17 berkembang cukup baik. Permintaan susu sapi dan daging sapi yang besar
seharusnya dapat direspon masyarakat dengan mengembangkan usaha peternakan sapi, baik sapi perah maupun sapi pedaging. Potensi ini patut untuk
diperhitungkan dengan lebih cermat mengingat susu sapi dan daging sapi merupakan komoditas yang senantiasa dibutuhkan manusia.
2.2. Sapi Perah
Sapi adalah binatang yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Produk yang dihasilkan sapi beraneka ragam, mulai dari susu
segar yang dihasilkan oleh sapi perah sampai kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Selain itu, sapi juga dapat dimanfaatkan
oleh manusia sebagai sumber daging. Sapi yang dimaksud dalam hal ini adalah sapi pedaging yang sengaja dibudidayakan untuk dijadikan sumber daging.
“
Secara garis besar, bangsa-bangsa sapi Bos yang terdapat di dunia ada dua, yaitu 1 kelompok yang
berasal dari sapi Zebu Bos indicus atau jenis sapi yang berpunuk, yang berasal dan tersebar di daerah tropis
serta 2 kelompok dari Bos primigenius, yang tersebar di daerah sub tropis atau lebih dikenal dengan Bos Taurus.
Di Indonesia, manajemen pemeliharaan biasanya terbagi atas pemeliharaan sapi perah dan sapi potong. Jenis sapi
perah yang unggul dan paling banyak dipelihara adalah sapi Shorhorn dari Inggris, Friesian Holstein dari
Belanda, Yersey dari selat Channel antara Inggris dan Perancis, Brown Swiss dari Switzerland, Red Danish
dari Denmark dan Droughtmaster dari Australia. Hasil survei menunjukkan bahwa jenis sapi perah yang
paling cocok dan menguntungkan untuk dibudidayakan di Indonesia adalah Frisien Holstein.
”
11
11
M. Wahiddudin, Manajemen Pengelolaan Sapi Perah, 21 Agustus, 2009, http:sapiperahind.blogspot.com200908manajemen-pengelolaan-sapi-perah.html
.
18 Sapi perah adalah penghasil susu sapi. Sapi perah banyak dipelihara oleh
masyarakat Indonesia dengan berbagai model pengelolaan, tetapi pada dasarnya ada dua jenis peternakan sapi perah yang ada di Indonesia, yaitu konvensional dan
modern. Peternakan konvensional masih menggantungkan pengelolaan sapi pada cara-cara bersifat tradisional. Berbeda dengan peternakan yang sudah modern,
peternakan modern lebih terencana dan pengelolaannya pun lebih baik dan terstruktur serta didukung oleh produk-produk hasil kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sapi perah ini dipelihara oleh para peternak yang mempunyai tujuan dalam
memelihara sapi perah. Tujuan yang ditetapkan oleh peternak tidak jauh dari susu segar sebagai produk utama dari sapi perah. Tujuan akhir berternak sapi perah
bagi sebagian besar peternak sapi perah ialah mendapatkan produksi susu sapi sebanyak mungkin supaya mereka mendapatkan pendapatan finansial yang
semakin banyak.
2.3. Susu Sapi