universal. Dari segi keberlakuan masanya, nilai dapat dibagi menjadi a nilai-nilai abadi, b nilai pasang surut, dan c nilai temporal.
5 Ditinjau dari segi hakikatnya, nilai dapat dibagi menjadi: a nilai hakiki root
values dan b nilai instrumental. Nilai-nilai yang hakiki itu bersifat universal dan abadi, sedangkan nilai-nilai instrumental dapat bersifat lokal, pasang
surut dan temporal Lubis, 2011:18-19. Berdasarkan beberapa pengertian tentang nilai di atas, penulis menyimpulkan
bahwa nilai adalah sesuatu yang dapat dianggap bermakna, dapat pula diartikan sebagai kualitas tentang suatu hal, dalam nilai terkandung sesuatu apakah itu baik
atau buruk, benar atau salah, tetapi pada prinsipnya di dalam nilai tidak menghakimi sesuatu.
2.3 Definisi Pendidikan
Menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, khususnya pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Dalam pasal 30 ayat 2 dijelaskan pula bahwa pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan
mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya danatau menjadi ahli ilmu agama.
Pendidikan secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “Paedogogike”, yang terdiri atas kata
“Pais” yang berarti Anak” dan kata “Ago” yang berarti “Aku membimbing”. Paedogogike berarti aku membimbing, anak Hadi dalam Amalia,
2010. Pendidikan berarti proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan Tatang, 2012:13. Dalam buku Tatang, dikemukakan bahwa
pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing seseorang untuk
mengembangkan segala potensinya sehingga ia mencapai kualitas diri yang lebih baik Tatang, 2012:14.
Pendidikan berarti mengajarkan segala hal yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia, baik terhadap aktivitas jasmani, pikiran, maupun tehadap ketajaman hati nuraninya. Pendidikan dapat berbasis pada kebudayaan masyarakat, nilai-nilai
agama, serta visi dan misi lembaga pendidikan. Pendidikan dapat berjalan baik secara formal maupun informal Tatang, 2012:17.
Dari beberapa pendapat tentang pendidikan di atas, penulis menyimpulkan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menerima sesuatu hal yang baru dalam hal ini yang bersifat positif,
dan untuk mencapai tujuan akhir yang baik.