Tujuan Penelitian Kegunaan Hasil Penelitian Definisi Operasional

ini sejalan dengan hukum Islam. Yang kedua adalah uang antaran yang semata-mata hanya untuk meningkatkan gengsi atau prestise tidak dibenarkan dalam hukum Islam karena bertentangan dengan dalil-dalil Syar’i. 25 Adapun penelitian yang penulis lakukan lebih kepada deskripsi secara detail tentang tradisi pasai dalam perkawinan adat suku Banggai di desa Kombutokan, serta kesesuaian tradisi tersebut jika dilihat dari kacamata hukum Islam. Jadi, skripsi yang penulis susun dengan judul Analisis Hukum Islam Terhadap Tradisi Pasai dalam Perkawinan Adat Suku Banggai Studi Kasus di Desa Kombutokan Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah adalah penelitian yang baru dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menjelaskan deskripsi tradisi Pasai dalam perkawinan adat Suku Banggai di Desa Kombutoakan Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah. 25 Ahmad Syafi’i, Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik pemberian uang antaran dalam pinangan di Desa Silo Baru kecamatan Air Joman kabupaten Asahan Sumatera utara, Skripsi pada Fakultas Syariah, Universitas Islam negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009. 2. Menjelaskan analisis Hukum Islam terhadap tradisi Pasai dalam perkawinan adat Suku Banggai di Desa Kombutokan Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah.

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sekurang-kurangnya untuk dua hal dibawah ini : 1. Kegunaan Teoritis; Menambah khazanah literatur pengetahuan ilmiah keislaman khususnya di bidang ilmu Hukum Islam. 2. Kegunaan Praktis; Memberikan sumbangan atau kontribusi ilmu pengetahuan terhadap praktik pemberian harta yang dilakukan sebelum akad nikah dalam tradisi masyarakat adat, khususnya bagi penulis dan pada umumnya bagi masyarakat muslim di wilayah Desa Kombutokan, Kecamatan Totikum, Kabupaten banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

G. Definisi Operasional

Agar terhindar dari kesalah fahaman dalam menginterpretasikan arti dan maksud dari judul ini, maka perlu ditegaskan beberapa istilah yang terdapat didalamnya, yaitu : 1. Hukum Islam: merupakan seperangkat aturan yang didasarkan pada wahyu Allah dan Sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini mengikat untuk semua orang yang beragama Islam. 26 Adapun hukum Islam yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hukum perkawinan yang terdapat dalam al-Qur’an, as-Sunnah dan hukum perkawinan yang dirumuskan dalam aturan-aturan yang terhimpun dalam fiqh serta hukum Islam lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. 2. Pasai : pemberian wajib berupa uang, benda, atau hewan tertentu sebagai harta dalam perkawinan, dilakukan berdasarkan perjanjian tertentu yang diberikan pihak laki-laki kepada pihak perempuan setelah melamar sebagai syarat dapat melangsungkan akad perkawinan. 3. Suku Banggai: merupakan suku asli yang mendiami kepulauan Banggai di kabupaten Banggai Kepulauan dan kabupaten Banggai di provinsi Sulawesi Tengah. Suku Banggai terdiri dari dua kelompok, yaitu suku Banggai Kepulauan yang berada di kabupaten Banggai Kepulauan provinsi Sulawesi Tengah, dan suku Sea-sea atau suku Banggai Pegunungan yang berada di daerah pegunungan di kabupaten Banggai provinsi Sulawesi Tengah. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah Suku Banggai yang berada di Desa Kombutokan Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah.

H. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Tradisi Dalam Perkawinan Adat Muslim Suku Dan I Papua Ditinjau Dari Hukum Islam

0 5 148

Tradisi Tumplek Ponjen dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa (Studi Etnografi di Desa Kedungwungu Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah)

2 65 89

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, SISTEM KONTROL, DIKLAT DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Puskesmas Totikum, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah)

2 16 172

Tinjauan hukum Islam terhadap adat Ngonse dalam perkawinan di desa Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

0 10 78

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI SAMBULGANA DALAM PERKAWINAN ADAT SUKU KAILI : STUDI KASUS DI KAMPUNG BARU KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH.

0 6 93

ANALISIS PENDAPATAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI UBI BANGGAI DI KECAMATAN TOTIKUM SELATAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN | Maika | AGROLAND 8319 27291 1 PB

0 0 10

TRADISI KAWIN LARI DALAM PERKAWINAN ADAT DI DESA KETAPANG KECAMATAN SUNGKAI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA PROPINSI LAMPUNG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

0 0 110

ASPEK MUDARAT TRADISI ANGNYORI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP HUKUM ADAT (STUDI KASUS DI DESA PABBETENGAN KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA)

0 0 92

RAGAM PANDANGAN TOKOH ISLAM TERHADAP TRADISI BUBAKAN DALAM PERKAWINAN ADAT JAWA DI DESA SENDANG KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

0 0 88