15 i. Pembangunan daerah
j. Lingkungan hidup dan tata ruang k. Pendidikan, kebudayaan nasional, pemuda dan olah raga
l. Kependudukan dan keluarga berencana
2.5. Konsep indeks pembangunan manusia IPM
IPM disusun dari tiga komponen: lamanya hidup, diukur dengan harapan hidup pada saat lahir; tingkat pendidikan, diukur dengan kombinasi antara angka melek huruf
pada penduduk dewasa dengan bobot dua pertiga dan rata-rata lama sekolah dengan bobot sepertiga; dan tingkat kehidupan yang layak, diukur dengan pengeluaran perkapita
yang telah disesuaikan PPP Rupiah.
2.5.1. Indeks kemiskinan manusia IKM
IKM merupakan kombinasi dari berbagai dimensi kemiskinan manusia yang danggap sebagai indicator inti dari ukuran keterbelakangan deprivasi manusia. Indeks
ini disusun dari tiga indikator: penduduk yang diperkirakan tidak berumur panjang, ketertinggalan dalam pendidikan dan keterbatasan akses terhadap pelayanan dasar.
Indikator yang pertama diukur dengan peluang dengan suatu populasi untuk tidak bertahan hidup sampai umur 40 tahun. Indikator kedua diukur dengan angka buta huruf
penduduk usia dewasa 15 tahun ke atas. Adapun indil\kator ketiaga, keterbatsan akses terhadap pelayanan dasar terdiri dari variable berikut ini:
1. Persentase penduduk tanpa akses terhadap air bersih, yang didefinisikan sebagai persentase rumah tangga yang tidak menggunakan air PAM, air pompa atau air
sumur yang letaknya lebih dari 10 meter dari septic-tank. 2. Persentase penduduk yang tidak memiliki akses ke sarana kesehatan, yang
didefinisikan sebagai persentase populasi yang tinggal di tempat yang jaraknya 5 km atau lebih dari sarana kesehatan.
3. Persentase anak berumur lima tahun ke bawah Balita dengan status gizi kurang, yang didefinisikan sebagai persentase Balita yang tergolong dalam golongan
status gizi rendah dan menengah.
16
2.5.2. Beberapa konsep atau istilah dalam IPM atau IKM
Akses terhadap air bersih: persentase rumah tangga yang menggunakan air minum yang berasal dari air mineral, air ledingPAM, pompa air, sumur atau mata air yang
terlindung Akses terhadap fasilitas kesehatan: persentase rumah tangga yang tinggal pada jarak
kurang dari 5 kilometer dari fasilitas kesehatan rumah sakit, klinik, puskesmas, dokter, juru rawat, bidan yang terlatih, paramedic, dan sebagainya.
Akses terhadap sanitasi: persentase rumah tangga yang memiliki kamar mandi sendiri atau dapat menggunakan fasilitas kamar mandi umum.
Anak di bawah lima tahun Balita yang kekurangan gizi: merujuk pada anak dengan berat badan kurang menderita kurang gizi tingkat sedang dan parah. Kekurangan gizi
sedang merujuk pada persentase anak berusia di bawah lima tahun yang memiliki berat badan di bawah dua standar deviasi dari median berat badan anak berusia tersebut.
Kekurangan gizi parah merujuk pada persentase anak berusia di bawah lima tahun yang berada di bawah tiga standar deviasi dari median berat badan anak berusia tersebut.
Angka buta huruf dewasa: proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang tidak dapat membaca dan menulis dalam huruf Latin atau lainnya. Dihitung dengan cara 100
dikurang dengan angka melek huruf dewasa. Angka harapan hidup pada waktu lahir: perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan
asumsi tidak ada perubahan pola morbiditas. Angka kematian bayi IMR: jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu
tahun per 1000 kelahiran hidup. Angka melek huruf dewasa: proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat
membaca dan menulis dalam huruf Latin atau lainnya. Angka morbiditas: proporsi dari keseluruhan penduduk yang menderita akibat masalah
kesehatan hingga menggangu aktivitas sehari- hari selama satu bulan terakhir. Pertumbuhan ekonomi: perubahan relatif nilai riil produk domestik bruto dalam suatu
periode tertentu. Produk domestik bruto: jumlah nilai tambah brutototal output dari barang dan jasa
yang diproduksi oleh semua sector ekonomi di suatu negara selama periode waktu tertentu.
17 Produk domestik bruto atas dasar harga berlaku: merujuk pada produk domestik bruto
berdasarkan nilai uang yang berlaku pada tahun tertentu. Produk domestik bruto atas dasar harga konstan: merujuk pada produk domestik bruto
berdasarkan nilai uang pada tahun yang dipergunakan sebagai tahun dasar. Produk domestik bruto per kapita: nilai produk domestik bruto dibagi dengan penduduk
pada tengah tahun.
2.6. Otonomi daerah dan desentralisasi