Komponen Proses KESIMPULAN DAN SARAN

155

B. Komponen Proses

7 Peran tutor dalam mengembangan kurikulum dalam program pendidikan di PKBM Tunas Muda S : “ya yang jelas mengajar Paket sangat berbeda dengan mengajar di sekolah formal mas, karakteristik peserta didiknya sangat berbeda, kurikulumnya disusun lebih fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan, minat dan karakteristik peserta didiknya”. S : “kalau saya lebih mengembangkan ke minat dan kebutuhan warga belajarnya saja mas, nanti kalau tidak sesuai minat malah warga belajarnya malas dan bosan mengikuti pembelajaran”. Kesimpulan : Pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh tutor yaitu kurikulum disusun lebih fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan, minat dan karakteristik peserta didiknya. 8 Bagaimanakah strategi pembelajaran dalam program pendidikan di PKBM Tunas Muda? WGS : “Paket C tempat dan waktu pembelajaran dibuat fleksibel, ...kan peserta didik banyak dan itu tersebar di berbagai lintas desa, nanti tempat pembelajarannya dipilih yang paling dekat supaya aksesnya juga dekat, untuk waktu pembelajarannya biasanya siang jam 156 13.00, soalnya kalau pagi tutornya masih mengajar di sekolah, dan mayoritas warga belajar bisa mengikuti pembelajaran juga siang, paginya mereka bekerja dulu”. “yang KD juga sama seperti paket C, wilayahnya juga dibagi menjadi 2 dua desa, soalnya warga belajarnya juga lintas desa dan mayoritas usia mereka sudah tua sudah berkeluarga mencari nafkah”. Kesimpulan : strategi pembelajaran dalam program pendidikan di PKBM Tunas Muda tempat dan waktu pembelajaran dibuat lebih fleksibel, karena peserta didik yang tergolong banyak dan tersebar di berbagai lintas desa, sehingga tempat pembelajarannya dipilih yang paling dekat agar aksesnya juga dekat, dan waktu menyesuaikan dengan keadaan warga belajarpeserta didiknya. 9 Bagaimanakah tutor memanfaatkan atau menggunaan media dalam kegiatan pembelajaran? WGS : “pada program KD tutornya cukup kreatif mas, dengan memanfaatkan media seperti CD Tutorial dan TV sebagai media untuk tutorialnya dalam praktek keterampilan, hasilnya bisa lebih menarik perhatian warga belajar. Kalau Paket C masih seperti biasa 157 menggunakan media yang ada di kelas, papan tulis, buku, modul”. S : “benar, saya menggunakan media CD tutorial yang diputar ditamplkan di televisi untuk lebih menarik perhatian warga belajarnya, nanti di sela-sela tutorialnya saya jelaskan sambil belajar membaca dan menulis cara memasak dan bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan, juga belajar berhitung jumlah bahan-bahan yang digunakan. Jadi meskipun belajar keterampilan memasak tapi materi calistungnya tetap diajarkan, dan saya rasa itu lebih efektif daripada hanya fokus pada calistung, nanti malah warga belajarnya bisa stress nggak mau belajar lagi”. M : “nggih pas materi niko belajar masake kalih nonton TV, mangkeh tutore njelaske melih, diajari maos resepe masak nulis kalih jumlah bahan-bahane sik ajeng dimasak,”. I : “ceramah biasa mas, nyatet, latihan soal”. Kesimpulan : Media yang dimanfaatkan tutor dalam kegiatan pembelajaran pada Program Keaksaraan Dasar seperti CD Tutorial dan TV sebagai media tutorial keterampilan untuk lebih menarik perhatian warga belajar dengan tetap memberikan materi calistung agar 158 lebih efektif daripada hanya fokus pada calistung. Sedangkan pada Program Kesetaraan Paket C masih seperti biasa menggunakan media yang ada di kelas, papan tulis, buku, modul. 10 Bagaimanakah sikap tutor PKBM Tunas Muda dalam menyampaikanmenerangkan materi pembelajaran? I : “tutornya beda-beda mas, ada yang sekedar menyampaikan materi ada juga yang benar-benar ingin siswanya paham. M : “tutorne sabar mas, tlaten ngajari warga”. Kesimpulan : sikap tutor PKBM Tunas Muda dalam menyampaikanmenerangkan materi pembelajaran juga berbeda-beda sesuai dengan karakter tutor masing- masing program dan bidang yang diajarnya. 11 Bagaimanakah evaluasi hasil belajar warga belajarpeserta didik di PKBM Tunas Muda? WGS : “Paket C dengan tes tertulis ada UTS, UAS, dan di ujian akhir UNPK, kalau yang KD mungkin ada prakteknya, soalnya ada keterampilannya”. S : “evaluasinya ujian tulis, ketika tengah semester ada UTS dan di akhir semetser UAS”. S : “untuk mengevaluasi warga belajarnya saya kasih soal sederhana untuk mengetahui kemampuan calistung 159 warga belajarnya, dan juga di akhir program warga belajar diminta praktek keterampilan memasak dan dinilai hasil masakannya. Kesimpulan : Evaluasi hasil belajar warga belajarpeserta didik di PKBM Tunas Muda dilakukan dengan ujiante tertulis dan praktek. Pada Program Paket C dilakukan dengan tes tertulis yaitu UTS,UAS, dan UNPK. Sedangkan KD ada praktek keterampilannya. Sedangkan untuk program Keaksaraan Dasar juga ada ujian tulis dengan soal sederhana untuk mengetahui kemampuan calistung warga belajarnya, dan juga di akhir program warga belajar diminta praktek keterampilan memasak dan dinilai hasil masakannya.

C. Komponen Output