Setelah semua data feature sosok tercatat pada kartu data utama ini, peneliti membuat identifikasi data feature sosok atas struktur penyajian dan karakteristik feature.
Kemudian, data tersebut diberi kode dan dimatrikulasi pada kartu data seperti tergambar dalam tabel 3 berikut.
Tabel 3 Kartu Data Utama Struktur Penyajian
Feature Sosok No.
Kode Data
Struktur Penyajian Feature Sosok Judul
Teras Peralihan
Tubuh Penutup
Tabel 4 Kartu Data Utama Karakteristik
Feature Sosok
No. Kode
Data Karakteristik
Feature Sosok K
1 K
2 K
3 K
4 K
5 K
6 K
7 K
8 K
9 K1
10 K
11 K
12 K
13 K
14 K
15 K
16
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode studi dokumentasi. Berdasarkan metode studi dokumentasi, prosedur pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan melalui tiga
tahapan. Tiga tahapan tersebut, yaitu 1 menginventarisasi Surat Kabar Kompas edisi
2 Januari-29 Maret 2014; 2 memilih wacana feature sosok yang terletak dalam rubrik Sosok pada halaman 12 atau 16; dan 3 mengklasifikasi feature sosok ke
dalam lima bidang, yaitu bidang seni dan budaya, ekonomi, sosial, pendidikan, dan sejarah, sesuai dengan kriteria terlampir dan kebutuhan penelitian. Feature sosok
yang dipilih sebagai data penelitian sebanyak 10 wacana. Setiap bidang terdiri dari dua feature sosok.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi data dan mengolah data menjadi informasi, sehingga data tersebut dapat dipahami dan
menjawab masalah-masalah penelitian. Bogdan dan Biklen 1982 dalam Moleong, 2008:248 menjelaskan analisis data kualitatif sebagai upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada kajian analisis deskriptif. Analisis deskriptif yang dimaksud adalah analisis dengan merinci
dan menjelaskan secara panjang lebar keterkaitan data penelitian dalam bentuk kalimat Nurastuti, 2007:103. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui
beberapa tahap, yaitu 1 mengklasifikasi data feature sosok ke dalam kartu data sesuai dengan kriteria terlampir, 2 mengidentifikasi data feature sosok
berdasarkan struktur penyajian feature Mappatoto, 1999 dan karakteristik feature Sumadiria, 2008, 3 menginterpretasi struktur penyajian dan karakteristik feature
sosok dalam Surat Kabar Kompas edisi 2 Januari-29 Maret 2014, dan 4 mendeskripsikan hasil penelitian sesuai permasalahan yang dikaji dalam penelitian
ini.
3.6 Triangulasi Data
Penelitian ilmiah selalu membutuhkan proses triangulasi agar keabsahan data dan temuan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Peneliti menggunakan
triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2006:330.
Peneliti melakukan penelitian ini dengan tiga proses triangulasi, yaitu triangulasi teori, triangulasi logis, dan triangulasi penyidik. Melalui triangulasi teori,
peneliti memanfaatkan dan membandingkan teori-teori jurnalistik tentang feature untuk mendeskripsikan dan menjelaskan struktur penyajian dan karakteristik feature
sosok. Selain itu, peneliti juga melakukan triangulasi logis, yaitu melakukan bimbingan bersama dosen pembimbing, yakni Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.,
sebagai pembimbing 1 dan Drs. J. Prapta Diharja, SJ. M.Hum., sebagai pembimbing II dalam konsultasi dan diskusi demi perbaikan dan penyempurnaan sejak awal
hingga akhir penelitian. Peneliti juga melakukan triangulasi penyidik. Peneliti