65
No. NAMA PENGAJAR
MATA PELAJARAN KOMPETENSI
51 Mudayat, S.Pd.
Penjaskes 52
Pujiasih, S.Pd. DKK Akuntansi
Kompt. Kejuruan SPT Pajak
Lap. Keuangan 53
Hery Pranata, S.Pd. KKPI
Penggandaan Dokumen 54
Bardan, S.Pd. Bahasa Inggris
55 Eko Yuliyono, S.Pd.I.
Agama Isalam 56
Cita Retno W, S.Pd. Matematika
57 Ambar Khasanati, S.Pd.
IPA Kompt. Kejuruan Akunt.
Lap. Keuangan Spread Sheet
58 Frida Agustina M, S.Pd.
Seni Budaya 59
Andri Prasetyo, S.Pd Penjaskes
60 Dedi Prasetiyo, S.Psi.
BPBK 61
Dwi Nurcahyanti, S.Pd IPA
Matematika 62
Yeni Farika R, S.Pd. IPA
Matematika 63
Eko Adi Mulya, S.Pd.I Seni Budaya
64 Niken Dewi Hastika, S.Pd.
Prof. Kerja Pengiriman Produk
Pemas Brg Jasa 65
Linda Puspitasari, SE. Surat Niaga
MUK 66
Dra. Dwi Puji Astutik Pelayn Pelanggan
67 Trias Untung, S.Sn.
Seni Budaya 68
Edy Cahyono, S.Pd. Matematika
69 Drs. Watono, M.Pd.
Mengelola Data 70
Christina Medyasari, S.Pd. SPT Pajak
71 Debby Sari Atma Wandira
Bahasa Indonesia
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dengan judul “Analisis Kreativitas Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bilangan Berpangkat Pada Kelas X SMK PGRI 1 Tulungagung ” merupakan
sebuah penelitian yang dilakukan guna mengetahui tingkat kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah matematika khususnya pada materi bilangan berpangkat.
Tingkat kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah bilangan berpangkat ini akan diklasifikasikan sesuai komponen kreativitas yang telah rangkum oleh Tatag
66
Yuli Eko Siswono, yaitu tingkat kreativitas terdiri dari 5 tingkatan. Anak didik pada tingkat 0 tidak mampu membuat alternatif jawaban maupun cara
penyelesaian yang berbeda dengan lancar fasih dan fleksibel. Kesalahan penyelesaian suatu masalah disebabkan karena konsep yang terkait dengan
masalah, tidak dipahami atau diingat dengan benar. Anak didik pada tingkat 1 fasih dalam menyelesaikan masalah yang beragam, tetapi tidak mampu membuat
jawaban yang berbeda baru, dan tidak dapat menyelesaikan dengan cara yang berbeda. Anak didik pada tingkat 2 mampu membuat suatu jawaban berbeda
baru meskipun tidak fleksibel maupun fasih. Jika anak didik mampu menyusun berbagai cara penyelesaian yang berbeda meskipun tidak fasih dalam menjawab
dan jawaban yang dihasilkan tidak baru, maka masih dapat dikategorikan pada tingkatan 2. Anak didik pada tingkat 3 mampu untuk menemukan suatu jawaban
baru dengan fasih, tetapi tidak mampu memunculkan lebih dari satu alternatif jawaban atau tidak mampu memunculkan beberapa cara baru. Jika anak didik
dapat menyusun cara yang berbeda fleksibel untuk mendapatkan jawaban yang beragam, meskipun jawaban tersebut tidak baru, maka masih dapat dikategorikan
pada tingkatan 3. Anak didik pada tingkat 4 mampu menyelesaikan suatu masalah dengan lebih dari satu alternatif jawaban atau mampu memunculkan beberapa
cara baru untuk menemukan jawaban dengan fasih dan fleksibel. Jika anak didik hanya mampu mendapatkan satu jawaban yang baru tetapi dapat menyelesaikan
dengan berbagai cara fleksibel, maka masih dapat dikategorikan pada tingkatan 4.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 1 Tulungagung tepatnya di kelas X Administrasi Perkantoran, dimana materi bilangan berpangkat telah selesai
67
diajarkan pada semester ganjil ini. Proses pelaksanaan penelitian ini diawali dengan observasi di SMK PGRI 1 Tulungagung yang peneliti laksanakan
bertepatan dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL. Peneliti mulai melakukan observasi sekolah pada tanggal 26 Agustus 2013 bertepatan dengan
hari pertama efektif melaksanakan PPL. Pada tanggal 27 Agustus 2013 peneliti mendapatkan ijin dari pihak sekolah untuk melaksanakan PPL sekaligus
observasi. Meskipun belum ada surat pengantar dari kampus, tetapi pihak SMK PGRI 1 Tulungagung mempersilahkan peneliti untuk melakukan observasi.
Karena penjadwalan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dan Kuliah Kerja Nyata KKN yang padat berkemungkinan menyempitkan waktu observasi, maka
peneliti melanjutkan observasi hingga pelaksanaan PPL berakhir pada tanggal 26 oktober 2013. Pada tanggal 17 september 2013 peneliti mengadakan tes yang
berkaitan dengan bilangan berpangkat. Tes ini dilakukan ditengah-tengah pelaksaan observasi. Setelah pelaksanaan observasi, peneliti perlu mengadakan tes
kembali dari 15 anak yang menjadi sampel untuk mengetahui ketercapaian tingkatan kreativitas siswa kelas X dalam menyelesaikan masalah bilangan
berpangkat. Akan tetapi masa PPL sudah berakhir, sehingga peneliti minta surat pengantar penelitian lanjutan dari kampus. Tanggal 31 oktober 2013 peneliti
mendapatkan surat dari kampus, sehingga peneliti dapat melanjutkan penggalian data dengan 12 anak yang menjadi sampel. Pada tanggal 2 november 2013 peneliti
menemui kepala SMK PGRI 1 Tulungagung untuk konfirmasi melanjutkan penelitian. Akan tetapi tanggal 4-9 november 2013 melaksanaan UTS, sehingga
peneliti melakukan tes dan wawancara setelah jam ulangan. Tes dilaksanakan pada tanggal 4 november 2013, dan wawancara dilaksanakan pada tanggal 6 – 9
68
november 2013. Peneliti melakukan wawancara dengan 12 siswa terpilih dari tes 1 atau siswa yang telah dipertimbangkan. Peneliti juga melakukan pengamatan
pada saat berlangsungnya tes dan wawancara. Hal ini digunakan untuk menambah keakuratan data dalam penelitian.
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan dan analisa data serta untuk menjaga privasi subjek, maka peneliti melakukan pengkodean kepada setiap
siswa. Selanjutnya untuk daftar subjek penelitian secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Inisial Subjek Penelitian
No Inisial Subjek
1 MJ
2 NA
3 NMA
4 NS
5 NM
6 NAN
7 NEW
8 NL
9 PR
10 PY
11 RM
12 RER
Siswa yang disebutkan diatas, terpilih berdasarkan tes 1 dengan pertimbangan respon jawaban siswa yang mewakili respon tertinggi dan respon
sedang, sedangkan respon terendah diabaikan, serta pertimbangan dari guru pengampu mengenai siswa yang mudah diajak berkomunikasi. Dalam
pelaksanaannya, materi yang digunakan dalam tes ini adalah materi mengenai bilangan berpangkat. Peneliti memilih materi ini karena memiliki cakupan materi
yang memiliki sifat-sifat beragam. Sehingga siswa dapat memilih sifat yang sesuai untuk menyelesaikan soal. Tes ini terdiri dari 3 soal dan dilaksanakan
69
dengan rentang waktu 60 menit atau satu jam. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar. Setelah selesai, peneliti memeriksa dan mengoreksi hasil jawaban
siswa. Peneliti mencermati langkah demi langkah dari hasil pekerjaan siswa, guna memperoleh informasi mengenai sifat-sifat atau metode yang siswa gunakan
dalam menyelesaikan soal. Hal ini dilakukan sebagai bahan untuk melakukan wawancara dengan siswa, mengenai sifat-sifat yang digunakan dan kemungkinan
sifat lain yang bisa digunakan atau metode penyelesaian yang lainnya. Sehingga peneliti akan lebih mudah dalam pengkategorian ketercapaian tingkat kreativitas
siswa yang berpedoman pada tabel 2.6. Wawancara dilakukan pada hari rabu tanggal 6 November 2013 sampai hari
sabtu 9 November 2013. Untuk memudahkan dalam memahami dan menganalisa data hasil wawancara, maka peneliti merekam hasil wawancara menggunakan alat
perekam. Untuk menyimpan kejadian selain kejadian selain suara yang tidak dapat direkam oleh alat perekam, maka peneliti menggunakan alat tulis dan juga
dokumentasi berupa foto. Kegiatan wawancara dilaksanakan di kelas dan di lingkungan sekitar SMK PGRI 1 Tulungagung.
3. Penyajian Data