menengah. Pada aliansi tipe revolusioner, individu-individu subordinan melawan individu dominan.
2.3. Menelisik
Menelisik didefinisikan sebagai tindakan mengambil kotoran atau lainnya dari rambut dan kulit dengan menggunakan jari atau gigi Rasmussen 1993. Menelisik
merupakan bentuk komunikasi sentuhan yang secara intensif sudah dipelajari karena mempunyai peranan yang menonjol dalam kehidupan harian kebanyakan spesies primata
Collinge 1993. Di samping berfungsi untuk membersihkan kulit dan rambut dari kotoran dan parasit, menelisik juga berperan dalam interaksi sosial dalam berbagai
konteks, misalnya dalam hal induk menenangkan bayinya, pasangan kawin untuk sinyal
memulai kawin, persaudaraan, dan untuk rekonsiliasi. Menelisik oportunistik terhadap
hewan dominan merupakan strategi yang sering digunakan oleh hewan subordinan sebagai sarana untuk membagi keuntungan aspek dominansi Collinge 1993.
Menelisik mencakup manipulasi oral dan manual pada kulit danatau rambut Cooper dan Berstein 2000. Menelisik dapat dilakukan untuk diri sendiri menelisik diri
dan dapat dilakukan untuk pasangan sosialnya menelisik silang Chalmer 1980. Jika dilakukan untuk diri sendiri, menelisik berfungsi untuk membuang ektoparasit atau untuk
membersihkan dan mempertahankan permukaan tubuh. Menelisik untuk fungsi ini sudah diamati pada monyet ekor singa M. silenus, lemur ekor cincin Lemur catta, monyet
hitam Sulawesi M. nigra, dan monyet bonnet M. radiata Chalmer 1980. Menelisik sosial, di samping berfungsi seperti menelisik diri, juga untuk mempererat ikatan sosial.
Menelisik sosial dapat berfungsi sebagai pembayaran oleh individu subordinan sebagai sarana dalam perjumpaan agonistik dengan individu dominan pada saat yang akan datang
Cooper dan Berstein 2000. Penelitian pada monyet Rhesus M. mullata, mereka sering menelisik segera setelah terlibat perkelahian Chalmer 1980. Pada M. arctoides,
menelisik dapat mereduksi kecenderungan bagi tertelisik untuk berjalan. Dengan demikian menelisik berfungsi untuk meningkatkan imobilitas efek plikatori Chalmer
1980.
Berdasarkan hipotesis ikatan sosial Cooper dan Berstein 2000, betina sebagai anggota tetap dalam kelompok matrifokal saling menelisik satu sama lain dan dengan
anak-anak lebih sering daripada antarjantan dan antara jantan dan anak-anak. Sebaliknya, jantan menelisik betina lebih sering dan lebih lama daripada betina menelisik jantan.
Jantan dan betina lebih sering menelisik anak-anak daripada sebaliknya. Anak-anak lebih lama menelisik yang lebih tua daripada sebaliknya. Penelitian pada monyet Assam M.
assamensis , menelisik lebih berfungsi dalam memantapkan dan memelihara ikatan sosial
afiliatif daripada sebagai mekanisme spesifik untuk kawin dan fungsi resiprok Cooper dan Berstein 2000.
2.4. Pendekatan Pendekatan mencakup frekuensi pendekatan dan arah pendekatan Chaffin et