Lokasi Penelitian Fokus Penelitian Instrumen Penelitian

35 yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2011:6. Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan suatu gambaran tentang bagaimana guru dalam mengajarkan IPS materi sejarah di SMP yaitu meliputi perencanaan, metode,sumber,media dan evaluasi yang dilakukan guru dalam pembelajaran . Untuk memahami hal itu, perlu diteliti secara mendalam tentang strategi guru dalam mengembangkan dan mengajarkan materi sejarah di SMP. Dengan demikian metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peniliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan model studi kasus. Menurut Salim 2001: 93, studi kasus merupakan suatu pendekatan untuk mempelajari, menjelaskan, atau menginterpretasi suatu kasus case dalam konteksnya secara alamiah tanpa adanya interversi dari pihak luar. Peneliti berusaha memahami suatu konsep spesifik orang-orang tertentu, kelompok dengan karakteristik tertentu ataupun situasi unik secara mendalam melalui metode penelitian.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Jepara. Penulis mengambil data di Kabupaten Jepara khususnya di Kecamatan Kalinyamatan karena lokasi 36 tersebut merupakan tempat tinggal penulis. Sehingga akses untuk mencari informasi dan mengadakan penelitian diharapkan akan lebih mudah. Berdasarkan pertimbangan di atas maka ditetapkan lokasi penelitian di SMP yang ada di kecamatan Kalinyamatan Jepara yaitu : 1. SMP Negeri 1 Kalinyamatan 2. MTs. Darul Ulum 3. SMP Islam Sultan Agung 3 Ketiga sekolah tersebut peneliti jadikan tempat penelitian karena lokasi tersebut dekat dengan tempat tinggal peneliti. Sehingga akses untuk mencari informasi dan mengadakan penelitian diharapkan akan lebih mudah.

C. Fokus Penelitian

Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkan adanya batas penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, batas menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam fokus. Kedua, penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara penelitian dan fokus. Dengan kata lain, bagaimanapun penetapan fokus sebagai pokok masalah penelitian penting artinya dalam usaha menemukan batas penelitian Moleong, 2011 : 12. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana guru SMP di kecamatan kalinyamatan dalam mengajarkan IPS materi sejarah serta Kendala- kendala guru dalam mengajarkan IPS materi sejarah tersebut. 37

D. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen tentunya harus divalidasi terlebih dahulu apakah peneliti siap terjun ke lapangan. Validasi tersebut juga dilakukan oleh peneliti sendiri. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk masuk kedalam objek penelitian, baik secara akademik maupun secara logistiknya Moleong, 2011:306. Setelah fokus penelitian jelas, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan instrumen sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan Sugiyono, 2010: 307. 38

E. Sumber Data 1. Informan