Kerangka Konsep Operasional Variabel Defenisi Operasional

6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

2.2. Kerangka Konsep

Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama. Konsep dibangun dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel- variabel yang akan diteliti Bungin, 2005: 57. Adapun yang menjadi variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas X Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya Kriyantono, 2008: 21. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “Pemberitaan mobil Kiat Esemka”. 2. Variabel terikat Y Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau unsur atau faktor yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas Nawawi, 1998: 56. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “Motivasi belajar siswa SMK Negeri 2 Medan”.

2.3. Operasional Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian dalam penelitian yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Operasional Variabel NO Variabel Teoritis Variabel Operasional 1 Variabel Bebas X Pemberitaan Mobil Kiat Faktual Keakuratan Universitas Sumatera Utara Esemka Kelengkapan isi berita Relevasi Keseimbangan Netralitas 2 Variabel Terikat Y Motivasi Belajar Siswa Hasrat dan keinginan berhasil Dorongan dan kebutuhan dalam belajar Harapan dan cita-cita masa depan Penghargaan 3 Karakteristik Responden Jenis Kelamin Usia Kelas

2.4 Defenisi Operasional

Definisi operasional merupakan suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas X, yaitu Pemberitaan Mobil Kiat Esemka di tvOne. a Faktual Factualness Maint-point apakah ada pencampuran antara fakta dan opini, nilai informasi kedalaman berita, kemudahan untuk dipahami readability,dapat tidaknya dikonfirmasi dengan sumber berita checkability. b Keakuratan Accuracy Verifikasi terhadap fakta, relevansi sumber berita, dan akurasi penyajian. c Kelengkapan isi berita Completeness Mencakup 5W+1H What, Who, Where, Why, When, How d Relevasi Relevance Proximity psikografis, proximity geografis, timeless, significance, prominence, dan magnitude. Dengan kata lain, yang dimaksud relevan adalah berkaitan dengan nilai berita. e Keseimbangan Balance Universitas Sumatera Utara Ada atau tidak ada “Source Bias” penampilan satu sisi dalam penampilan, seperti ketidakseimbangan sumber berita, ada atau tidak ada “Slant” kecenderunganberita miring, dan ketidakseimbangan. f Netralitas Neutrality Sensionalism, stereotype, junxtaposition membandingkan dua hal yang tidak sebanding, dan linkages membandingkan dua hal yang tidak relevan. 2. Variabel terikat Y, yaitu Motivasi Belajar Siswa. a Hasrat dan keinginan berhasil Terdapat hasrat serta keinginan untuk berhasil dalam diri masing-masing siswa setelah melihat pemberitaan Mobil Kiat Esemka. b Dorongan dan kebutuhan dalam belajar Masing – masing siswa memiliki dorongan yang muncul baik dari dalam diri sendiri maupun dorongan dari luar untuk belajar sehingga belajar pun menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. c Harapan dan cita – cita masa depan Adanya harapan dan cita – cita yang hendak diraih pada masa depan yang dapat dicapai dengan belajar dan berprestasi. d Penghargaan Adanya penghargaan atas hasil belajar dan prestasi yang diraih siswa dalam belajar. 3. Karakterisitik responden a Jenis kelamin: Jenis kelamin responden pria atau wanita b Usia: Umur responden c Kelas: Bangku kelas responden di SMK Negeri 2 Medan

2.5. Hipotesis