Tabel 4. Nilai Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono,2002:183 Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui persentase besarnya sub variabel
budaya organisasi X mempengaruhi sub variabel kinerja pegawai Y digunakan koefisien determinasi, dengan rumus:
KD = r
xy 2
× 100
Keterangan: KD
= Koefisien Determinasi r
xy
= Koefisien Korelasi Product Moment Sugiyono,2002:213
2. Uji Regresi
Regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel X dengan variabel Y. Adapun rumus regresi linier sederhana Sugiyono,2009:188 adalah sebagai
berikut :
Keterangan : Y = Nilai variabel bebas yang diramalkan
a = Konstanta bila harga X =0 b = Koefisien regresi
x = Nilai variabel independen Y = a + bx
L. Uji Hipotesis
Uji statistik koefisien korelasi product moment r digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T-test yaitu dengan membandingkan antara T hitung dengan T tabel. Sugiyono
2002:234 menyatakan bahwa, “Uji T dapat digunakan bila sampel lebih dari 30 dimana dalam tabel tidak ada”. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini
karena jumlah sampelnya lebih dari 30 orang n 30, maka menggunakan uji T-test. Rumus uji T-test yaitu:
T
hit
2
1 2
rs n
r
Keterangan : r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya pasangan rank sampel Sugiyono, 2002:234
Dengan pertimbangan sebagai berikut : Untuk
H
o
:Tidak terdapat pengaruh yang signifikan positif antara X dan Y H
a
: Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara X dan Y H
o
diterima H
a
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
H
o
ditolak H
a
diterima apabila t
hitung
t
tabel
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran
Sejarah terbentuknya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran seiring dengan terbentuknya Kabupaten Pesawaran. Kabupaten ini
diresmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan UU Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran. Semula kabupaten ini
merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Selatan.
Dengan adanya otonomi daerah yang dapat diartikan sebagai kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara otomatis
akan terbentuk organisasi perangkat daerah untuk mengurusi urusan rumah tangga sendiri. Salah organisai perangkat daerah yang terbentuk adalah Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran dengan mendasar pada Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2007 tentang pembentukan
organisasi dan tata kerja dinas daerah kabupaten pesawaran.