Prinsip Motivasi dalam Belajar

Pengajar harus mengarahkan tingkah lau siswa, dengan cara menunjukkan pada siswa hal-hal yang dilakukan secara tidak benar dan meminta pada mereka melakukan sebaik-baiknya. 19

7. Cara Mengukur Motivasi

Pada umumnya ada dua cara untuk mengukur motivasi, yaitu: 1 Mengukur faktor-faktor luar tertentu yang diduga menimbulkan dorongan dalam diri seseorang. 2 Mengukur aspek tingkah laku tertentu yang mungkin menjadi ungkapan dari motif tertentu. Laboratorium penelitian tentang motivasi umumnya menggunakan cara yang pertama, yaitu berusaha menciptakan kondisi yang dapat menimbulkan dorongan kebutuhan tertentu. Dapat juga dengan cara pemberian hadiah insentif, insentif verbal berupa pengarahan-pengarahan yan dapat memperkuat motif seseorang. Salah satu cara yang lebih tepat mengetahui motif seseorang yang sebenarnya adalah mengamati obyek-obyek yang menjadi pusat perhatiannya. Obyek yang selalu dikejar itulah yang menjadi cermin atas motif yang sedang menguasainya, selain iu bisa juga dikenal melalui hadiah yang paling mengena baginya. Ada tidaknya motif yang sedang menguasai seseorang juga bisa dijadikan ukuran, misalnya: kekuatan 19 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta, 1991, hlm. 177 tenaga yang dikeluarkan usahanya, frekwensinya, kecepatan reaksinya, tema pembicaraannya, fantasi dan impiannya. 20

8. Indikator Siswa Termotivasi

Diantara indikator yang bisa dijadikan patokan siswa termotivasi adalah: a Keinginan,keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi ketik belajar. b Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar. c Penampilan berbagai usaha belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar sampai mencapai hasil. d Siswa bergairah belajar. Kemandirian belajar. 21 Adapun ciri-ciri siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar termotivasi: a Mencari dan memberikan informasi. b Bertanya pada guru atau siswa lain. c Mengajukan pendapat atau komentarkepada guru atau siswa lain. d Diskusi atau memecahkan masalah. e Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 20 Martin H, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta, hlm. 61-62 21 Tafsir, MetodologiPengajaranPendidikanIslam Bandung: Rosdakarya, 1993, hlm. 146

Dokumen yang terkait

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Penerapan strategi Lightening the Learning Climate untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika kelas III MI Hasyim Asy'ari Jambangan Candi Sidoarjo.

2 7 110

Terapi senam perkasa dengan symbolic modelling untuk menurunkan rendah diri siswa MA Hasyim Asy'ari Bangsri Sukodono Sidoarjo.

0 0 110

TERAPI SHALAT DHUHA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH SEORANG SISWA DI MADRASAH ALIYAH HASYIM ASYARI BANGSRI SUKODONO SIDOARJO.

0 0 108

Bimbingan dan konseling Islam dengan terapi behavior menggunakan Assertive Training untuk mengatasi perilaku introvert: studi kasus siswi XI IPS MA Hasyim Asy’ari Bangsri Sukodono Sidoarjo.

0 10 114

IMPLEMENTASI STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING DALAM MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN DI MA HASYIM ASY‘ARI SUKODONO SIDOARJO.

0 0 76

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI BANGSRI SUKODONO.

0 1 81

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DI MI WACHID HASYIM WONOMLATI KREMBUNG SIDOARJO.

0 0 126

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MA NU HASYIM ASY’ARI 02 KUDUS TAHUN AJARAN 2011/2012 - STAIN Kudus Repository

0 0 150

PENERAPAN HYPNOTEACHING DALAM MENINGKATKAN RESPON BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI KELAS XI DI MA NU HASYIM ASY’ARI 3 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 1 35