Perhitungan Potensi Emisi Gas Rumah Kaca

Maryanti, 2011. Peningkatan Kinerja Reaktor Biogas dalam Pengolahan Air Limbah Industri Bioetanol Berbahan Baku Ubi Kayu. Tesis. Program Studi Magister Teknologi Agroindustri. Universitas Lampung. Fakultas Pertanian. Bandar Lampung. Nurmalasari, R. 2012. Potensi Emisi Gas Rumah Kaca Dari Air Limbah Industri Bioetanol Berbahan Baku Ubikayu Thinslop dan Molasses Vinasse. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung Peraturan Presiden. 2010. Peraturan Presiden RAN-GRK versi Desember 2010. Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. http: http:www.bappenas.go.idfiles741349852796ran- grk08des2010__20111228124724__0.pdf. Diakses pada tanggal 8 November 2013. Prayitno, H.T. 2008. Pemisahan Padatan Tersuspensi Limbah Cair Tapioka Dengan Teknologi Membran Sebagai Upaya Pemanfaatan Dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan. Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang. Purwati, E. 2010. Penerapan Konsep Zero Waste Pada Pengelolaan Limbah Industri Tapioka. Program Pasca Sarjana Kajian Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia. 93 hal. Priyati, P.U. 2005. Mempelajari Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka PT. Umas Jaya Terbanggi Besar Lampung Tengah. Laporan Praktik Umum. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Rukaesih, R. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Penebar Swadaya . Samiaji, T. 2011. Gas CO ₂ Di Wilayah Indonesia. Jurnal Berita Dirgantara Vol. 12 No. 2 Juni 2011 : 68 – 75. Shimadzu Corporation. 2004. GC-2014 Gas Chromathography Instruction Manual. Shimadzu Corporation Analytical And Measuring Instrument Division. Kyoto. Japan. Sri Moertinah.2010. Kajian Proses Anaerobik Sebagai Alternatif Teknologi Pengolahan Air Limbah Industri Organik Tinggi. Jurnal Riset TPPI Vol. 1 No. 2 November 2010 : 104 – 114. Suarsana, M. dan P.S. Wahyuni. 2011. Global Warming : Ancaman Nyata Sektor Pertanian dan Upaya Mengatasi Kadar CO ₂ Atmosfer. Widyatech Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 1 Agustus 2011. Sofyan, Kamsina dan Salmariza 1994. Pengaruh Waktu Tinggal dan Waktu Aerasi Terhadap Penurunan Bahan Pencemar Dalam Limbah Cair Industri Tapioka. Disk JI IV: 15-22. Sosrosoedirdjo, R.S.. 1993. Bercocok Tanam Ketela Pohon. Jakarta : CV. Yasaguna. Statistik Kementerian Pertanian 2012. Potensi Ubi Kayu di Provinsi Lampung. Statistik pertanian 2012 Kementerian Pertanian. http:regionalinvestment.bkpm.go.idnewsipididcommodityarea.php?ia =18ic=2581. Diakses pada tanggal 23 November 2013. Sutrisno, C. T. dan E. Suciastuti. 1991. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Rineka Cipta, Jakarta. Suyitno, M. Nizam, dan Dharmanto. 2010. Teknologi Biogas. Pembuatan, Operasional dan Pemanfaatan. Yogyakarta. Graha Ilmu. Tchobanoglous, G., F. L. Burton, dan H.D. Stensel. 2003. Waste Water Engineering: Treatment and Reuse. Metcalf Eddy Inc. New York. Trismidianto, E. Hermawan, T. Samiaji, Martono, M. Hadi, A. Indriwati dan R. Hamdan. 2009. Studi penentuan konsentrasi CO 2 dan gas rumah kaca GRK lainnya di wilayah indonesia. http:www.dirgantara – lapan.or.idmoklimexsumaryStudi20Penentuan20konsentrasi20C O220dan20Gas20Rumah20Kaca20Lainnya20di20Wilayah 20Indonesia.pdf. Diakses pada tanggal 10 Desember 2013. Usman, M. 2011. Evaluasi Kinerja Cigar Covered In The Ground Anaerobic Reactor di Industri Tapioka Rakyat. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Vegantara, D.A. 2009. Pengolahan Limbah Cair Tapioka Menggunakan Kotoran Sapi Perah Dengan Sistem Anaerobik. Skripsi. Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Widodo, A. 2008. Pengaruh Waktu Tinggal Hidrolik Terhadap Kinerja Bioreaktor Anaerobik Dalam Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka. Skripsi. Fakultas pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.