di pasar uang, pasar modal, atau pasar turunan, sedangkan investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari perusahaan
investasi.Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang
diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya. Ini berarti bahwa perusahaan investasi membentuk portofolio diharapkan portofolionya optimal
dan menjual eceran kepada publik dalam bentuk saham-sahamnya Jogiyanto, 2013.
2.6.1 Tipe-tipe Investor
Samsul 2006, dilihat dari kesediaannya menanggung risiko investasi, investor dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok atau tipe, yaitu :
1. Tipe investor yang berani mengambil risiko, yang disebut risk taker. Tipe risk taker akan merasa sangat senang apabila ditawari saham yang
memiliki gejolak harga yang tinggi. 2. Tipe investor yang takut atau enggan menanggung risiko, yang disebut
risk averter. Tipe risk averter akan merasa senang apabila ditawari saham yang memiliki risiko rendah.
3. Tipe investor yang netral terhadap risiko, yang disebut risk moderate atau moderate investor. Tipe investor ini hanya berani menanggung risiko yang
sebanding dengan return yang akan diperolehnya.
2.7 Return Investasi
Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investorberinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian menanggung risiko atas investasi yang
dilakukan Tandelilin, 2010.
Return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu: 1. Yield, komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan
yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. 2. Capital gain loss, komponen return yang merupakan kenaikan
penurunan harga suatu surat berharga bisa saham maupun surat hutang jangka panjang, yang bisa memberikan keuntungan kerugian bagi
investor.
Return total investasi dapat dihitung sebagai berikut: Return total = yield + capital gain loss, atau
Return = Pt - Pt-1 + Yield
Pt-1
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi Jogiyanto, 2013. returnterbagi atas dua, antara lain:
1. Return realisasi realized return, yaitu return yang sudah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return ini sangat penting karena
digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan serta dapat digunakan sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan risiko di masa
mendatang.