Hasil tangkapan ikan pada bulan Mei Hasil tangkapan ikan pada bulan Juni

76 Penangkapan ikan pada bulan Juli 2004 dilakukan pada minggu kedua, minggu ketiga dan minggu keempat, dengan hasil tangkapan sangat rendah. Dari 10 kegiatan penangkapan hanya 1 kali operasi yang mendapatkan hasil tangkapan ikan. Rendahnya hasil tangkapan disebabkan karena kondisi gelombang besar, arus dan angin kencang sehingga tidak memungkinkan untuk menebar jaring, walaupun pada alat fishfinder menunjukkan banyak ikan. Kegiatan penangkapan ikan hanya dilakukan tanggal 28 Juli 2004 pada posisi 113 O 40 45 BT dan 7 O 29 35 dengan tangkapan berupa lemuru sebanyak 200 kg Lampiran 8.d. Di samping itu jenis perahu dan alat tangkap nelayan kurang mendukung sehingga menyulitkan dalam operasi penangkapan. Hasil integrasi data penangkapan berdasarkan feedback dari nelayan dengan ZPPI menunjukkan distribusi potensi ikan menyebar di perairan Selat Madura dan Laut Jawa. Zona penangkapan ikan dari data feedback terkonsentrasi di sebelah utara Besuki pada koordinat 113° 36 38” - 113° 42 47” BT dan 7° 29 5” - 7° 31 0” LS, juga di utara Pondok Mimbo pada jarak ± 13 mil dari garis pantai Gambar 19.

5.3.4 Hasil tangkapan ikan pada bulan Agustus

Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan untuk bulan Agustus 2003 dilakukan pada 5 lima ZPPI dari 19 ZPPI. Data feedback menunjukkan bahwa kegiatan penangkapan ikan dilakukan di perairan selat Madura dengan jenis hasil tangkapan berupa ikan lemuru Lampiran 8.e. Penggabungan kedua data tersebut menunjukkan bahwa ada 2 dua lokasi yang sama antara ZPPI dengan kegiatan penangkapan ikan dengan hasil cukup tinggi Gambar 20.

5.3.5 Hasil tangkapan ikan pada bulan September

Kegiatan uji coba penangkapan ikan bulan September di perairan Selat Madura dilakukan di sebelah utara Besuki dan Tanjung Pecinan. Ikan hasil tangkapan nelayan dari tanggal 6-9 September 2004 adalah jenis lemuru dengan jumlah 700 – 1,500 kg Lampiran 8.f. Integrasi ZPPI bulan September 2004 dengan hasil pelaksanaan operasi penangkapan ikan seperti pada Gambar 21.