21 permasalahan yang diberikan oleh instruktur pelatihan dalam pelatihan. Ridwan
2004:105 dalam bukunya yang berjudul “ Penanganan Efektif Bimbingan dan
Konseling di Sekolah” menuliskan bahwa, terdapat beberapa faktor seseorang yang dapat menghambat kerjasama, yaitu: a faktor tersinggung, b mementingkan diri
sendiri, c kurang bertanggung jawab, d kurang adanya keterbukaan, e kurang memiliki ketrampilan.
Berdasarkan uraiaan yang telah dijelaskan, peserta pelatihan hendaknya diseleksi dengan baik sesuai persyaratan yang ada agar program pelatihan berjalan
dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
5. Instruktur Pelatihan
Pelatih atau instruktur yaitu seseorang atau tim yang memberikan latihanpendidikan kepada para karyawan malayu 2007:73. Penyampaian materi
pelatihan yang baik dan tepat oleh instruktur pelatihan menentukan tingkat keberhasilan suatu program pelatihan. Seorang instruktur pelatihan hendaknya
bukan orang yang tidak berkompeten untuk menjadi instruktur, sehingga instruktur dapat melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuannya. Karena hal tersebut,
seorang pelatih harus dipilih dengan pertimbangan dan persyaratan sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Kualitas instruktur pelatihan yang baik menjadikan
program pelatihan dapat tercapai dengan optimal. Pelatih atau instruktur yang baikmenurut Malayu 2007:74 hendaknya
memenui persyaratan sebagai berikut: a teaching skills kecakapan pendidik atau
guru, b comunication skills kecakapan komunikasi, c personality authority
22 kewibawaan, d
social skills kecakapan sosial, e technical competent kemampuan teknik, f
stabilitas emosi emosi yang stabil. Beberapa syarat menjadi instruktur lain yang dapat menjadi pedoman dari
pendapat Oemar Hamalik 2005:35 adalah: a telah disiapkan secara khusus sebagai pelatih, yang ahli dalam bidang spesialis tertentu, b memiliki kepribadian
yang baik yang menunjang pekerjaannya sebagai pelatih, c pelatih berasal dari dalam lingungan organisasilembaga sendiri lebih baik dibandingkan pelatih yang
berasal dari luar, c perlu dipertimbangkan bahwa seorang pejabat yang ahli dan berpengalamanbelum tentu menjadi pelatih yang baik dan berhasil.
Seorang instruktur pelatihan harus memiliki kemampuan dibidang yang ditekuninya. Instruktur pelatihan yang memiliki keterampilan hendaklah menjadi
bekal profesinya. Instruktur pelatihan juga harus mencintai profesinya, sehingga tidak memiliki beban kerja yang berlebihan dan berakibat buruk dengan
ketercapaian keberhasilan program pelatihan. Balai Latihan Kerja kabupaten Rembang pada bidang keahlian pendingin
memiliki instruktur handal dan banyak pengalaman. Bidang keahlian pendingin memiliki empat instruktur aktif yaitu dua instruktur senior dan dua instruktur baru.
Instruktur senior berlatar belakang pendidikan setara SMK kejuruan karena peraturan lama BLK Kabupaten Rembang mensyaratkan seorang instruktur
berpendidikan setara SMK dengan keahlian khusus teknik pendingin. Tetapi instruktur yang baru berlatar belakang pendidikan sarjana karena peraturan baru
BLK Kabupaten Rembang yang mensyaratkan instruktur minimal diploma teknik.
23
6. Jenis Pelatihan yang Dilaksanakan Teknik Pendingin