17 9
Kompetensi Inti memuat diuraikan ke dalam Kompetensi Dasar yang dikontekstualisasikan dalam satu mata pelajaran.
10 Kurikulum tingkat nasional dikembangkan oleh Pemerintah.
11 Kurikulum tingkat daerah dikembangkan oleh pemerintah daerah.
12 Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh satuan pendidikan.
13 Penyelenggaraan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi. Lebih lanjut pembelajaran diharapkan mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dan mengembangkan
kreativitas dan kemandirian sesuai minat dan bakat peserta didik. 14
Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk. 15
Proses belajar menekankan melalui pendekatan ilmiah scientific approach
c. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan dan sikap. ketiga
kompetensi tersebut diharapkan mampu dipadukan dan didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya
secara kontekstual. Lebih lanjut tujuan pengembangan kurikulum 2013 selaras dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 35 bahwa “kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati” E. Mulyasa,
2013: 65. Untuk mencapai tujuan kurikulum 2013, berdampak pada tuntutan
perubahan pada aspek lainnya, diantarnya yaitu pembelajaran dan penilaian. pada proses pembelajaran dari peserta didik diberi tahu menjadi siswa mencari
18 tahu. Sedangkan pada aspek penilaian dari berbasis pengetahuan yang berfokus
pada penilaian output menjadi penilain yang berbasis kompetensi dengan
penilaian proses, portofolio, dan penilaian output secara menyeluruh. d.
Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi
Kurikulum 2013 merupakan lanjutan dari kurikulum berbasis kompetensi yang pernah diujicobakan pada tahun 2004. Kurikulum 2013 memfokuskan pada
penguasaan kompetensi peserta didik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Beberapa aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi
dapat diuraikan sebagai berikut E. Mulyasa, 2013: 67-68. 1
Pengetahuan knowledge; yaitu kesadaran ranah kognitif. Contohnya seorang guru mengetahui cara melakukan identifikasi kebutuhan dan
bagaimana melaksanakan pembelajaran. 2
Pemahaman understanding; yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki individu. Contohnya seorang guru harus memiliki pemahaman yang
baik tentang
karakteristik peserta
didik sebelum
melaksanakan pembelajaran.
3 Kemampuan skill; yaitu sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk
melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Contohnya guru memiliki kemampuan dalam memilih dan membuat alat peraga
sederhana agar peserta didik mudah dalam belajar. 4
Nilai value; yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. Contohnya perilaku guru
pada pembelajaran
yang mengedepankan
kejujuran, demokratis,
keterbukaan dan lain-lain.
19 5
Sikap attitude; yaitu perasaan yang diekspresikan dengan rasa senang dan tidak senang, ataupun suka dan tidak suka terhadap rangsangan dari luar.
Contohnya perasaan tidak suka dari reaksi terhadap krisis ekonomi, kenaikan gaji.
6 Minat Interest; yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu
perbuatan. Contohnya minat seorang siswa untuk meningkatkan keterampilan.
Berdasarkan uraian mengenai konsep kompetensi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum 2013 berbasis kompetensi yaitu konsep kurikulum
yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan kompetensi dengan standar tertentu, yang hasilnya berupa penguasaan kompetensi tertentu.
Kurikulum 2013 berbasis kompetensi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik,
agar melakukan tugas-tugas dengan penuh kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. Elemen perubahan kurikulum 2013