variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif,
sehingga apabila pertumbuhan ekonomi naik satu persen maka mengakibatkan tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public
akan mengalami penurunan sebesar -28,902 persen.
4
= 4,30E-02 menunjukkan apabila variabel CAR berubah satu satuan maka tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public berubah sebesar
4,30E-02 satuan dengan anggapan variabel lain tetap atau konstan. Artinya variabel CAR berpengaruh positif, sehingga apabila CAR naik satu persen
maka mengakibatkan tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public akan mengalami kenaikan sebesar 4,30E-02 persen.
5
= -8,91E-02 menunjukkan apabila variabel ROA berubah satu satuan maka tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public berubah sebesar -
8,91E-02 satuan dengan anggapan variabel lain tetap atau konstan. Artinya variabel ROA berpengaruh negatif, sehingga apabila ROA naik satu
persen maka mengakibatkan tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public akan mengalami penurunan sebesar -8,91E-02 persen.
6
= 1,00E-02 menunjukkan apabila variabel LDR berubah satu satuan maka tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public berubah sebesar
1,00E-02 satuan dengan anggapan variabel lain tetap atau konstan. Artinya variabel LDR berpengaruh positif, sehingga apabila LDR naik satu persen
maka mengakibatkan tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public akan mengalami kenaikan sebesar 1,00E-02 persen.
4.4.2. Uji Hipotesis 4.4.2.1. Pengujian Secara Simultan Uji F
Hasil pengujian ini dapat pula dinyatakan melalui pengujian statistik, dimana:
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= 0, tidak ada pengaruh likuiditas perekonomian, inflasi, pertumbuhan ekonomi, CAR, ROA dan LDR terhadap tingkat
suku bunga deposito pada Bank yang go public.
H
1
: salah satu dari bi 0, ada pengaruh ikuiditas perekonomian, inflasi,
pertumbuhan ekonomi, CAR, ROA dan LDR terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Pada tingkat signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan sebesar 6 dan 10 df = 6 dan 10, maka diperoleh F
tabel
sebesar 8,94.
Nilai F
hitung
berdasarkan perhitungan sebesar 13,057 dengan demikian nilai F
hitung
lebih besar dibandingkan F
tabel
F
hitung
= 13,057 F tabel = 8,94
. Dari hipotesis statistik yang diajukan di atas maka dapat ditampilkan
melalui kurva penerimaan dan penolakan sebagai berikut : Gambar 2: Kurva Distribusi Penolakan Dan Penerimaan Secara Simultan
Sumber: Lampiran 3. 8,94
13,057 Daerah
penolakan Ho Daerah
penerimaan Ho
Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh variabel likuiditas perekonomian, inflasi, pertumbuhan
ekonomi, CAR, ROA dan LDR terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Kemampuan variabel bebas dalam menerangkan atau menjelaskan perubahan variabel terikat dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi
majemuk R
2
. Semakin tinggi nilai R
2
maka semakin “baiklah” model tersebut Ananta, 1988: 40. Nilai dari R
2
berkisar antara 0 sampai 1, semakin mendekati 1 maka semakin baik kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan
variabel terikat dalam model. Nilai dari koefisien determinasi dari hasil perhitungan sebesar 0,963. Hal ini berarti 96,3 perubahan variabel terikat
tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public mampu dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang dimasukkan dalam model ikuiditas
perekonomian, inflasi, pertumbuhan ekonomi, CAR, ROA dan LDR secara bersama-sama, sedangkan sisanya 3,7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model faktor galat.
4.4.2.2. Pengujian Secara Parsial
Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas yang dimasukan dalam model secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat. Metode yang digunakan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, nilai t hitung didapat dari print out komputer, sedangkan nilai t tabel
didapat dengan memperhatikan jumlah observasi atau pengamatan n = 10 dan derajat kebebasan n-k-1, sehingga derajat kebebasan didapat 10-6-1 = df =
3 dan menggunakan level of significant = 0,05, 2 = 0,025 serta dengan
uji dua arah. Nilai t
tabel
menunjukkan 3,1824,
Jika t
hitung
lebih besar dari t tabel maka variabel bebas yang bersangkutan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
maka variabel bebas yang bersangkutan secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat. Berdasar pada dua metode uji statistik t diatas, maka uji selengkapnya
seperti tercantum pada Tabel 10. Pada tabel tersebut dicantumkan uji t dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dan uji t dengan membandingkan nilai
probabilitas kesalahan parsial dengan level of significant yang digunakan.
Tabel 11: Uji Parsial
Variabel Bebas t
hitung
t
tabel
Kesimpulan
Likuiditas -2.199 -3,1824
Tidak Signifikan
Inflasi -0.943 -3,1824
Tidak Signifikan
Pertumbuhan Ekonomi -1.710
-3,1824 Tidak Signifikan
CAR 1.560 3,1824
Tidak Signifikan
ROA -0.811 -3,1824
Tidak Signifikan
LDR 1.162 3,1824
Tidak Signifikan
Sumber : Lampiran 3
a Pengaruh Likuiditas Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Pada Bank Yang Go Public
Pengujian pengaruh variabel pendapatan nasional dapat juga dibuktikan dengan hipotesis statistik.
H : b
1
= 0, berarti tidak ada pengaruh variabel likuiditas terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
H
1
: b
1
0, berarti ada pengaruh variabel likuiditas terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Untuk variabel likuiditas X
1
, dengan nilai t
hitung
sebesar -2,199 t
tabel
sebesar –3,1824. Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas X
1
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Pengujian atas hipotesis statistik yang diajukan untuk variabel likuiditas secara parsial dapat disimpulkan bahwa t
hitung
berada pada daerah penerimaan H
. Dapat diartikan bahwa secara parsial terdapat pengaruh negatif tidak signifikan variabel likuiditas terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank
yang go public.
b Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito
Pada Bank Yang Go Public
Pengujian pengaruh variabel tingkat inflasi dapat juga dibuktikan
dengan hipotesis statistik. H
: b
2
= 0, berarti tidak ada pengaruh variabel tingkat inflasi terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
H
1
: b
2
0, berarti ada pengaruh variabel tingkat inflasi terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Untuk variabel tingkat inflasi X
2
, dengan nilai t
hitung
sebesar -0,943 t
tabel
sebesar –3,1824. Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat inflasi X
2
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Pengujian atas hipotesis statistik yang diajukan untuk variabel tingkat inflasi secara parsial dapat disimpulkan bahwa t
hitung
berada pada daerah penerimaan H
. Dapat diartikan bahwa secara parsial variabel tingkat inflasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada
Bank yang go public.
c Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Suku Bunga
Deposito Pada Bank Yang Go Public
Pengujian pengaruh variabel pertumbuhan ekonomi dapat juga
dibuktikan dengan hipotesis statistik. H
: b
3
= 0, berarti tidak ada pengaruh variabel pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
H
1
: b
3
0, berarti ada pengaruh variabel pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Untuk variabel pendapatan pertumbuhan ekonomi X
3
, dengan nilai t
hitung
sebesar -1,710 t
tabel
sebesar –3,1824. Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi X
3
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang
go public. Pengujian atas hipotesis statistik yang diajukan untuk variabel
pertumbuhan ekonomi secara parsial dapat disimpulkan bahwa t hitung berada pada daerah penerimaan H
. Dapat diartikan bahwa secara parsial variabel
pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
d Pengaruh CAR Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Pada Bank
Yang Go Public
Pengujian pengaruh variabel CAR dapat juga dibuktikan dengan
hipotesis statistik. H
: b
4
= 0, berarti tidak ada pengaruh variabel CAR terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
H
1
: b
4
0, berarti ada pengaruh variabel CAR terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Untuk variabel CAR X
4
, dengan nilai t
hitung
sebesar 1,560 t
tabel
sebesar 3,1824. Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
variabel CAR X
4
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Pengujian atas hipotesis statistik yang diajukan untuk variabel CAR secara parsial dapat disimpulkan bahwa t hitung berada pada daerah penerimaan
H . Dapat diartikan bahwa secara parsial variabel CAR berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
e Pengaruh ROA Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Pada Bank
Yang Go Public
Pengujian pengaruh variabel ROA dapat juga dibuktikan dengan
hipotesis statistik. H
: b
5
= 0, berarti tidak ada pengaruh variabel ROA terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
H
1
: b
5
0, berarti ada pengaruh variabel ROA terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Untuk variabel ROA X
5
, dengan nilai t
hitung
sebesar -0,811 t
tabel
sebesar - 3,1824. Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
variabel ROA X
5
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Pengujian atas hipotesis statistik yang diajukan untuk variabel ROA secara parsial dapat disimpulkan bahwa t hitung berada pada daerah penerimaan
H . Dapat diartikan bahwa secara parsial variabel ROA berpengaruh negatif
tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
f Pengaruh LDR Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Pada Bank
Yang Go Public
Pengujian pengaruh variabel LDR dapat juga dibuktikan dengan
hipotesis statistik.
H : b
5
= 0, berarti tidak ada pengaruh variabel LDR terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
H
1
: b
5
0, berarti ada pengaruh variabel LDR terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Untuk variabel LDR X
6
dengan nilai t
hitung
sebesar 1,162 t
tabel
sebesar 3,1824. Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
variabel LDR X
6
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
Pengujian atas hipotesis statistik yang diajukan untuk variabel LDR secara parsial dapat disimpulkan bahwa t hitung berada pada daerah penerimaan
H . Dapat diartikan bahwa secara parsial variabel LDR berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank yang go public.
4.5. Pembahasan