Berdasarkan wawancara Guru Berdasarkan Kuisioner Guru

75

2. Aspek Pengembangan InstrumenPenilaian Hasil Belajar

a. Berdasarkan wawancara Guru

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran produktif kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video Ibu Muji Rahayu menyatakan bahwa pengembangan instrumen yang dilakukan guru yaitu dengan menyusun kisi-kisi tes. Kisi-kisi yang digunakan pada tes ulangan harian dan UTS adalah kisi-kisi dari tahun-tahun lalu. Meskipun begitu, kisi-kisi terdahulu diperbaharui isinya untuk penilaian pada Kurikulum 2013. Kisi-kisi tes yang dibuat dikaji dari penjabaran kompetensi dasar dan indikator dari silabus. Indikator yang ada dijabarkan menjadi beberapa butir soal. Dalam hal ini, jumlah butir tes tergantung dari indikator. Penentuan lama waktu tes berdasarkan dari jumlah tes. Jika jumlah butir tes sedikit, lama waktu yang diberikan juga sedikit. Kisi-kisi dibuat agar mempermudah dalam penulisan soal. Uji coba soal dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan memberikan latihan soal pada siswa. Jika terdapat butir soal dengan tingkat kesulitan tinggi, besar kemungkinan butir tes tersebut diperbaiki. Kemudian guru membuat kriteria-kriteria ke dalam rubrik penilaian dan membuat kunci jawaban. Pada penilaian sikap, instrumen yang digunakan bermacam-macam jenisnya. Instrumen yang digunakan berdasarkan Kompetensi Inti. Penelaahan merupakan keharusan guna menyelaraskan dengan indikator agar instrumen benar-benar mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Tidak semua guru melakukan pembuatan kisi-kisi soal. Salah satunya yang diungkapkan oleh Ibu Sudarsi selaku guru mata pelajaran produktif kelas X. Pada 76 pembuatan soal ulangan harian beliau hanya langsung menulis soal berdasarkan materi-materi yang telah disampaikan.

b. Berdasarkan Kuisioner Guru

Skor ideal tertinggi adalah 4 x 14 = 56 dan skor ideal terendah adalah 1 x 14 = 14. Mean ideal Mi untuk komponen pengembangan instrumen penilaian hasil belajar adalah Mi = ½ 56+14 = 35 sedangkan Standar Deviasi ideal SDi adalah SDi = 16 56-14 = 7. Rentang skor dan kategori untuk komponen pengembangan instrumen penilaian hasil belajar adalah sebagai berikut. Tabel 19. Kriteria kategori Pengembangan Instrumen Penilaian hasil belajar Kuisioner Guru No. Rentang Skor Kategori 1 42 - 56 Sangat Baik 2 35 - 41,9 Baik 3 28 - 34,9 Kurang Baik 4 14 - 27,9 Tidak Baik Data yang diperoleh dari pengambilan data kuisionerpengembangan instrumen penilaian hasil belajar menurut guru menghasilkan data maksimalsebesar 55, data minimal sebesar 30, data mean rata-rata sebesar 44,17 dan simpangan baku sebesar 10,76. Hasil kuisioner guru pada komponen pengembangan instrumen penilaian hasil belajar dapat diberikan gambaran sebagaimana pada tabel 20. Tabel 20. Analisis Deskriptif Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kuisioner Guru Nilai Maksimal Nilai minimal Nilai Rata-rata Standar Deviasi 55 30 44,17 10,76 77 Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dapat dikategorikan ke dalam beberapa kategori antara lain sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik. Kategori hasil data tersebut dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini. Tabel 21. Kategori Data Hasil Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kuisioner Guru. Rentang Skor Kategori Frekuensi Presentase 42 - 56 Sangat Baik 4 66,67 35 - 41,9 Baik 0,00 28 - 34,9 Kurang Baik 2 33,33 14 - 27,9 Tidak Baik 0,00 Jumlah 6 100 Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kuisioner Guru Berdasarkan hasil analisis data dan histogram diatas menunjukkan bahwa pengembangan instrumen penilaian hasil belajar kurikulum 2013 Program Keahlian Teknik Audio Video adalah sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata 44,17. Dari 6 guru yang menjadi responden diperoleh 4 responden guru 66,67 termasuk kategori sangat baik dan 2 responden guru 33,33 termasuk kategori kurang baik. 1 2 3 4 14 - 27,9 28 - 34,9 35 - 41,9 42 - 56 Fr e ku e n si Interval Histogram 78

3. Aspek Pelaksanaan Penilaian

Dokumen yang terkait

MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA : Studi Kasus pada SMK Negeri Program Keahlian Teknik Audio Video di Kota Bandung.

0 1 58

MODEL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK BERSTANDAR ISO 9001:2008 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DALAM IMPLIKASI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASA: Studi Kasus pada SMK Negeri Program Keahlian Teknik Audio Video di Kota Bandung.

0 7 57

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK).

0 0 16

PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 2 PURWOKERTO.

0 2 166

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SERTA PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 203

IMPLEMENTASI PENILAIAN HASIL BELAJAR KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK 2 SURAKARTA.

0 0 65

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMKN 2 WONOSARI.

0 1 237

KESIAPAN GURU SMK NEGERI 2 KLATEN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 1

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SERTA PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

0 0 1

Struktur Kurikulum 2013 Kompetensi Keahlian SMK Revisi Tahun 2017 Lengkap Teknik Audio Video

5 30 2