8 memang patut untuk dicontoh. Melalui majelis ta’lim diharapkan mampu menjadi
wadah pembentukan karakter pada masyarakat. Tetapi selama ini majelis ta’lim dirasa hanya sekedar pertemuan rutin yang
dihadiri oleh masyarakat tanpa adannya sebuah pengelolaan yang baik. Tanpa disadari selama ini, majelis ta’lim menerapkan manajemen konvensional,
misalnya terkait kepengurusan yang tidak berganti-ganti sampai yang bersangkutan meninggal, tanpa masa kerja tertentu. Hal seperti ini perlu diubah
dengan menerapkan manajemen yang lebih modern, kedepan diharapkan mejelis ta’lim meninggalkan manajemen konvensional dan menggantinya dengan
manajemen modern. Pengelolaan atau manajemen adalah kemampuan dan ketrampilan khusus
untuk melalukan suatu kegiatan bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Pada dasarnya pengelolaan dibutuhkan oleh semua
organisasi, karena tanpa pengelolaan semua usaha akan sia-sia dan dalam mencapai tujuan akan lebih sulit Sudjana HD, 1992 : 11.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Terjadinya proses globalisasi seperti adannya pergeseran nilai – nilai sosial pada masyarakat sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat.
2. Pemberdayaan masyarakat bukan hanya memberdayakan masyarakat guna mencapai suatu kemandirian, tetapi kecerdasan spiritual dan kecerdasan
emosional adalah bagian dari kecerdasan yang harus diwujudkan guna
9 mencapai suatu kemandirian.
3. Belum maksimalnya pendidikan karakter yang dilakukan oleh pemerintah melalui pendidikan formal
4. Majelis ta’lim dirasa hanya sekedar pertemuan rutin yang dihadiri oleh masyarakat tanpa adanya sebuah pengelolaan yang baik karena masih
menggunakan pengelolaan konvensional dalam menjalankan majelis ta’lim
C. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang masalah serta identifikasi masalah, maka peneliti hanya dibatasi pada Pengeloaan Majelis Ta’lim IPPS sebagai Wadah Pemberdayaan
Masyarakat Menuju Pendidikan Karakter.
D. Rumusan Masalah
Agar pembahasan skripsi ini terarah dan tidak ada kesalahan interpretasi, maka penulis membatasi masalah yang diteliti adalah Bagaimana Pengelolaan
yang diterapkan oleh majelis ta’lim IPPS sebagai wadah pemberdayaan masyarakat menuju pendidikan karakter di Kelurahan Sumbersari, Moyudan,
Sleman, Yogyakarta.
E. Tujuan Penelitian
Dengan memperhatikan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan yang diterapkan oleh majelis ta’lim
IPPS sebagai wadah pemberdayaan masyarakat menuju pendidikan karakter di kelurahan Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.
F. Kegunaan Penelitian
Majelis ta’lim sebagai salah satu pendidikan nonformal yang mampu
10 berkontribusi terhadap pendidikan. Untuk itu diharapkan mampu berguna :
1. Manfaat Akademis Secara akademis dapat memberikan konstribusi positif terhadap khasanah
keilmuan pendidikan luar sekolah. Sebagai sumber pengetahuan tentang pentingnya disiplin pengelolaan dalam
upaya meningkatkan pengelolaan lembaga pendidikan luar sekolah. 2. Manfaat Praktis
Untuk penulis, akan menambah keinginan untuk tahu dan mencapai kepuasan akademik, sehingga memacu untuk mengkaji lebih dalam permasalahan yang
muncul serta menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Untuk pembaca sebagai bahan informasi untuk memperkaya pengetahuan
sehingga akan memunculkan ide baru yang diharapakan mampu berkontribusi terhadap dunia pendidikan.
Untuk majelis ta’lim, sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan kualitas.
Untuk pemerintah, sebagai kajian dalam menentukan kebijakan yang berkenaan dengan kualitas pendidikan nonformal.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA