Kemampuan Awal Sebelum Tindakan

42 melakukan kegiatan kolase secara berulang-ulang diharapkan keterampilan motorik halus pada anak dapat berkembang secara optimal.

c. Kemampuan Awal Sebelum Tindakan

Langkah awal sebelum diadakan sebuah penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan pengamatan terhadap keterampilan motorik halus anak tanpa menggunakan kegiatan kolase. Nilai yang diperoleh dari kemampuan awal sebelum tindakan ini nantinya akan dibandingkan dengan nilai yang diperoleh setelah diadakannya suatu tindakan keterampilan motorik halus melalui kegiatan kolase. Dengan adanya perbandingan antara nilai sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan maka diharapkan akan terlihat jelas suatu peningkatan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, terkait dengan aspek perkembangan motorik halus selama observasi pembelajaran berlangsung anak mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan yang melibatkan keterampilan motorik halus, seperti ketika anak menggunting pola gambar buku, hasil guntingan anak belum tepat dan saat anak diminta menempelkan hasil guntingan tersebut pada buku tempel terlihat pola gambar buku yang sudah digunting tersebut ditempel dengan posisi miring dan tidak sesuai dengan tempat yang sudah disediakan. Anak masih sangat memerlukan bimbingan dan stimulus agar anak dapat mengembangkan keterampilan motorik halus yang berhubungan dengan gerak jari jemari dan koordinasi mata tangan seperti kesiapan menulis, menggambar, mewarnai, menjiplak, menggunting dan menempel. Hasil observasi yang 43 dilakukan pada tanggal 20 September 2014 dapat dilihat bahwa hasil dari kemampuan awal dengan menggunakan instrumen lembar observasi diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4. Rekapitulasi Data Keterampilan Motorik Halus Pra Tindakan Kriteria Jumlah Anak Persentase Sangat Baik - - Baik 2 20 Cukup 6 60 Kurang baik 2 20 Tabel di atas menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus pada anak masih rendah. Dari data di atas dapat diketahui bahwa anak yang berada pada kriteria baik hanya 2 anak dari 10 anak atau 20. Hal tersebut diperoleh karena beberapa anak belum mencapai skor yang diharapkan pada aspek ketepatan dan kerapian. Pada pelaksanaan pra tindakan sebanyak 2 anak dari 10 anak atau 20 berada pada kriteria kurang baik, 6 anak dari 10 anak atau 60 berada pada kriteria cukup, dan 2 anak dari 10 anak atau 20 berada pada kriteria baik. Untuk lebih jelasnya akan di tampilkan pada grafik berikut ini: Gambar 3. Grafik Hasil Observasi Keterampilan Motorik Halus Pra Tindakan 44 Dari grafik di atas menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak pada saat pra tindakan belum berkembang dengan baik. Hasil observasi pada saat pra tindakan menunjukkan bahwa anak yang berada pada kriteria baik ada 2 anak dari 10 anak atau 20. Hal ini belum mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan yaitu dengan kriteria baik dan persentase 80. Keadaan seperti ini menjadi suatu landasan peneliti untuk melakukan sebuah tindakan dalam rangka meningkatkan keterampilan motorik halus anak.

2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Dokumen yang terkait

Artikel Publikasi PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II BANGKLE BLORA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN KOLASE PADA ANAK PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II BANGKLE BLORA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B Upaya meningkatkan motorik halus melalui kolase pada anak kelompok b tk krebet kecamatan masaran kabupaten sragen Tahun 2013/2014.

0 3 13

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Pada Kelompok B Tk Dawungan I Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Pada Kelompok B Tk Dawungan I Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B1 TK PKK 51 TERONG, DLINGO, BANTUL, DIY.

3 56 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ABA GAMBRENGAN, SRANDAKAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

1 5 151

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MOSAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PAMARDISIWI MUJA-MUJU YOGYAKARTA.

0 1 111

PENGEMBANGAN MEDIA APRON HITUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

9 55 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

2 9 187