Indikator Pencapaian Kompetensi PENUTUP
89 KUNCI JAWABAN
1. Topik wawancara tersebut adalah tentang prestasi anak bangsa dalam bidang penelitian
2. Pewawancara : Andi F. Noya Narasumber : Irham Syarif 18 dan Ahmad Abrar 18
Siswa SMA Negeri 1 Banteng 3. Ya, hampir semua pertanyaan terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh
narasumber dapat dijelaskan dengan jelas dan terperinci. 4. Pokok-pokok wawancara :
Latar belakang Narasumber Latar belakang dilakukannya penelitian
Penjelasan mengenai penelitian yang telah dilakukan Keunggulan penelitian yang telah dilakukan
Besaran dana untuk penelitian
5. Rangkuman wawancara : Sebagai generasi muda yang ikut berperan dalam mengharumkan nama
bangsa, Irham Syarif 18 dan Ahmad Abrar 18 patut diacungi jempol, mereka telah mempersembahkan medali emas dalam ajang international.
Siswa yang berasal dari SMA Negeri 1 Banteng, Provinsi Sulawesi Selatan ini telah menciptakan inovasi baru untuk mengatasi dampak negatif polusi udara.
Sebuah hasil penelitian berupa helm dengan masker penyaring timbal meraih penghargaan dalam ISPRO International Science Project Olimpiade di
Senayan. Hal yang melatarbelakangi penelitian tersebut tentu saja atas kepedulian mereka dalam menyikapi adanya polusi udara di jalanan kota yang
dapat berdampak buruk bagi kesehatan, mengingat timbal merupakan bahan berbahaya yang dikeluarkan dari hasil pembuangan tidak sempurna pada
kendaraan yang dapat mengakibatkan kanker paru-paru. Melihat kondisi tersebut kedua siswa ini berusaha menciptakan masker helm sebagai
penyaringpenyerap timbal. Masker ini terbuat dari daun nangka dan daun mahoni Keunggulan dari masker yang mereka buat adalah mudah, simple dan
ekonomis. selain itu penelitian tersebut orisinil atau baru pertama kali dilakukan, sehingga member penilaian lebih dari juri. Irham dan Ahmad
merupakan anak dari seorang petani dan pegawai negeri, keterbatasan tidak membuat mereka menyerah, jutru keterbataan membuat eorang menjadi lebih
kreatif. Dalam penelitian yang mereka lalukan, sumber dana diperoleh dari bantuan sekolah dan beberapa orang yang mendukung jalannya penelitian
terebut. Selain itu, Irham dan Ahmad mengeluarkan uang sekitar dua ratus ribu rupiah untuk penelitian mereka. Karena prestasi yang telah mereka
torehkan, dikti memberikan beasiswa untuk S1-S3 bagi kedua siswa tersebut.