44
C. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2007: 80, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Husein Umar 2011: 77, menerangkan bahwa populasi sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Riduwan dan Akdon 2007: 240 menjelaskan bahwa sampel merupakan
bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua
orang akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan kepada guru
Sekolah Menengah Pertama se-Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Menurut Suharsimi
Arikunto 2010: 98 yang dimaksud sampling berimbang menunjuk pada ukuran jumlah yang tidak sama, disesuaikan dengan jumlah anggota tiap-tiap kelompok
yang lebih besa. Hal ini sesuai dengan sampel yang akan peneliti ambil yakni sampel guru disetiap Sekolah Menengah Pertama se-Kecamatan Klirong
Kabupaten Kebumen yang memiliki perbedaan jumlah guru pada masing-masing sekolah.
Jumlah anggota populasi dalam penelitian ini adalah 104. Sedangkan besaran anggota sampel diambil dengan menggunakan rumus perhitungan besaran sampel
45 maka dari masing-masing sekolah akan diambil beberapa sampel guru sesuai
dengan jumlah guru di sekolah tersebut dengan taraf kesalahan 5, yaitu dengan menggunakan rumus Slovin yang dikutip oleh Juliansyah Noor 2011: 158
sebagai berikut: n=
Keterangan : N = ukuran populasi
n = ukuran sampel e = Persentase , toleransi ketidaktelitian karena kesalahan dalam
pengambilan sampel.
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah :
n= n=
n= Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa jumlah sampel yang
akan diambil dari 104 populasi adalah 82,5396825396826 dibulatkan menjadi 83. Karena total populasi berasal dari 5 sekolah dengan masing-masing sekolah
berbeda jumlah populasinya, maka perhitungan sampel dengan bantuan rumus alokasi proportional menurut Riduwan dan Akdon 2007:205
ni =
x n
Keterangan : ni = Besar sampel menurut kategori
n = Besar sampel seluruh Ni = Besar populasi menurut kategori
N = Besar populasi seluruh
46 Hasil perhitungan proporsi sampel penelitian di atas dengan rumus tersebut
maka diperoleh jumlah sampel yang akan diambil dari masing-masing sekolah adalah sebagai berikut
Tabel 2. Populasi dan Sampel guru
D.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Definisi operasinoal ditetapkan untuk menghindari salah penafsiran dan memperjelas pengertian yang terkadang dalam variable penelitian yakni
kedisiplinan guru Sekolah Menengah Pertama. Dalam penelitian ini kedisiplinan guru Sekolah Menengah Pertaama dapat dilihat dari bagaimana seorang guru
mematuhi peraturan, tata tertib atau norma yang berlaku di sekolah. Dalam hal ini yang dimaksud kedisiplinan merupakan suatu sikap seorang yang tercermin dalam
perbuatan-perbuatan terhadap lingkup kegiatan organisasi sekolah yang berupa kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh lembaga
pendidikan dimana dia bekerja dilandasi dengan kesadaran diri tanpa merasa tertekan dalam melakukannya. Adapun indikator dari disiplin kerja guru yaitu
kepatuhan terhadap tata tertib, ketepatan waktu, mempergunakan dan memelihara peralatan kantor, taat terhadap kebijakankebijaksanaan yang berlaku. Kemudian
indikator tersebut dijabarkan menjadi sub indikator yang terkait dengan disiplin kerja guru yaitu tugas piket, penggunaan seragam, peraturan sekolah, jam
No Nama Sekolah
Populasi Sampel
1 SMP N 1 Klirong
40 32
2 SMP PGRI 1 Klirong
20 16
3 SMP Ma`arif 3
15 12
4 SMP Taman Dewasa
14 11
5 SMPS Islam Daarut Taaibiin
15 12
JUMLAH 104
83
47 mengajar, jam kerja, pemakaian telepon, pemakaian komputer, pemakaian media
belajar, pemakaian laboratorium,menerima, menganalisis dan mengkaji berbagai pembaharuan pendidikan.
Faktor kedisiplinan terdiri dari dua unsur yaitu internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari motivasi, kesejahteraan dan hubungan kemanusiaan
selanjutnya faktor eksternal terdiri dari keteladanan kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, penegakan lewat hukum, pengawasan dari kepemimpinan waskat.
E. Teknik pengumpulan Data
Menurut Nasution 2001: 37, teknik pengumpulan data ada 3 macam yaitu metode observasi, angket dan wawancara. Sedangkan menurut Suharsimi
Arikunto 2002: 126 membedakan metode pengumpulan data menjadi lima
macam yaitu tes, angket, interview, dokumentasi, wawancara. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik pengumpulan
data meliputi observasi, angket, dokumentasi, interview dan tes. Dalam penelitian ini teknik utama yang akan digunakan untuk pengumpulan data adalah angket.
Sugiyono 2007: 142 menjelaskan bahwa kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kemudian menurut Cholid dan Abu Achmadi 2007: 83, kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan
rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Kuesioner atau angket ini diberikan kepada guru yang menjadi sampel dalam
penelitian ini. Angket tersebut diberikan langsung kepada guru yang pada