21 alat dari segi unjuk kerja alat, kekuatan, tahan lama, fleksibilitas
alat dalam penggunaan, dan keamanan media. Evaluasi yang digunakan dalam pengembangan Media
Pembelajaran trainer audio power amplifier OCL dilengkapi VU meter dan protektor speaker menggunakan evaluasi formatif. Tahapan yang
digunakan menggunakan 2 tahapan yaitu evaluasi satu lawan satu dan evaluasi lapangan. Evaluasi satu lawan satu dilakukan dengan
mengkonsultasikan kepada ahli media dan ahli materi. Hasil evaluasi dari para evaluator menjadi dasar dilakukan perbaikan produk.
Sedangan evaluasi lapangan dilakukan dengan cara mengujicobakan media pembelajaran kepada siswa.
3. Hasil Belajar
Menurut Nana Sudjana 2013: 22 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut Gagne Briggs yang dikutip oleh Jamil Suprihatiningrum 2013: 37 hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa.
Menurut Miller yang dikutip oleh Herman Yustiana 2014: 31 Hasil belajar adalah kemampuan atau kompetensi yang dimiliki siswa
setelah siswa memperoleh pengalaman belajarnya Menurut Reigeluth yang dikutip oleh Jamil Suprihatiningrum,
2013: 37 mengemukakan hasil belajar atau pembelajaran dapat juga dipakai sebagai pengaruh yang memberikan suatu ukuran nilai
22 dari metode alternatif dalam kondisi yang berbeda. Hasil belajar
mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa secara keseluruhan menjadi lebih baik setelah memperoleh proses belajar. Perubahan perilaku yang
diharapkan tidak hanya di satu aspek saja, melainkan ketiga aspek yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4. Mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Audio
Teknik Audio Video merupakan salah satu kompetensi keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Magelang. Dalam pembelajaranya terdapat
mata pelajaran Perekayasaan Sistem Audio yang pembelajaranya dilaksanakan pada semester 3 dan 4. Salah satu kompetensi dasar pada
mata pelajaran Perekayasaan Sistem Audio adalah mengukur rangkaian penguat daya, VU-meter, dan protektor speaker. Maka sesuai dengan
kompetensi dasar tersebut akan dirancang suatu media pembelajaran yang akan diuji tingat kelayakannya. Berikut adalah kompetensi dasar
dan indikator pada mata pelajaran perekayasaan sistem audio yang dikembangkan menjadi media pembelajaran.
23 Tabel 2. Kompetensi Dasar dan Indikator Mata Pelajaran Perekayasaan
Sistem Audio
Kompetensi Dasar Indikator
4.8. Mengukur rangkaian
penguat daya, VU-meter
protektor speaker
4.8.3. Melakukan pengukuran titik kerja DC statis dan AC dinamis rangkaian penguat daya audio audio
power amplifier, VU-meter, rangkaian sistem proteksi dan interprestasi data hasil pengukuran
4.8.4. Melakukan pengukuran
tanggapan frekuensi
rangkaian penguat daya audio audio power amplifier, VU-meter, rangkaian sistem proteksi
dan interprestasi data hasil pengukuran 4.8.5. Melakukan pengukuran faktor cacat dan cakap
silang cross talk rangkaian penguat daya audio audio power amplifier, VU-meter, rangkaian
sistem proteksi sistem stereo 4.8.6. Menyajikan spesifikasi data teknis rangkaian
penguat daya audio audio power amplifier, VU- meter, rangkaian sistem proteksi sistem audio
4.8.7. Menguji rangkaian proteksi arus lebih penguat daya
5. Audio Power Amplifier