105
kk dan yang akan berpotesi menghasilkan 100 buah kelapa kopyor per
tandan,
15. Bibit kelapa normal KK homosigot KK: bibit kelapa yang ditumbuhkan
dari buah kelapa normal KK homosigot KK, Bibit ini jika ditanam hanya akan menghasilkan buah kelapa normal dan tidak akan menghasilkan buah
kelapa kopyor,
16. Bibit kelapa kopyor Kk heterosigot Kk: bibit kelapa yang ditumbuhkan
dari buah kelapa normal heterosigot Kk, Bibit ini jika ditanam akan menjadi pohon kelapa kopyor Kk dan berpotensi menghasilkan buah kelapa Kopyor
dengan persentase tertentu per tandannya,
17. Bibit kelapa kopyor alami: Bibit kelapa kopyor yang diperjualbelikan secara
komersial oleh petani penangkar kelapa kopyor, Pada umumnya, bibit kelapa kopyor alami merupakan bibit campuran yang terdiri atas bibit kelapa kopyor
Kk heterosigot Kk dan bibit kelapa normal KK homosigot KK, Secara
teoritis, proporsi campurannya berkisar antara 2:1 untuk bibit kelapa kopyor Kk dan bibit kelapa normal KK,Bibit kelapa kopyor alamitelah dapat secara
rutin diproduksi dengan teknologi sederhana oleh petani,Karena merupakan bibit campuran, konsumen pembeli bibit tidak mempunyai garansi akan
mendapatkan pohon kelapa yang menghasilkan kelapa kopyor atau yang hanya menghasilkan kelapa normal, Jika bibityang dibeli adalah bibit kelapa
Kk heterosigot Kk maka akan menjadi pohon kelapa yang berbuah kopyor, tetapi jika bibit yang dibeli adalah bibit kelapa KK homosigot KK maka
akan menjadi pohon yang tidak akan pernah berbuah kopyor, Adanya ketidakpastian ini yang menjadi masalah bagi petani penangkar dan
konsumen yang membeli,
18. Bibit kelapa kopyor kk homosigot kk: Bibit kelapa yang dihasilkan dari
kultur in vitro embrio sigotik kelapa kopyor, Karena kelapa kopyor kk tidak bisa berkecambah secara alami, maka embrionya harus diisolasi dan ditanam
dalam media steril di laboratorium kultur jaringan, Hasilnya adalah bibit kelapa kopyor kk homosigot kk, yang hargaper bibitnyarelatif masih sangat
mahal, Produksi bibit kelapa ini memerlukan peralatan laboratorium yang relatif canggih dan tidak efektif untuk dilakukanoleh petani,
19. Persilangan terbuka open polination : persilangan yang dilakukan secara
alami dengan bantuan serangga sehingga hanya dapat diidentifikasi induk betinanya dan tidak dapat teridentifikasi tidak jelas identitas induk
jantannya, Dengan persilangan terbuka, identitas progeni hasil persilangan hanya akan dapat dirunut ke satu tetua tertentu saja yang digunakan sebagai
induk betinanya, Bibit kelapa kopyor alami merupakan bibit kelapa yang ditumbuhkan dari buah kelapa hasil persilangan terbuka,
20. Embryo sigotik : mata tunas yang ada di dalam buah kelapa, Ketika
berkecambah secara alami atau dengan bantuan kultur jaringan,embryo sigotik kelapanyaakan tumbuh dan berkembang menjadi bibit kelapa,
21. Daging buah endosperma : bagian dalam buah kelapa yang dapat dimakan
atau diperas untuk membuat santan dan minyak kelapa, Pada kelapa normal, daging buahnya keras dan menempel pada batoknya, sebaliknya pada kelapa
kopyor, daging buahnya lembut dan terlepas dari batoknya,
22. Polinator: serangga yang membantu proses penyerbukan kelapa sehingga
bisa menghasilkan buah, Penyerbukan kelapa tipe Dalam memerlukan
106 bantuan serangga sedangkan tipe Genjah tidak harus dibantu serangga,
Tetapi, keberadaan serangga juga berpengaruh positif terhadap penyerbukan kelapa tipe Genjah,
23. Polinator lebah madu : lebah madu juga dapat berfungsi sebagai serangga
yang membantu penyerbukan kelapa, Keuntungannya adalah serangga ini menghasilkan produk tambahan berupa madu, selain sebagai polinator,
Serbuk sari dan nektar kelapa dapat dijadikan sebagai makanan bagi lebah madu, sehingga budidaya lebah madu di bawah tegakan pohon kelapa dapat
berdampak positif karena menghasilkan madu dan membantu penyerbukan,
24. Produksi buah kelapa kopyor : budidaya kelapa kopyor untuk dipanen buah