Teknik analisis data METODE PENELITIAN

58 Tabel 9. Profil Responden No Nama Sekolah Jenis Kelamin Jenjang Pendidikan Jumlah L P D1 D2 D3 S1 1 SMP Negeri 1 Klirong 17 15 1 2 29 32 2 SMP PGRI 1 Klirong 5 11 1 1 14 16 3 SMP Ma’arif 3 Klirong 5 7 12 12 4 SMP Taman Dewasa Klirong 3 8 11 11 5 SMP Daarut Taaibiin 4 8 12 12 Jumlah 83 83 83

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini ingin mengungkap Kedisiplinan Guru Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen. Data penelitian diperoleh melalui angket berupa checklist sebagai insturmen penelitian. Angket disebar kepada guru sejumlah 83 orang sesuai dengan sampel yang telah ditetapkan. Semua angket yang disebar seluruhnya kembali dengan jumlah 83. Jumlah butir item angket dalam penelitian ini sebanyak 35 untuk angket tertutup yang terdiri dari 4 alternatif jawaban selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah dan 1 butir item pertanyaan untuk angket terbuka yang berisi 7 aspek hambatan dan upaya kedisiplinan guru. Masing-masing jawaban memiliki yakni untuk jawaban selalu diberikan skor 4, jawaban sering diberikan skor 3, jawaban kadang-kadang diberikan skor 2, jawaban tidak pernah diberikan skor 1. Untuk mengukur kedisiplinan guru dapat di analisis melalui 4 sub-variabel yaitu: 1 kepatuhan terhadap tata tertib, 2 ketepatan waktu, 3 mempergunakan dan memelihara peralatan kantor, dan 4 taat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku. Perhitungan pada masing-masing sub-indikator adalah dengan menentukan skor maksimum dan minimum yang diperoleh dari hasil perkalian antara nilai skor jawaban minimal 1 dan maksimal 4 dikali 59 dengan banyaknya butir item dikali dengan jumlah responden penelitian. Pada sub-indikator kepatuhan terhadap tata tertib, skor maksimum yang diperoleh adalah 4 x 83 x 14 = 4648 dan skor minimum yang diperoleh adalah 1 x 83 x 14 = 1162. Pada sub-indikator ketepatan waktu, skor maksimum yang diperoleh adalah 4 x 83 x 6 = 1992 dan skor minimum yang diperoleh adalah 1 x 83 x 6 = 498. Pada sub-indikator mempergunakan dan memelihara peralatan kantor, skor maksimum yang diperoleh adalah 4 x 83 x 8 = 2656 dan skor minimum yang diperoleh adalah 1 x 83 x 8 = 664. Pada sub-indikator taat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku, skor maksimum yang diperoleh adalah 4 x 83 x 7 = 2324 dan skor perolehan minimum adalah 1 x 83 x 7 = 581. Keempat sub-variabel tersebut terdiri dari beberapa indikator yang kemudian digunakan untuk menyusun item pernyataan. Lebih lanjut untuk mengetahui data yang diperoleh mengenai keempat sub-variabel tersebut, disajikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 10. Rekapitulasi Pencapaian Kedisiplinan Guru dibagi dalam sub-variabel No Sub-variabel Skor Perolehan Kategori 1 Kepatuhan guru terhadap tata tertib 4121 88,66 Tinggi 2 Ketepatan waktu 1725 86,59 Tinggi 3 Mempergunakan dan memelihara peralatan kantor 2456 82,19 Tinggi 4 Taat terhadap kebijakan atau kebijaksanaan yang berlaku 1638 82,22 Tinggi total 9940 85,54 Tinggi Selanjutnya agar lebih mudah dipahami, maka disajikan gambar dalam bentuk diagram batang, dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil analisis data di atas mengenai kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen dapat dilihat 60 bahwa keempat sub-variabel dalam pengukuran kedisiplinan guru termasuk dalam kategori tinggi. Pada sub-variabel kedisiplinan guru dalam kepatuhan terhadap tata tertib masuk dalam kategori tinggi dengan perolehan 88.66, sub variabel dalam ketepatan waktu 86,59, sub-variabel dalam mempergunakan dan memelihara peralatan kantor masuk dalam kategori tinggi dengan perolehan 82,19, dan sub-variabel dalam taat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku masuk dalam kategori tinggi dengan perolehan 82,22. Secara keseluruhan skor total dari kedisiplinan guru Sekolah Menengah Pertama mendapatkan persentase 85,54 sehingga masuk dalam kategori tinggi. Dari hasil perolehan yang ada dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan guru di Sekolah Menengah pertama di Kecamatan Klirong dalam kategori tinggi. Dari keempat sub-variabel dalam kaitannya dengan kedisiplinan guru Sekolah Menengah Pertama, secara lebih terperinci dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Kedisiplinan Guru dalam Kepatuhan Guru terhadap Tata Tertib

Analisis data penelitian dengan jumlah responden sebanyak 83 guru Sekolah Menengah Pertama. Kedisiplinan Guru dalam kepatuhan guru terhadap tata tertib terdiri dari 3 indikator yaitu tugas piket, penggunaan seragam, aturan sekolah. Perhitungan pada tiap-tiap indikator adalah dengan menentukan skor minimum dan maksimum yang diperoleh dari hasil perkalian antara nilai skor jawaban minimal 1 dan maksimal 4 dikali dengan banyaknya butir item dikali dengan jumlah responden penelitian. Pada indikator tugas piket, skor maksimum yang diperoleh adalah 4 x 4 x 83 = 1328 dan skor minimal yang diperoleh 1 x 4 x 83 = 332. Pada indikator penggunaan seragam terdiri dari 2 butir item pernyataan 61 sehingga skor maksimal 4 x 2 x 83 = 664 dan skor minimal 1 x 2 x83 = 166. Selanjutnya untuk indikator aturan sekolah diperoleh skor maksimal 4 x 8 x 83 = 2656 dan skor minimal 1 x 8 x 83 = 664. Dari data di atas dapat dilihat tabel sebagai berikut. Tabel 11. Kedisiplilinan Guru dalam Aspek Indikator Kepatuhan terhadap tata tertib No indikator Skor Perolehan Kategori 1 Tugas piket 1122 84,48 Tinggi 2 Penggunaan seragam 607 91,41 Tinggi 3 Aturan sekolah 2392 90,06 Tinggi Jumlah 4121 88,66 Tinggi Selanjutnya agar lebih mudah dipahami, maka disajikan gambar dalam bentuk diagram batang, dapat dilihat pada lampiran 8. Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator mengenai kedisiplinan guru dalam kepatuhan terhadap tata tertib masuk termasuk dalam kategori tinggi. Indikator yang mendapatkan skor paling rendah terdapat pada aspek tugas piket sebesar 1122 dengan persentase 84,48. Sedangkan indikator yang mendapatkan skor tertinggi adalah penggunaan seragam yakni mendapatkan skor 664 dengan persentase 91,41. Dari hasil analisis data di atas, kemudian dapat lebih dispesifikasikan tiap- tiap butir item pernyataan yang ditentukan dengan skor maksimal dikali dengan jumlah responden penelitian 4 x 83 = 332. Skor minimal untuk setiap butir item pernyataan ditentukan dengan rumus skor minimal dikali dengan jumlah responden penelitian 1 x 83 = 83. Dari data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.