BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Bab ini menjelaskan hasil analisis dan perancangan sistem beserta pengujian sistem dalam menggunakan algoritma AES untuk mengenkripsi dan mendekripsi kode id
perangkat keamanan di dalam sistem. Spesifikasi perangkat lunak software dan perangkat keras hardware yang
digunakan dalam membangun sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate 64-bit.
2. Arduino uno 3. Scratch Arduino IDE versi 1.0.6.
4. Processor Intel® Core™ i5-3317U CPU 1.70GHz 4CPUs, - 1.7 GHz
5. Memory 8192MB RAM DDR3 6. Kapasitas hardisk 640 GB.
4.2 Implementasi Perangkat Keamanan Sepeda Motor
4.2.1 Implementasi Rangkaian relay Pada Gambar 4.1. rangkaian relay di rangkai pada papan PCB, pada rangkaian ini
terdapat 2 buah relay dan 2 buah resistor serta 2 buat lampu LED. Penggunaan 2 buah relay yang masing-masing berkapasitas 5 volt sebagai opsi jika terjadi kerusakan pada
salah satu relay. 2 buah resistor dan 2 buah lampu LED sebagai indicator pada masing-masing relay.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Rangkaian Relay
Cara kerja rangkaian relay ini adalah, jika relay mendapat pasokan arus listrik sebesar 5 volt hasil dari pengolahan RFid pada Arduino maka akan menyalakan LED
dan buzzer sebagai indikator bahwa relay telah di aktifasi.
Gambar 4.2. Rangkaian Relay Pada Arduino
Pada Rangkaian relay di PCB, dipasang socket yang disesuaikan dengan pin yang ada pada arduino. Fungsi dari socket ini adalah sebagai dudukan pada arduino.
Pemasangan dudukan pada arduino ini tetap mempertimbangkan fungsi dari masing- masing pin arduino termasuk dudukan untuk RFid reader. Sehingga dibuat jalur pada
papan PCB yang disesuaikan dengan pin arduino. Jalur pada rangkaian PCB dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Jalur Rangkaian pada PCB
4.2.2 Implementasi Rangkaian RFid Pada Gambar 4.4. RFid reader dipasang pada socket PCB rangkaian relay. Socket ini
sudah langsung terhubung pada pin Arduino. Sehingga proses pada sistem tetap dilakukan oleh arduino.
Gambar 4.4. RFid reader pada rangkaian relay
4.2.3 Perbedaan cara konvensional dan menggunakan RFid. Pada tabel 4.1 menunjukkan perbedaan hak akses kepada sepeda motor secara umum
dan dengan menggunakan RFid. Perbedaan Hak akses pada tabel diurut berdasarkan langkah-langkah yang digunakan user untuk menyalakan sepeda motor. Selain itu
pada tabel juga ditunjukkan output dari setiap tahapan yang berlangsung.
Tabel 4.1. Perbandingan antara cara konvensional dan menggunakan RFid
No. Hak akses
Konvensional RFid
Hasil dari sistem
1. Kunci sepeda
motor Memasukkan kunci
Memasukkan kunci -
Universitas Sumatera Utara
2. Menyalakan
sepeda motor Memutar kunci ke
posisi on Memutar kunci ke
posisi on Sepeda motor
tidak menyala -
Scan mifare pada RFid Reader
Sepeda motor menyala
3. Mematikan
sepeda motor Memutar kunci ke
posisi of Scan mifare pada
RFid Reader Sepeda motor
tidak menyala -
- Memutar kunci ke
posisi of 4.2.4 Pengujian Perangkat
Tabel pengujian berfungsi sebagai pembanding pengaruh dari sebelum dengan sesudahnya RFid tag digunakan terhadap sepeda motor. Adapun perbandingan sistem
dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Pengujian Perangkat Sepeda Motor
No. Perangkat yang diuji
Sebelum RFid tag digunakan
Sesudah RFid tag digunakan
1. Lampu Netral
Tidak Menyala Menyala
2. Klakson
Tidak Menyala Menyala
3. Menyalakan Mesin
Tidak Menyala Menyala
4. Lampu utama
Tidak Menyala Menyala
5. Lampu Tangan
Tidak Menyala Menyala
4.3 Tampilan Antar Muka