Teori Belajar Konstruktivisme Long-term Memory

55 b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain c. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis d. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif e. Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemendiknas, 2010 2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran fisika Mata pelajaran Fisika di SMAMA merupakan pengkhususan IPA di SMPMTs yang menekankan pada fenomena alam dan pengukurannya dengan perluasan pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a. Pengukuran berbagai besaran, karakteristik gerak, penerapan hukum Newton, alat-alat optik, kalor, konsep dasar listrik dinamis, dan konsep dasar gelombang elektromagnetik 56 b. Gerak dengan analisis vektor, hukum Newton tentang gerak dan gravitasi, gerak getaran, energi, usaha, dan daya, impuls dan momentum, momentum sudut dan rotasi benda tegar, fluida, termodinamika c. Gejala gelombang, gelombang bunyi, gaya listrik, medan listrik, potensial dan energi potensial, medan magnet, gaya magnetik, induksi elektromagnetik dan arus bolak-balik, gelombang elektromagnetik, radiasi benda hitam, teori atom, relativitas, radioaktivitas. Kemendiknas, 2010

2.8 Prinsip Belajar Mandiri

Ada beberapa istilah yang mengacu pada pengertian yang sama tentang belajar mandiri. Menurut Candy dalam Chaeruman 2007, istilah-istilah tersebut adalah 1 independent learning, 2 self-directed learning, dan 3 autonomous learning. Sedangkan Knowles dalam Chaeruman 2007 menggambarkan belajar mandiri sebagai suatu proses dimana individu mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain untuk 1 mendiagnosa kebutuhan belajarnya sendiri; 2 merumuskanmenentukan tujuan belajarnya sendiri; 3 mengidentifikasi sumber- sumber belajar; 4 memilih dan melaksanakan strategi belajarnya; dan 5 mengevaluasi hasil belajarnya. Pendidikan dengan sistem belajar mandiri menurut Instxtut for Distance Education of Maryland University seperti dikutip oleh Chaeruman 2007: 49 merupakan srategi pembelajaran yang memiliki karakteristik tertentu yaitu: 57 1 Membebaskan pebelajar untuk tidak harus berada pada satu tempat dalam satu waktu. 2 Disediakan berbagai bahan material termasuk panduan belajar dan silabus rinci serta akses ke semua penyelenggara pendidikan yang member layanan bimbingan, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pebelajar, dan mengevaluasi karya-karya pebelajar. 3 Komunikasi antara pebelajar dengan instruktur atau tutor dicapai melalui satu kombinasi dari beberapa teknologi komunikasi seperti telepon, voice- mail, konferensi melalui komputer, surat-elektronik dan surat menyurat secara regular. r Mengacu dari berbagai pernyataan para ahli tersebut di atas, ada beberapa unsur dari konsep belajar mandiri, yaitu: 1 Kebutuhan belajar adalah tanggung jawab pebelajar itu sendiri. 2 Pebelajar memegang kendali dalam pengambilan keputusan untuk mencapai kebutuhan belajarnya tersebut. 3 Dalam upaya mencapaikebutuhan belajarnya tersebut, mereka secara individu atau kelompok dapat meminta bantuan kepada orang-orang lain yang relevan, seperti gurututor, teman dan lain-lain. Penyelenggaraan sistem belajar mandiri dilakukan dengan pertimbangan secara ontologi, epistemilogi, dan aksiologi. Pertimbangan ontologi yaitu ; manusia lahir dalam keadaan berbeda; manusia mempunyai kemampuan untuk belajar dan mengembangkan diri sesuai potensi yang ada padanya; dan manusia mempunyai kemampuan untuk mengubah dan membentuk kepribadiannya.