327
disajikan pedoman pemetaan materi perkuliahan dan penjaminan mutu dalam perkuliahan.
a.Pelaksanaan Penjaminan mutu dalam Pemetaan materi perkuliahan .
Materi kuliah yang baik adalah materi perkuliahan yang terdokumentasikan isi dan skill yang dikuliahkan demikian juga merupakan materi
yang bisa direviu oleh dosen lain Susan, Udelhofen. 2005. Dalam penjaminan mutu ini diperlukan sikap keterbukaan bagi setiap dosen untuk menerima evaluasi
dari kolega dosen lain. Sikap keterbukaan dosen dalam pemetaan materi perkuliahan merupakan kunci dalam penjaminan mutu pembelajaran sebab
dengan mekanisme ini kualitas materi akan dipantau oleh dosen lain sehingga kualitasnya selalu terkontrol, akan terhindar penetapan materi perkuliahan yang
seadanya. Pemetaan materi perkuliahan adalah proses dosen mendokumentasikan
materi perkuliahan yang diampu kemudian dilanjutkan dengan saling memberikan masukan antar dosen serta mengujinya untuk menemukan kesenjangan, tumpang
tindik materi, pengulangan serta membuat keterkaitan dan tingkat konsistennya. Kegiatan pemetaan materi perkuliahan merupakan upaya penjaminan mutu agar
sesuai dengan standar. Saling meriviu dilakukan dengan dosen serumpun. Ada dua tujuan utama pemetaan materi kuliah yaitu sebagai upaya
menjaga kualitas materi dan tingkat keterkaitan materi H. Lynn Erickson. 2002: 5. Untuk memastikan munculnya materi kuliah yang terkait, Lynn memberikan
mekanisme koherensi dalam kurikulum dengan mempertimbangkan empat komponen kritikal yaitu: lulusan mahasiswa yaitu tujuan apa yang harus
328
diketahui, difahami, dan apa yang harus dikuasai dengan mampu mengerjakan berdasarkan kepada pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang mereka
perlukan. Komponen lain adalah materi content yang kritikal, konsep utama serta pemahaman esensial yang merupakan kerangka dasar bidang studi.
Komponen terakhir adalah proses pokok yang menjamin tercapai kinerja mahasiswa yang berkualitas H. Lynn Erickson. 2002: 46.
Pemetaan materi
perkuliahan mensyaratkan perubahan prosedur penetapan
materi perkuliahan sekaligus sikap dosen terkait dengan bagaimana materi perkuliahan dikembangkan dan diterapkan. Penetapan materi kuliah yang semula
merupakan kegiatan insight dan prediksi dosen secara individu berubah menjadi penetapan materi secara kolektif dan kritis. Perubahan tersebut juga menyangkut
pola fikir dosen sehingga dalam penerapan penjaminan mutu dalam aspek ini memerlukan perubahan pemikiran dosen untuk menempatkan materi perkuliahan
sebagai aspek yang bersifat publik yaitu aspek yang boleh dan terbuka untuk direviu oleh siapapun. Harus ada anggapan bahwa materi perkuliahan akan
semakin baik apabila berbagi masukan dengan dosen lain maupun pihak stakeholders
. Tujuan kegiatan pemetaan materi perkuliahan adalah untuk dikenakan
penyesuaian penstandarisasian serta merespon keinginan mahasiswa atau stakeholder
lainnya Susan, Udelhofen. 2005: XVIII. Apabila pemetaan materi perkuliahan ini dilakukan oleh setiap dosen serta dapat masukan dari dosen lain,
maka berarti dosen selalu melakukan penilaian serta selalu menyesuaikan dengan standar yang ditetapkan. Demikian juga melalui saling memberi masukan antar
329
dosen dapat dilakukan pembaharuan isi materi berdasarkan rekomendasi yang ada.
Pemetaan materi perkuliahan sangat membantu memberikan pemahaman isi mata kuliah kepada mahasiswa sekaligus dapat melakukan koreksi agar materi
perkuliahan dapat mengkait dengan realita di masyarakat luas utamanya dengan dunia kerja. Materi kuliah harus dikembangkan dari banyak materi yang diacu
kemudian dipilah dengan mengkaitkannya dengan tujuan perkuliahan serta karakter mahasiswa. Adapun mekanisme yang ditempuh dalam penjaminan mutu
materi perkuliahan melalui pemetaan sebagai berikut: - Menyiapkan Pemetaan materi kuliah secara individual
Pemetaan materi kuliah oleh dosen harus mencakup isi materi perkuliahan, ketrampilan dan penilaian setiap materi yang akan diajarkan. Semua
dikumpulkan secara terinci dan mandiri. Dalam kegiatan ini dibutuhkan kejujuran dosen dan dasar realistis. Hasil pendokumentasian isi materi kuliah
dibandingkan, dianalisis dan dipadukan dengan dosen pengampu mata kuliah sejenis sehingga diperoleh isi materi kuliah yang riel, bermutu dan mutakhir.
Kegiatan pemetaan materi kuliah dikembangkan dari kompetensi, kemudian dirinci ke dalam materi pokok sekaligus diurutkan susunan materi kuliahnya
sesuai dengan sitematika tuntutan kompetensi yang ada. Strategi pengembangan isi materi kuliah dapat ditempuh melalui penggunaan
pendekatan outcome based curriculum yang dikembangkan misalnya oleh David, Pridaux 2005: 270 yang berorientasi pada kepentingan dan
terbentuknya kompetensi lulusan. Pemetaan materi kuliah didokumentasikan dalam format sebagai berikut:
330
Mata kuliah : .......................... Semester : ..........................
TOPIKISI KETRAMPILAN PENILAIAN
- Mereviu hasil pemetaan individual secara kelompok Melakukan reviu terhadap hasil pemetaan materi perkuliahan secara
kelompok terjadi dalam berbagai bentuk antara lain pelaksanaan reviu untuk mata kuliah sesama kolega pengampu mata kuliah sejenis atau pula mereviu
antar tingkat. Dalam kegiatan tahapan ini, sangat mungkin terjadi adanya sikap kurang enak
antar dosen sebab para pihak merasa rahasianya saling diketahui misalnya sumber buku acuan yang sudah kedaluwarso, atau ketidak sistematisnya isi,
ketidak korelasian isi, ketrampilan dan penilaian. Reviu setidaknya memberikan masukan atas:
Kejelasan hubungan antara isi, ketrampilan dan penilaian Variasi penilaian untuk ragam materi kuliah
Kesenjangan isi dalam kelas paralel dan lintas semester Ada tidaknya pengulangan materi perkuliahan
Komentar umum tentang isi perkuliahan dalam kegiatan kedua ini perlu disiapkan pedoman pelaksanaan reviu materi
perkuliahan sebab dimungkinkan terjadi adanya dosen yang terlalu berlebihan untuk memberikan masukan dan cenderung mengarah pada bentuk
331
menghakimi dan menyalahkan isi materi kuliah yang dibuat dosen lain maupun sikap apriori atas karya materi dosen lain.
Dalam pelaksanaan tahapan kedua ini sebaiknya materi kuliah sudah disajikan dalam format tertentu dengan isi lengkap bahkan kalau perlu disediakan
kolom tersendiri yang digunakan untuk mencantumkan hasil reviu atau masukan dosen lain. Hasil reviu didokumentasikan dalam isian sebagai
berikut; Form : HASIL REVIU DRAFT PEMETAAN MATERI PERKULIAHAN
INDIVIDUAL
SEMT MA TA
KULI AH
KEJELA SAN HUBU
NGAN ANTARA
ISI, KETRAM
PILAN DAN PENI
LAIAN VARIAS
I PENI LAIAN
KESEN JA
NGAN ISI
TUMPANG TINDIK
MATERI
KOMEN TAR
UMUM
1 2 3 4 5 6
7
Catatan : untuk kolom 3-7 dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atas aspek apa yang hendak direviu dari pemetaan materi kuliah yang disiapkan
oleh setiap dosen secara individual. -Pelaporan Hasil Reviu dalam Forum Fakultas
Dalam sesi ini semua temuan disajikan oleh kelompok kerja dalam forum Fakultas. Dalam forum ini tidak difokuskan untuk memecahkan masalah atas
sesuatu hal dan juga tidak untuk menghakimi tetapi hanya menyajikan apa yang ditemukan baik dalam hal terjadinya pengulangan materi perkuliahan,
kesenjangan-senjangan maupun aspek kritis dari materi perkuliahan lainnya.
332
Walaupun demikian dalam tahapan ini tidak berarti materi perkuliahan dianggap sebagai bahan perkuliahan yang final.
- Pengembangan tindak lanjut. Langkah ini merupakan tahapan perencanaan untuk membuat langkah
tindak lanjut dari hasil temuan dari tahapan sebelumnya. Forum dalam sesi ini dihadiri oleh semua pihak terkait di Fakultas. Dalam pengembangan tindak
lanjut ini dirumuskan isu materi perkuliahan apa yang perlu pengembangan, lokasi isi materi perkuliahan disajikan semester berapa, penanggung jawab
kegiatan dan peralatan apa yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan serta waktu pelaksanaan dan akhir kegiatan. Adapun form yang dimaksud adalah
sebagai berikut: FORM TINDAK LANJUT PEMETAAN MATERI KULIAH
ISU ISI
MA TE
RI KU
LI AH
TING KAT
MATE RI
ATAU LOKA
SI MATE
RI PERSON
YANG TANG
GUNG JAWAB
PIHAK TERKA
IT YANG TERLI
BAT ASPEK
YANG DIPERLU
KAN UTK MEME
CAHKAN ISU
WAKTU YG
DIPER LUKAN
BATAS WAKTU
PELAK SANAAN
1 2 3
4 5
6 7
Dalam tahapan ini penting ditegaskan tentang penetapan alokasi waktu secara pasti kegiatan reviu isi materi perkuliahan sebab apabila kegiatan ini berjalan
lambat akan kehilangan momentum sehingga kemanfaatannya hilang bagi penjaminan mutu materi perkuliahan.
333
-Implementasi Rumusan Tindak lanjut Sesuai dengan rancangan kerja yang dirumuskan dalam langkah ke 4,
langkah berikutnya adalah langkah penerapannya. Para pihak dalam hal ini dosen pengampu mata kuliah segera melakukan peningkatan kualitas isi
materi perkuliahan berdasar atas semua yang direkomendasikan untuk ditindak lanjuti. Semua kegiatan dalam tahapan ini ditujukan untuk melakukan
penyesuaian dengan standar materi dan akademik yang ideal yang ditargetkan. Dalam tahapan ini dilakukan sejumlah aktivitas yang meliputi:
Penyesuaian dengan standar materi dan standar akademik Mengembangkan pertanyaan esensial
Menambahkan sumber-sumber dan kegiatan di mana perlu Menetapkan prioritas-prioritas bagi pengembangan atas isu terkait dengan
materi perkuliahan. Penyesuaian dengan standar merupakan tujuan akhir agar isi materi tetap
terkendali dan mendukung tercapainya kompetensi. Materi harus memberikan data informasi yang autentik yang bermakna bagi pencapaian standar akademik.
Selain penyesuaian dengan standar, juga dalam penjaminan mutu materi perkuliahan, mengembangkan pertanyaan esensial. Pertanyaan yang dimaksud
terkait dengan: Mengapa materi perkuliahan ini harus diajarkan dan apa mempunyai nilai
tambah bagi mahasiswa dalam merebut pasar kerja. Apa unsur penting dalam mengajarkan suatu topik.
334
Bagaimana dapat dilakukan saling memberi masukan antar dosen yang terbaik bersama mahasiswa agar diperoleh dan membantu terjadinya
pemahaman pada mahasiswa. Sesudah dilakukan tahapan yang terkait dengan merefleksikan atas
pertanyaan esensial, maka berikutnya dilakukan upaya memadukan isi dengan aspek lain atau keilmuan lain. Langkah dosen mengintegrasikan dengan aspek
atau disiplin keilmuan lain merupakan langkah positif dalam penjaminan mutu, sebab langkah ini merupakan bentuk kongkrit eskalasi bobot mutu materi
perkuliahan Dee, Fink. 2003. Pelaksanaan penjaminan mutu dalam bidang penetapan isi materi
perkuliahan dalam era ICT ini lebih mudah dilakukan apabila semua dosen memasukan isi materi perkuliahannya dalam komputer yang dapat diakses oleh
semua pihak. Apabila semua dosen melakukan keterbukaan dalam isi maka materi
perkuliahan menjadi dinamis karena selalu dilakukan revisi serta sebagai dokumen hidup sekaligus sebagai sumber informasi yang bernilai bagi para pihak
terutama bagi mahasiswa. Berikut ini disajikan skema langkah yang ditempuh.
335
Gambar 22. Langkah lanjutan setelah Pemetaan isi mata kuliah Pelaksanaan modifikasi materi perkuliahan secara terus menerus
sebagaimana gambar 23, dilakukan dengan selalu menginformasikan status isi materi perkuliahan dengan pihak stakeholders sehingga dengan interaksi dengan
stakeholders dapat dilakukan interaksi timbal balik untuk memperoleh input
maupun memberikan out put. Gambaran interaksi timbal balik dalam perbaikan isi materi perkuliahan sebagai berikut:
Gambar. 23. Interaksi Timbal balik untuk input-output modifikasi isi kuliah
b.Proses Penjaminan Mutu di Perguruan tinggi Muhammadiyah