20
Pada organisasi yang modern penilaian kinerja memberikan mekanisme penting bagi manajemen digunakan untuk menjelaskan tujuan-tujuan dan standar-
standar performance dan untuk memotivasi performance individu di waktu berikutnya
.
Menurut Neal Jr,James 2003:19 dalam Wahyuni 2011 , “Penilaian
kinerja performance appraisal pada dasarnya merupakan salah satu faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien karena adanya
kebijakan atau program penilaian prestasi kerja ...”. Penilaian kinerja individual
sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan. Melalui penilaian tersebut maka diketahui bagaimana kondisi riil karyawan dilihat
dari kinerja. Dan menurut Jakson dalam Thoha 2005 : 87 dalam Isa Indrawan, 2009, mendefinisikan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan dan
tidak dilakukan karyawan.
2.1.3.2. Faktor Penentu Kinerja Karyawan
Faktor-faktor penentu pencapaian prestasi kerja atau kinerja individu dalam dalam bekerja menurut Rahmawati2005 dalam Rosalina 2008 adalah sebagai
berikut: 1.
Faktor Individu Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki
integritas yang tinggi antara fungsi psikis rohani dan fisiknya jasmaniah. Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka
individu tersebut memiliki konsentrasi dan motivasi diri yang baik. Konsentrasi dan motivasi yang baik ini merupakan modal utama individu
21
manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari
dalam mencapai tujuan dari perusahaan. 2.
Faktor Lingkungan Organisasi Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam
mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang
menantang, pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif
memadai.
2.1.3.3. Indikator Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja merupakan suatu proses yang berbeda dari evaluasi pekerjaan, tetapi untuk mengukur seberapa baik seseorang melakukan pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya. Tujuan dilakukannya penilaian kinerja secara umum adalah untuk memberikan umpan balik kepada karyawan dalam uapaya
memperbaiki kinerjanya dan meningkatkan produktivitas perushaan, khususnya yang berkaitan dengan kebijaksanaan terhadap karyawan. Penilaian kinerja
adalah proses mengukur seberapa baik karyawan mengerjakan tugasnya, dibandingkan dengan satu set standar dan kemudian mengkomunikasikannya
dengan para karyawan. Selain itu, untuk mengadakan pengukuran terhadap
kinerja, menurut T. R. Mitchell seperti yang dikutip oleh Adang Widjana 2012,
ditetapkan bahwa: