Unsur-Unsur Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja

6. Meningkatkan motivasi kerja 7. Untuk mengetahui efektivitas kebijakan SDM 8. Membantu menempatkan karyawan dengan pekerjaan yang sesuai untuk mencapai hasil yang baik secara menyeluruh 9. Mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja menjadi baik.

2.4.3.3 Manfaat Penilaian Kinerja

Bagi karyawan yang dinilai, keuntungan pelaksanaan penilaian kinerja adalah Rivai dan Basri, 2004, antara lain: a. Meningkatkan motivasi. b. Meningkatkan kepuasan hidup. c. Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka. d. Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif. e. Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar. f. Pengembangan tantang pengetahuan dan kelemahan menjadi lebih besar, membangun kekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin. g. Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas . h. Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi. i. Kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana mereka mengatasinya. j. Suatu pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu untuk dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut. k. Adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan. l. Kesempatan untuk mendiskusikan cita-cita dan bimbingan apa pun dorongan atau pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi cita-cita karyawan. m. Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.

2.5 Kerangka Penelitian Gambar 2.1 Kerangka Penelitian

Iklim Organisasi X1 1. Kualitas Kepemimpinan 2. Standar Kerja 3. Kenaikan jabatan 4. Fasilitas kerja 5. Hubungan atasan-bawahan 6. Rekan sejawat 7. Sistem komunikasi 8. Loyalitas kerja Stringer dalam Wirawan, 2007 Kinerja Y 1. Prestasi Kerja 2. Tanggung Jawab 3. Ketaatan 4. Kejujuran 5. Kerja sama 6. Prakarsa Sastrohadiwiryo, 2003 Etos Kerja X2 1. Penuh tanggung jawab 2. Semangat kerja yang tinggi 3. Berdisiplin 4. Tekun dan serius 5. Menjaga martabat dan kehormatan 6. Bersikap santun dan hormat Zulham, 2008

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis didefinisikan sebagai alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Hipotesis alternatif Ha yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Ada pengaruh positif antara variabel Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Marketing PT Asuransi Jiwasraya Persero Bandar Lampung. 2. Ada pengaruh positif antara variabel Etos Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian Marketing PT Asuransi Jiwasraya Persero Bandar Lampung. 3. Ada pengaruh positif antara variabel Iklim Organisasi dan Etos Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bagian Marketing PT Asuransi Jiwasraya Persero Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi 2006, “explanatory research atau penelitian penjelasan adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel- variabel melalui pengujian hipotesa”. Jadi, hubungan kausal antara variabel- variabel yang ada dibuktikan melalui pengujian hipotesis. Adapun jenis penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat ex post facto yakni mempelajari fakta-fakta yang sudah ada. Prosesnya berupa mendeskripsikan dengan cara menginterpretasi data yang telah diolah. Data yang diperoleh dari teknik ini sangat penting, karena dapat melengkapi data yang penulis tidak dapat memperolehnya dari kedua teknik sebelumnya.

3.2 Data dan sumber data

Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan diperoleh melalui 2 dua jenis data yang menurut Nazir 2005 adalah: