Hubungan Management Efficiency dengan Profitabilitas Bank

Bank dengan jumlah cabang banyak akan lebih banyak menghimpun dana dari masyarakat. Dana yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling besar bagi bank, untuk itu perluasan jumlah cabang number of branches perlu dilakukan agar bank semakin banyak menarik dana dari masyarakat sehingga mampu mendapatkan profit yang maksimal. Bank juga merupakan sebuah bisnis yang tentunya ingin memperoleh laba semaksimal mungkin. Perolehan laba tersebut pasti memiliki faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut itu adalah jumlah cabang number of branches. Bank kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana kembali kemasyarakat, dengan banyak cabang, bank dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan memaksimalkan laba dimana saja. Apabila, bank dapat meperluas cabang, maka akan semakin banyak laba yang diperoleh dari mana saja, untuk itu number of branches diindikasi memiliki hubungan dengan profitabilitas.

F. Hubungan Management Efficiency dengan Profitabilitas Bank

Industri perbankan memiliki peranan kunci dalam usaha mempertemukan masyarakat pemodal ultimate lender dengan masyarakat yang memerlukan pembiayaan ultimate borrower Siamat, 2005:12. Kebutuhan akan dana untuk membiayai kegiatan akan semakin meningkat dan semakin mendesak, apabila kebutuhan akan dana tidak dapat dipenuhi oleh industri perbankan, maka masyarakat pemodal akan mencoba untuk memperolehnya dari industri perbankan lain Usman, 1998:59. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perbankan demi medapatkan keuntungan, pastinya membutuhkan pengorbananbiaya yang dikeluarkan. Tuntutan kebutuhan masyarakatnasabah akan semakin tinggi, pemenuhan kebutuhan nasabah melalui jasa yang ditawarkan akan mempengaruhi kepuasan dan loyalitas nasabah terhadap industri perbankan. Melihat kondisi seperti itu, perusahaan atau perbankan harus bekerja secara efisien, yaitu bagaimana sebuah perbankan dapat memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki Wibowo, 2004:1. Efisiensi merupakan faktor lain yang dapat menghasilkan laba yang tinggi Fishwick, 1993:68. Perbankan harus mampu menjalankan fungsi dan peranan sesuai dengan yang diharapkan secara efisien. Perbandingan antara keluaran yang dihasilkan dengan masukkan yang dipakai untuk menghasilkan keluaran akan menunjukkan tingkat efisiensi Mubyarto dan Hamid, 1987:189. Penilaian efisiensi industri perbankan dapat dilihat dari sudut keuntungan yang dihasilkan Usman, 1989:68. Efisiensi manajemen perbankan diperlukan untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik dan keuntungan yang tinggi. Efisiensi manajemen perbankan ditunjukkan bagaimana perbankan dapat mengelola pengeluaran dan pendapatan secara seimbang. Efisiensi manajemen yang dimiliki akan memungkinkan perbankan mampu bersaing, mengembangkan kegiatan perbankan, dan dapat memberi kontribusi pada kemakmuran perbankan. Efisiensi manajemen perbankan dapat dilihat bagaimana perbankan mengatur keseimbangan antara input dan output yang dikeluarkan. Perbankan harus mampu secara efisien mengatur sedemikian rupa agar biaya atau perngorbanan yang telah dikeluarkan lebih rendah dari pendapatan yang didapat. Pengaturan biaya pengeluaran atau pengorbanan ini tentu akan memengaruhi tingkat laba yang didapat. Bank yang dikatakan efisien adalah bank yang dapat menyeimbang biaya pengeluaran dan pendapatan. Apabila biaya pegeluaran lebih besar daripada pendapatan maka tingkat laba yang diperoleh rendah, sedangkan jika biaya pengeluaran lebih kecil dari pendapatan, bank dapat memperoleh laba yang tinggi. Setiap perbankan harus efisien dalam mengatur biaya operasional dan pendapatan operasional yang didapat, untuk itu management efficiency memiliki indikasi berhubungan dengan profitabilitas.

G. Hubungan Kompetisi dengan Profitabilitas Bank