1. Kontrol tanpa kalsium dan tanpa B
2. 2.8 g B pohontahun 6.09 g borat 46pohon tahun
3. 3.2 kg kalsium dolomit
pohontahun 10.67 kg dolomitpohon tahun 4.
3.2 kg kalsium kalsit pohontahun 7.11 kg kalsitpohontahun
5. 3.2 kg kalsium dolomit
pohontahun + 2.8 g B pohontahun 6.
3.2 kg kalsium kalsit pohontahun + 2.8 g B pohontahun
Sedangkan faktor kedua yaitu jumlah tahap pemberian kalsium dan boron pada tanaman manggis per tahun T, yang terdiri atas 2 taraf yaitu :
1. pemberian kalsium dan boron pada saat antesis dan pada saat awal stadia I
1 Minggu Setelah Antesis MSA. Masing-masing waktu aplikasi diberi kalsium dan boron setengah dari dosis yang ditetapkan.
2. pemberian kalsium dan boron pada saat antesis dan pada saat akhir stadia I
4 MSA. Masing-masing waktu aplikasi diberi kalsium dan boron setengah dari dosis yang ditetapkan.
Setiap taraf perlakuan terdiri atas satu tanaman sehingga diperlukan 36
tanaman manggis dewasa umur lebih kurang 20 tahun dan telah berbuah yang relatif seragam dalam lokasi percobaan Lampiran 1.
Pemberian kalsium pada daerah perakaran manggis dengan cara ditaburkan dalam larikan yang dibuat pada sekeliling pohon manggis di bawah
tajuk dengan diameter lebih kurang 2 m, dan kemudian ditutup dengan tanah. Sedangkan aplikasi boron diberikan dengan cara ditaburkan dalam larikan yang
dibuat pada sekeliling pohon manggis di bawah tajuk dengan diameter lebih kurang 1.5 m, kemudian ditutup dengan tanah. Kalsium yang digunakan
bersumber dari Dolomit CaMgCO
3 2
dan Kalsit CaCO
3
, sedangkan boron bersumber dari pupuk Borat 46.
Pelabelan buah
Pelabelan buah dilakukan terhadap 100 bungapohon. Pelabelan bertujuan untuk menentukan buah-buah yang akan digunakan selama pengamatan.
Pemanenan
Buah dipanen pada umur 112 hari setelah antesis.
Pengamatan
Peubah yang diamati adalah :
1. Cemaran getah kuning pada aril.
a.
Persentase buah tercemar per pohon. Dihitung berdasarkan
persentase buah tercemar terhadap jumlah buah contoh 100 buah per pohon.
b.
Persentase juring tercemar per buah. Dihitung berdasarkan
persentase juring tercemar terhadap jumlah juring per buah diambil rataan dari seluruh buah contoh yang tercemar per pohon.
c.
Pengukuran Skor cemaran getah guning pada aril. Pengukuran
dilakukan dengan menggunakan skoring yang merujuk pada Kartika 2004 yang dimodifikasi, seperti tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Skor cemaran
getah kuning
pada aril Skor cemaran getah
kuning pada Aril Keterangan
Skor 1 Baik sekali
, aril putih bersih, tidak terdapat
getah kuning
baik diantara aril dengan kulit maupun dipembuluh buah
Skor 2
Baik
, aril putih, terdapat 1-2 noda bercak kecil
getah kuning
pada satu ujung aril, namun tidak memberikan rasa pahit
Skor 3
Cukup baik , terdapat beberapa noda bercak
getah kuning
disalah satu ujung juring atau diantara juring dan mengotori aril
Skor 4
Buruk , terdapat nodagumpalan
getah kuning
baik di ujung juring, diantara juring atau di pembuluh buah yang menyebabkan rasa buah
menjadi pahit Skor 5
Buruk sekali , terdapat nodagumpalan besar baik di juring, diantara
juring atau di pembuluh buah yang menyebabkan rasa buah menjadi pahit, warna aril menjadi bening
2. Cemaran getah kuning pada kulit.
a. Persentase buah tercemar per pohon. Dihitung berdasarkan persentase
buah tercemar terhadap jumlah buah contoh 100 buah per pohon. b.
Pengukuran skor cemaran getah kuning pada kulit buah manggis. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skoring yang merujuk
pada Kartika 2004 yang dimodifikasi, seperti tercantum pada Tabel 3.
Tabel 3. Skor cemaran getah kuning pada kulit Skor cemaran getah
kuning pada Kulit Keterangan
Skor 1
Baik sekali , kulit mulus tanpa terlihat
getah kuning
Skor 2 Baik
, kulit mulus dengan 1-5 gumpalan kecil
getah kuning
yang mengering tanpa mempengaruhi warna buah
Skor 3
Cukup baik , kulit mulus dengan 6-10 tetes kecil
getah kuning
yang mengering dan tidak mempengaruhi warna buah
Skor 4
Buruk , kulit kotor karena gumpalan sedang besar
getah kuning
, terdapat 1-2 bekas aliran yang menguning dan membentuk jalur
berwarna kuning di permukaan buah Skor 5
Buruk sekali , kulit kotor karena terdapat lebih dari 1 gumpalan
besar
getah kuning
, terdapat banyak jalur-jalur berwarna kuning di permukaan buah, dan warna buah menjadi kusam.
3. Kandungan kalsium perikarp buah diukur dengan AAS Atomic