Hubungan Karyawan Landasan Teori 1. Manajemen Sumber Daya Insani
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
21
tujuan baik
tujuan individu
maupun tujuan
organisasi, mengimplementasikan dan merespon perubahan anggota organisasi.
Karyawan akan merasa puas apabila proses komunikasi yang berlangsung baik dari pimpinan ke bawahan atau antarsesama
karyawan dapat terjalin dengan baik. Gorda
18
menyatakan fungsi utama komunikasi antara lain fungsi kendali, fungsi motivasi, fungsi
pengungkapan emosional, dan fungsi informasi.
19
Indikator indikator komunikasi antara lain yaitu:
1
Kemudahan dalam memperoleh informasi Kinerja yang baik dari seseorang dapat tercipta apabila
terdapat kemudahan dalam memperoleh informasi dalam suatu proses komunikasi, maka terwujud kelancaran dalam pemindahan
ide, gagasan maupun pengertian dari seseorang ke orang lain.
2
Intensitas komunikasi Apabila banyaknya terjadi percakapan yang baik, maka
proses komunikasi menjadi semakin lancar. Intensitas komunikasi sangat diperlukan guna kelancaran dalam proses komunikasi
dalam suatu organisasi.
18
Gorda dengan nama lengkap I Gusti Ngurah Gorda merupakan salah seorang tokoh pendidikan di Bali, beliau menulis salah satu buku mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia 2006
dengan nama penerbit Astabrata Bali.
19
Kadek Edi Sanjaya dan I Wayan Gede Supartha, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Komunikasi, Kompensasi Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Warung Mina”, E-
Jurnal Manajemen Unud, No. 6, 2015 , 1627.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
22
3
Efektivitas komunikasi Efektivitas komunikasi mengandung pengertian bahwa
komunikasi yang bersifat arus langsung, artinya proses komunikasi yang dilakukan secara langsung dengan adanya
frekuensi tatap muka untuk memudahkan orang lain mengetahui apa yang disampaikan komunikator.
4
Tingkat pemahaman pesan Seseorang dapat memahami apa yang ingin disampaikan
oleh seorang komunikator kepada penerima juga tergantung pada tingkat pemahaman seseorang. Adanya komunikasi yang baik dan
lancar dapat lebih memudahkan seseorang atau penerima mengerti dan memahami pesan yang akan disampaikan.
5
Perubahan sikap Setelah seseorang memahami pesan yang disampaikan oleh
seorang komunikator kepada penerima pesan, maka akan terjadi perubahan sikap yang dilakukan sesuai dengan apa yang
dikomunikasikan.
20
Dalam Islam, komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Lewat komunikasi, pesan dakwah dapat disampaikan dengan mudah.
Bagaimana dakwah bisa diterima dengan baik tergantung dari cara komunikasi yang dijalankan para da’i dengan pandangannya. Ada
20
Mangkunegara dalam Rensius Febriyandi, “Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Kereta Api Indonesia Persero Sub.Divisi regional III.2 Tanjung Karang
Bandar Lampung”, Skripsi -- Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2016, 21-22.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
23
aturan yang senantiasa disodorkan Al-Qur’an dalam berkomunikasi. Ada komunikasi langsung langsung dan tidak langsung. Islam
mengatur cara berkomunikasi lebih kepada etika. Contohnya, bagaimana berbicara orang tua kepada anaknya, dengan perkataan
kaulan layinah, kemudian atasan kepada bawahannya dengan kaulan baligha, kemudian perkataan dalam dakwah dengan kaulan sadida.
Allah berfirman dalam surat A l-A hzab 33 ayat 70.
“Hai orang-orang yang beriman, takwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” Q.S. A l-A hzab [33]: 70
Informasi mengenai perusahaan, lingkungan, jasa produknya, dan orang-orangnya sangat penting untuk karyawan dan manajemen.
Informasi baiknya sebagai mesin yang menggerakkan perusahaan. Tanpa informasi, keputusan yang diambil manajer tentang pasar dan
SDI tidak akan efektif.
21
b. Bimbingan Bimbingan yang dimaksud di sini adalah bimbingan karir yang
dilakukan perusahaan terhadap sumber daya insani, dan yang dimaksud dengan bimbingan karir adalah bimbingan yang diberikan
kepada seseorang agar dapat bekerja dengan baik, dengan senang, dengan tekun disesuaikan dengan tuntutan dari jabatan atau pekerjaan
21
Veithzal Rivai Zainal, Islamic Human…, 676-677.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
24
dengan apa yang ada dalam diri individu yang bersangkutan.
22
Bimbingan juga diartikan bantuan yang di berikan kepada individu untuk memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan,
serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang di pilihnya.
23
Tujuan bimbingan adalah :
1 Untuk menghasilkan perubahan, perbaikan, kesehatan, dan
kebersihan jiwa dan mental. Jiwa menjadi baik, tenang, dan damai, bersikap lapang dada, mendapat pemecahan serta hidayah Tuhan.
2 Agar mendapat suatu kesopanan tingkah laku yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, lingkungan keluarga,
sosial dan sekitarnya. 3 Agar mendapatkan kecerdasan pada individu agar muncul rasa
toleransi pada dirinya dan orang lain. 4 Agar menghasilkan potensi ilahiyah, sehingga mampu melakukan
tugas sebagai kholifah di dunia dengan baik dan benar.
24
Bimbingan dalam Islam ditunjukkan oleh sikap bagaimana seharusnya berperilaku dalam kehidupan sehari-hari antara sesama
manusia, bahwa dalam bermuamalah hendaknya manusia saling menghargai, karena pada dasarnya setiap muslim itu bersaudara.
Adapun ketidaksepahaman mungkin saja timbul karena manusia
22
Walgito dalam Muhammad Zachim Alfan, “Pengaruh Bimbingan Karir dan Lingkungan Sekolah Melalui Motivasi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 2 Magelang”, Economic Education A nalysis Journal, No. 1, 2014, 115.
23
Frank Parson dalam Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling, Bandung: CV Pustaka Setia, 2010, 13.
24
Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Psikoterapi Konseling Islam, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 1988, 167-168.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
25
mempunyai persepsi yang berbeda-beda. Namun, dengan bimbingan berdasarkan aturan Allah, konflik apa pun yang muncul, akan mudah
ditangani. َ َ ُ
َ َُ ُ َر َو
“Mereka menanyakan kepadamu tentang pembagian harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang itu
kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah
kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.” Q.S. A l-A nfal [8]: 1
Tekanan stress dan masalah pribadi lainnya adalah mungkin mempengaruhi kinerja dari seluruh kehidupan karyawan. Oleh sebab
itu, bimbingan merupakan hal paling penting membantu karyawan mengembalikan efektivitas kerjanya secara maksimal.
Bimbingan merupakan alat yang berguna untuk mencapai tujuan. Bimbingan dapat diukur dengan indikator 1 pemberian
aturanhimbauan dari pimpinan tentang kepatuhan peraturan, dan 2 pemberian aturanhimbauan dari pimpinan tentang pemeliharaan
lingkungan yang kondusif.
25
Asas dalam bimbingan kerja islam antara lain asas kebahagiaan dunia akhirat, asas bekerja sebagai kewajiban
25
Muhammad Said, “Hubungan Gaya Kepemimpinan Dekan dengan Semangat Kerja Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang”, Jurnal Kompetitif Fakultas
Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang, No. 1, Januari – Juni 2013, 119.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
26
dan tugas mulia, asas melakukan pekerjaan yang halal dan baik, dan asas hubungan kerja yang manusiawi
26
c. Disiplin Kerja Disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-
standar organisasional.
27
Pendapat lain
menyatakan bahwa
kedisiplinan adalah sebagai bentuk kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Jadi,
dikatakan disiplin apabila sumber daya insani sadar dan bersedia mengerjakan semua tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.
Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin sumber daya insani yang baik, sulit bagi
perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
28
Allah berfirman dalam surat A l-A sr 103 ayat 1-3: ن ِإ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
26
Aunur Rahim Faqih dalam Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, Jakarta: Amzah, 2010, 332-334.
27
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia Edisi 2, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000, 208-209.
28
Hasibuan dalam Agung Setiawan, “Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Malang”, Jurnal Ilmu Manajemen, No.
4, Juli 2013, 1246.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
27
mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Qs. A l-A sr [103]: 1-3
Allah bersumpah dengan masa. Sebab dalam perjalanan masa bisa terjadi banyak peristiwa dan kejadian yang dapat diambil sebagai
ibarat contoh dan pelajaran, yang menunjuk kepada kekuasaan Allah dan hikmah serta ilmu-Nya. Manusia itu selalu dalam amal
perbuatannya. Sumber kerugian manusia berasal dari ulahnya sendiri yang tidak disiplin dalam menggunakan waktunya umurnya. Mereka
melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap ketetapan-ketetapan Allah, melakukan kemaksiatan dan dosa sehingga menimbulkan
kerugian. Program bimbingan tidak selalu berjalan seperti yang
diharapkan. Kadang-kadang perilaku karyawan melanggar sesuatu, atau memperlihatkan kinerja yang tidak dapat diterima. Dalam
kondisi seperti itu, maka disiplin menjadi penting. Disiplin adalah kegiatan manajemen yang mendorong ketaatan terhadap standar kerja
perusahaan. Ada dua jenis disiplin, pencegahan preventive dan perbaikan corrective. Disiplin pencegahan preventive discipline
adalah tindakan yang diambil untuk mendorong karyawan mengikuti standar dan aturan, sehingga pelanggaran dapat dicegah. Tujuan
utama adalah untuk mendorong disiplin pribadi. Departemen SDI memegang peranan yang penting dalam penerapan disiplin. Disiplin
perbaikan corrective discipline adalah tindakan yang diambil setelah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
28
adanya pelanggaran. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk memberikan hukuman bagi pelanggaran dan memastikan bahwa di
masa mendatang tindakan karyawan akan sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Secara khusus, tindakan perbaikan adalah
berbentuk hukuman penalty, seperti peringatan atau pemberhentian sementara tanpa menerima gaji.
29
Aspek-aspek disiplin kerja karyawan dapat dikatakan baik, apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
1 Para karyawan datang tepat waktu, tertib, teratur. Dengan datang ke kantor secara tertib, tepat waktu dan
teratur maka disiplin kerja dapat dikatakan baik. 2 Berpakaian rapi
Berpakaian rapi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan, karena dengan berpakaian
rapi suasana kerja akan terasa nyaman dan rasa percaya diri dalambekerja akan tinggi.
3 Mampu memanfaatkan dan menggerakkan perlengkapan secara baik
Sikap hati-hati dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki disiplin kerja yang baik karena apabila dalam
menggunakan perlengkapan kantor tidak secara hati-hati, maka akan terjadi kerusakan yang mengakibatkan kerugian.
29
Veithzal Rivai Zainal, Islamic Human…,680.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
29
4 Menghasilkan pekerjaan yang memuaskan. 5 Mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh perusahaan
Dengan mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh organisasi maka dapat menunjukkan bahwa karyawan memiliki disiplin kerja
yang baik, juga menunjukkan kepatuhan karyawan terhadap organisasi.
6 Memiliki tanggung jawab yang tinggi. Tanggung jawab sangat berpengaruh terhadap disiplin kerja,
dengan adanya tanggung jawab terhadap tugasnya maka menunjukkan disiplin kerja karyawan tinggi.
30