Rangkaian Audio Power Amplifier

166

E. Rangkaian Kerja 1. Blok Rangkaian Kerja

Gambar 4. Rangkaian Kerja

2. Rangkaian Audio Power Amplifier

R4 10K Ω R5 68K Ω R6 1 KΩ R3 680 Ω R8 4K7 Ω R9 2K2 Ω R7 100 Ω R10 100 Ω R12 330 Ω R14 0.5 Ω5 W R13 330 Ω R15 0.5 Ω5 W R11 100 Ω C2 100uF50V C3 100uF50V D1 IN4148 D2 IN4148 D3 IN4148 D4 IN4148 D5 IN4148 C4 100pF Q2 C945 Q3 C945 Q4 BD140 Q5 TIP31 Q7 TIP3055 Q6 TIP32 Q8 TIP2955 - 25 Volt OUTPUT + 25 Volt R2 1K5 Ω R1 68K Ω C1 100nF C5 470uF50V C6 470uF50V Q1 C945 POT1 100K Ω INPUT + + + + Gambar 5. Skema Rangkaian Audio Power Amplifier OCL F. Langkah Kerja 1. Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan 2. Amati bagian input dan output rangkaian audio power amplifier OCL 3. Hubungkan port sumber tegangan audio power amplifier ke sumber tegangan trainer audio power amplifier + 25 dengan +25 Gnd dengan Gnd -25 dengan -25 167 4. Nyalakan trainer, ukurlah resestansi, tegangan, dan arus listrik sesuai dengan tabel 1 dan tabel 2, dengan cara mengukur pada titik-titik ukur yang ada pada skema rangkaian audio power amplifier Tabel 1. Pengukuran Titik Kerja Rangkaian Audio Power Amplifier T abel 2. Pengukuran Titik Kerja Transistor 5. Matikan trainer, hubungkan AFG ke input audio power amplifier, amplitudo AFG pada posisi minimum 6. Hubungkan channel 1 osciloscope ke input audio power amplifier 7. Hubungkan output audio power amplifier dengan beban 8 Ohm atau 10 Ohm 8. Hubungkan channel 2 osciloscope ke output audio power amplifier 9. Nyalakan semua perangkat, atur AFG pada frekuensi 1 kHz, amati bentuk gelombang output pada channel 2 osciloscope atur amplitudo AFG sehingga output audio power amplifier mendekati cacat 10. Gambar bentuk gelombang input dan output audio power amplifier beserta parameternya voltdiv dan timediv Titik ukur Perhitungan Teori Hasil Pengukuran Resistansi Ohm Tegangan V Arus mA Resistansi Ohm Tegangan V Arus mA R2 R3 R4 R8 R9 R12 R13 Titik Ukur VBE V Teori Pengukuran Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 168 11. Hitunglah penguatan tegangan audio power amplifier berdasarkan hasil pengukuran 12. Hitunglah daya output audio power amplifier berdasarkan hasil pengukuran G. Bahan Diskusi 1. Apakah rangkaian penguat differensial rangkaian audio power amplifier OCL dapat diganti dengan menggunakan penguat operasional Op-Amp? Jelaskan 2. Apakah tujuan dari adanya penguatan tegangan pada rangkaian audio power amplifier? 3. Apakah daya output rangkaian audio power amplifier diatas dapat diperbesar? Bagaimana caranya?

H. Penilaian